Pelajaran 25 dan 26 : Kristus, Tuhan dan Guru kita (1)

Dasar pembelajaran :   
Yohanes 20 :19-31 dan Yohenas 21 

Haleluya , Puji Tuhan. 
Kembali kita belajar kembali tentang kebenaran Firman Tuhan, dimana kita belajar bahwa Yesus telah menjalankan segala Rencana Allah dan Pekerjaan Allah hingga mati di atas kayu salib dan  akhirnya menyatakan Diri-NYA sebagai Allah yang hidup dan sudah menang atas segala sesuatunya( Yohanes 20: 9) . Sehingga kita kita melihat dalam  Yohanes 20: 19  dengan  jelas kita melihat bagaimana Yesus memberikan sebuah salam kepada murid murid-NYA dengan kata "Damai Sejahtera bagi kamu" kepada orang yang mengasihi Tuhan ( buah Roh ke 3) .

Hal ini mempertegas kita yang telah mengenal Tuhan Yesus  Kristus , kita memperoleh kasih-Nya dan sukacita di dalam  mengenal Tuhan dan menjalankan segala perintah ( Logika Allah) . Maka setelah itu tahap selanjutnya kita  mendapatkan damai sejahtera karena Yesus sudah menang atas segalanya dan Dia akan memberikan kemenangan itu kepada sahabat-NYA seperti dalam 1 Korintus 16: 57 , Wahyu 6: 1-2 dan Wahyu 21:7. 

Inilah sebuah rahasia besar yang didapat oleh orang yang menjadi sahabat Tuhan Yesus Kristus. ketika kita menjadi sahabat Tuhan Yesus Kristus, Kita akan bertumbuh dan berbuah sesuai dengan kehendak dan rencana Allah dalam perjalanan hidup kita . 

Damai Sejahtera untuk menjalankan Tugas 

Mari kita lihat dalam Yohanes 20: 19 dan kita lompat dalam Yohanes 19: 21 ada perbedaan yang terjadi atas keduanya. ketika kita melihat dalam ayat 19 perhatikan apa dikatakan,  hari sudah malam dan murid murid berkumpul dengan mengunci pintu. Mereka melakukan itu karena apa? Mereka takut kepada orang Yahudi , hal ini terjadi karena dalam  Matius 28: 11 - 15  dengan jelas dikatakan bawha Mahkama Agama melakukan sebuah dusta atau konspirasi untuk menghilangkan sebuah kebenaran. 

tetapi perhatikan sebuah kebenaran akan selalu nyata bagi orang yang percaya sehingga pada Yohanes 20: 19 dikatakan, murid merasa ketakutan walaupun mereka memiliki kasih dan sukacita atas kebangkitan Yesus. Hal ini menjadi persimpangan jalan bagi orang percaya, apakah mereka mau ikut Tuhan Yesus Kristus atau mau ikut dengan orang orang Yahudi gambaran orang dunia. 

Ketika kita memilih Tuhan untuk masuk dan berkumpul untuk mencari Tuhan ingat dalam Matius 18: 20, Maka Tuhan Yesus Kristus hadir  dan ketika Tuhan Yesus Kristus hadir, Dia tidak akan datang dengan tangan kosong. Perhatikan dalam ayat yang kita baca bawa Yesus membawa damai sejahtera bagi orang yang berkumpul dan ini bukti nyata dan hal ini masih berlaku sampai saat ini.  

ketika Yesus  datang, dalam Yohanes 20 : 20  , maka Yesus pasti menyatakan perbuatan-NYA yang ajaib ( tidak selalu berupa kesembuhan dan sebagainya, Tetapi peneguhan Iman dalam pengenalan Allah)  dan pastinya kita akan bersukacita. Karena  Allah sendiri yang menyatakan bagaimana keadaan-NYA yang luar biasa atas kasih dan sukacita untuk semua sahabat-NYA. 

Maka perhatikan Yohanes 20:21, ketika kita menjadi sahabat Tuhan Yesus Kristus,  Kita sudah berbuah ( hari ke 3)  dan pastinya ada tugas yang diberikan kita yaitu untuk menjadi terang Tuhan ( Hari ke 4). Tetapi perhatikan Yohanes 22- 23, apa yang terjadi ? Yesus memberikan Roh kudus kepada setiap orang percaya / orang yang berkumpul disana.  

ketika terima Roh kudus, maka perhatian dalam Yohanes 20 : 23 , mereka menerima otoritas menjadi anak anak Allah  (Yohanes 1: 12) untuk dapat menjadi terang Tuhan. Maka kita tahu, bahwa ketika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus,  Maka  kita akan belajar Firman Tuhan dan bertumbuh serta berbuah. ketika kita benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus dan mau berjalan bersamanya. 

