Pelajaraan 23 dan 24 : Kristus, Juruselamat yang disalib dan Tuhan kita yang sudah bangkit

Dasar Pembelajaran Yohanes 19 dan 20 : 1- 18 

Haleluya Puji Tuhan, 
Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang sangat luar biasa buat hidup kita dan kasihNYA yang teramat besar dalam hidup ini. Sehingga hari ini kita dapat belajar kembali akan kebenaran Firman Tuhan, dan memang untuk hari ini kita akan belajar dari apa yang terjadi dalam sebuah peristiwa yang sangat mengubahkan hidup anak anak Allah. 

Berapa minggu lalu, kita telah belajar  tentang Yohanes 17 yang berbicara tentang doa Yesus, yang merupakan sebuah identitas Allah dan perjanjian baru, yang membawa kita kepada sebuah pemahaman bahwa kita saat ini dilayakkan dan dimampukan untuk dapat terus berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus dalam hidup ini hingga pada akhir zaman. 

Minggu kemarin kita telah belajar tentang  Yohanes 18, Di mana kita melihat kekuatan Allah yang sebenarnya di atas manusia ( Yohanes 18 : 5 - 6)  dan pembelaan Tuhan kepada setiap muridNYA ( Yohanes 18: 7-9 ). Tetapi dalam prosesnya ada murid Tuhan  yang "membela" Tuhan, Tetapi apa yang Yesus katakan apa ang terjadi semuanya adalah rencana Allah. Jika kita melihat dalam  Yohanes 18 :27,  Petrus takut dan menyangkal Yesus sehingga genaplah peringatan Tuhan tentang ayam yang berkokok dan sadarah Petrus ( Lukas 22: 62 ). Hal ini sama dengan kita yang "sedang semangatnya", tetapi lupa berjalan tanpa pimpinan Roh Kudus dan mengerti maunya Tuhan. 

Bahkan dalam Yohanes 18 : 14 kita melihat bahwa apa yang dikatakan dalam Yohanes  11 : 49 - 50 merupakan sebuah logika manusia yang salah. Tetapi seperti halnya Yudas yang memilih untuk mengkhianati Tuhan Yesus Kristus, tetapi dirubah oleh Allah menjadi sebuah Rencana Allah yang indah bagi orang percaya.  begitu pula dengan Kayafas yang telah mendoktrin orang Yahudi untuk membunuh Yesus agar pengaruh  dan kehormatan mereka  tetap ada di masyarakat. Tuhan Yesus Kristus rubah dari yang hanya membunuh Yesus untuk menyelamatkan ego dengan berlapis Firman Tuhan menjadi Rencana Allah yang menyelamatkan manusia di seluruh dunia, termasuk kita pada saat ini. 

Jika terus melihat dalam Yohanes 18: 22-23 , kita melihat bahwa bagimana ego manusia ditunjukan dengan berbasis kepada logika manusia bahwa pemerintah dan orang berkuasa yang harus dihormati.  bahkan dalam Yohanes 18 : 31- 37 bagaimana Ahli Taurat berusaha untuk membawa " kebenaran" mereka yang semu melawan  kebenaran Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.  Sehingga dalam Yohanes 18: 38a berkata "apakah itu kebenaran ?" 

Kita telah belajar dalam Yohans 17:17  dikatakan bahwa kebenaran itu adalah Firman Tuhan.  Sehingga Logika Allah adalah sebuah kebenaran yang absolut/ tidak pernah terbantahkan. Maka datang dalam Yohanes 18: 38b dengan tegas dikatakan bahwa Pilatus sendiri berkata "Aku tidak mendapati kesalahan apapaun pada-NYA". 

Tetapi perlu diingat, dari pertengahan kita belajar bahwa dunia ini memiliki "Konspirasi". Dimana mereka berusaha untuk menjalankan sesuatu sesuai dengan logika manusia dan kebenaran semu , serta menghalalkan segala cara untuk hal tersebut. Hal ini bisa dilihat dalam Yohanes 18: 39 - 40 dan lebih jelas dalam