Dia memberikan Roh Kudus kepada orang itu, Maka Roh Kudus akan memberikan pengakuan bawha " Yesus adalah Tuhan" ( 1 korintus 12: 3 ). ketika kita menerima Roh kudus, kita akan menerima Buah Roh yaitu kasih Allah dan sukacita. ketika kita semakin bertumbuh dalam tekanan yang terjadi dalam hidup kita, lihat dalam ayat 19B , Dia memberikan buah Roh Kudus yang ketiga yaitu Damai Sejahtera. Damai Sejahtera inilah yang akan memampukan kita untuk menunjukan kepada dunia bahwa orang percaya  itu berbeda dengan orang dunia  

Karena Damai sejatera yang ditunjukan oleh anak anak Tuhan kristus itu berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh dunia ( Yohanes 14: 27).  Damai Sejahterai yang kita terima dari Tuhan mempunyai maksud, untuk menunjukan kasih dan sukacita dari Tuhan Yesus Kristus yang ada di dalam hidup kita , Sehingga kita pun disebut dengan anak anak Allah / pembawa damai ( Matius 5:9). 

Pembuktian Allah berbeda dengan Ilmiah

Perhatikan dalam Yohanes 20: 24- 25, ketika Yesus datang dalam perkumpulan yang dikatakan dalam Yohanes 20 : 19 , Seorang bernama Tomas tidak datang ada sama sama dengan murid murid yang lain. Maka perhatikan dalam Yohanes 20 : 25, yang dia mau adalah melihat Yesus secara nyata / secara Ilmiah bahwa Yesus Hidup, dia mau dia melihat sendiri dan memasukan tangannya serta menyentuh lambung Yesus. 

Inilah gereja yang terjadi di akhir zaman selalu berkata "kalo ada mujizat maka Yesus hadir, kalo orang banyak berkata Yesus hadir" Mereka mengukur pembuktian kehadiran Allah dengan ukuran manusia. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 20: 26-27, pada hari ke delapan mereka berkumpul kembali, kali ini Tomas bersama sama mereka.  Walaupun pintu terkunci , Yesus datang dan memberikan damai sejahtera kepada semua sahabat-NYA. 

Maka perhatian dalam Yohanes 20:27 , Yesus sendiri yang menyuruh tomas untuk buktikan sendiri, "apa yang dia dengar secara ilmiah, Yesus Hidup ".  kita telah belajar bahwa pembuktian Allah dan logika Allah berbeda dengan  logika dan pembuktian manusia. Perhatikan dala Yeremai 32: 17 , Langit dan bumi Dia yang ciptakan, apa lagi pembuktian manusia , Sehingga kita tahu bahwa " Bagi Allah tidak ada yang mustahil" - Lukas 1: 37. 

Maka sekarang perhatikan Yohanes 20: 28 - 29, Maka Tomas percaya dan menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allahnya. tetapi perhatikan Yohanes 20: 29, apa yang Yesus katakan?  karena Tomas melihat, Tomas  percaya. Perhatikan " Berbahagialah mereka yang tidak melihat , namun percaya " -- kata Yesus adalah orang yang berbahagia, karena mereka memiliki Iman dalam pengenal Allah  dan memiliki logika Allah  yang percaya sepenuh akan pembuktian Allah ( Lukas 24: 25 dan 32) .

Pembuktian agar kita mengenal Allah

Perhatikan dalam Yohanes 20: 30-31 , dengan jelas dikatakan bawah masih banyak hal yang terjadi tetapi tidak tecatat. bahkan dalam Yohanes 21: 24 - 25 dikatakan bahwa ini semua ditulis oleh muridnya ( Yohanes) untuk memberikan kesaksian dan kesaksian itu benar. dan jika harus dituliskan maka semuanya itu dunia ini tidak akan cukup untuk memuat semua kitab itu. 

tetapi perhatikan dalam Yohanes 20: 30, hal ini dicatat supaya  kamu percaya  dan Imanmu memperoleh hidup dalam-NYA. dengan kata lain inilah semua pembuktian bagi kita orang percaya agar kita dapat mengenal Dia dan berjalan bersama Dia dalam logika kebenaran Allah.   

Yesus masih menungu kita berjalan bersamaNYA

Maka perhatikan dalam Yohanes 21: 1, apa yang terjadi di sana ? Jika kita lihat dalam kisah para rasul 1 : 3 dijelaskan selama empat puluh hari Yesus menampakan diri dan berbicara kepada mereka tetang kerajaan Allah.  Inilah yang terjadi terkadang orang percaya ketika sudah melihat pembuktian Allah saja masih saja untuk kembali melihat dunia. Sehingga Yesus pun harus mengambil waktu untuk kembali mempertegas segala hal, agar orang percaya dapat mengerti dan memahaminya secara utuh atas kehendak, rencana dan pekerjaan Allah dalam hidup orang percaya. 

Perhatikan Yohanes 21: 2 - 3,  berkumpulknya orang percaya disana tidak membuat mereka berpikir apa kehendak , rencana dan pekerjaan Allah dalam hidup mereka. Mereka berpikir akan realita yang terjadi dalam hidup mereka , dan realita bahwa mereka membutuhkan makan untuk hidup. maka Petrus mengatakan bahwa "aku pergi menangkap ikan ", hal ini dipandang  baik oleh kumpulan orang percaya kepada Tuhan. jika melihat dalam Lukas 5: 5 , Petrus kembali kepada pekerjaan lamanya karena yang dia tahu Yesus sedang tidak ada di dunia dan tidak berkeliling seperti dulu. 

 inilah yang terjadi pada kita, terkadang kita hanya melihat dan mengikuti realita dan logika orang dunia, Bahwa tujuan kita hidup cari uang, untuk bangun pelayanan butuh uang, dan segala-galanya butuh uang.  tanpa uang tidak bisa berbuat apa apa. Maka banyak hamba Tuhan yang pada akhirnya mereka fokus bekerja mencari uang dan pelayanan menjadi nomor dua. 

tetapi perhatikan yohanes 21: 4 - 5, Sering kali  Yesus bertanya kepada kepada orang percaya yang mengunaan logika manusia itu "Apa yang kamu dapat ?". Dalam Yohanes 21:5 dikatakan apakah kamu punya lauk dan jawaban mereka tidak ada. inilah kita ketika kita menjadi orang percaya, ketika kita ikut arus dunia, maka jawabannya kita tidak akan dapat apa-apa. 

Tetapi perhatikan Yohanes 21:6 dikatakan dengan jelas Yesus menyuruh tebaran jala petrus ke sebelah kanan,  mereka pasti akan peroleh. Hal ini  pernah Yesus lakukan kepada Petrus daam Lukas 5:6 pada awal Yesus bertemu dengan Petrus dan menjadikan petrus murid Tuhan Yesus Kristus. 

Maka apa yang terjadi ? Mereka tidak dapat menariknya karena banyak ikan dan dalam Yohanes 21:7-8 apa yang dikatakan disana ?  Murid yang dikasih Yesus bilang "itu Tuhan", Maka petrus pake bajunya dan terjun ke danau  bertemu Tuhan Yesus Kristus, walaupun jaraknya hanya 200 hasta saja sedangkan murid yang lain datang dengan perahu melihat yang penuh ikan. 

ketika kita melihat Tuhan Yesus Kristus, jangan hanya ikut arus . Petrus berusaha bertemu segera dengan Tuhan Yesus Kristus sebisa dia dan dengan keadaan yang terbaik. Dia rindu dan senang bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus. 

inilah seharusnya menjadi keadaan kita, Ketika kita tahu Tuhan tidak pernah tinggalkan kita kembali kepada Tuhan. Dia tahu jalan yang paling baik  untuk kita. ketika kita keluar dari kehendak, rencana dan pekerjaan-NYA, Maka ketika Tuhan Yesus Kristus menyatakan bukti bahwa Dia masih ada jangan seperti murid yang lain "itu Tuhan Yesus Kristus" yang ikut dengan arus dan diam dalam kapal. tetapi kembali segera kepada Yesus dengan keadaan yang terbaik yang bisa kita berikan kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Dia mengerti kebutuhan dan kerinduan kita

Maka Yohanes 21: 9 , ketika sampai di darat apa yang Tuhan sediakan ? Yesus sediakan ikan dan roti untuk sarapan untuk mereka semua . kita loncat ke dalam Yohanes 21:12- 14,  inilah Tuhan Yesus Kristus, Allah dan sahabat kita , Dia mengenal kita dan Dia tahu apa kebutuhan kita, Yesus tidak akan membiarkan kamu jatuh atau hilang yang penting kita mau kembali kepada Tuhan Yesus Kristus. Terkadang kita hanya bisa diam dan tahu bahwa Tuhan tolong kita seperti murid murid. Dia menyatakan kasih-NYA menjadi kita orang yang percaya akan  kebenaran Allah dan logika Allah.   

setelah itu Yohanes 21:10 -11 apa yang dikatakan ? Yesus minta ikan dari perahu, petrus naik ke atas perahu dan menhela jala dan penuh dengan ikan besar sebanyak 153 ekor dan jalanya tidak koyak.  Jika kita melihat dalam 2 Tawarikh 2: 17 , secara sekilas 153 ekor ikan dalam jalan yang tidak koyak mengambarkan akan rencana Allah untuk pembangunan kembali jumlah orang yang membangun bait Allah kembali / berdirinya gereja Tuhan . 

Dipercaya oleh Tuhan 

Masih ingat dengan pembelajaran kita bahwa , setiap orang yang mengenal Allah (H-1), akan belajar Logika Allah / Hukum Tuhan (H-2), kita akan bertumbuh dalam kebenaran Firman dan berbuah ( H-3), menjadi saksi Kristus (H-4), lalu mempunyai kekuatan dan dipercaya untuk melayani (H-5), dan yang terakhir menjadi sahabat yang mengembalakan Domba Allah (H-6). 

Maka perhatikan Yohanes 21: 15-17,  ketika Tuhan Yesus Kristus bertanya kepada Petrus " Apakah engaku mengasihi Aku ? " inilah sebenarnya pertanyaan Tuhan Yesus Kristus kepada kita semua. tetapi terkadang kita menganggap ringan pertanyaan itu. ketika kita mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Maka kita akan berjalan dalam jalurnya Allah, ketika kita dalam jalurnya Allah dan mau dipercaya Allah bukan hal yang mudah. 

Ketika kita telah belajar untuk menjadi manusia yang sempuna sama seperti Allah, maka memerlukan proses yang panjang. Apalagi ketika menjadi sahabat Allah yang Tuhan Yesus Kristus percayakan domba dombaya untuk di urus oleh sahabat-sahabat-NYA. 

maka perhatikan Yohanes 21: 1 paling terakhir apa yang Petrus katakan" Tuhan , Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau". Hal ini menunjukan bahwa bukan kita yang bilang kita saat ini sudah di sahabat Allah dan bisa mengembalakan domba. Tetapi Yesus sendiri yang memilih sahabta-NYA ( Yohanes 15:14 ) untuk mempercayakan segala kepunyaan-NYA  yaitu domba-NYA kepada sahabat-NYA agar domba ini pengenalan Allah dan logika Allah yang benar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Maka perhatikan Yohanes 21 :18-19, karena menjadi gembala bukan hal yang gampang apalagi di tengah logika manusia yang semu dan bengkok dari kebenaran Allah. Ketika Petrus mendapatkan kepercayaan untuk mengembalakan domba Allah, maka Yesus memberitahukan bahwa ada resiko dan kosekensi yang harus diterimanya sebagai nubuat di masa yang akan datang ( tentu hal ini akan kita pelajari lagi nanti). Tetapi perhatikan ayat 19 bagian terakhir, kata Yesus " Ikutah Aku ", Menjadi sahabat Tuhan bukan hal mudah tetapi ketika kita mengenal Tuhan , memiliki logika Allah dan berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus. Maka segala sesuatunya dapat kita pikul dan terima bersama dengan Tuhan Yesus dan kekuatan Roh Kudus (Filipi 4:13).

Ikut Tuhan saja jangan pikirkan yang lain 

Lanjut dalam Yohanes 21: 20 - 22, Petrus bertanya kepada Tuhan Yesus kristus apa yang terjadi dengan orang yang dikasihi Tuhan Yesus Krisus ( Yohanes 13:25). apa yang Tuhan katakan ? kalo Tuhan mau kasih sesuatu kepada dia bahkan sampai gak mati, itu bukan urusan petrus. Ikut  dan perhatikan jalan kamu dengan Tuhan Yesus Kristus saja. 

perhatika Yohanes 21: 23, yang di tangkap oleh orang orang di sana apa ?  orang yang dikasihi Tuhan tidak akan mati. Inilah yang terjadi dengan orang di akhir zaman, bahwa apa yang mereka dengan hanya setengah- setengah saja dan menjadi salah arti ( hal ini berlaku dalam kita mengenal logika Allah dan kebenaran Firman - akan kita pelajari nanti).

Hal ini bahkan dijelaskan oleh yohanes kembali dalam ayat ini bahwa yang dimaksud oeh Tuhan Yesus Kristus bukan dia tidak akan mati, tetapi kalo Tuhan ingin dia hidup sampai Tuhan datang kembali , itu bukan urusan kita. berarti kita jangan suka ingin tahu masalah dan masa depan orang lain. Ikut Tuhan Yesus saja dan perhatikan jalan hidup kita apakah sesuai dengan kehendak, rencana, dan pekerjaan Allah yang Tuhan Yesus Kristus berikan buat kita atau dengan kata lain jangan "KEPO"



Mari sambung kepada Kisah Para Rasul ==> 

Renungan Harian Remaja GPdI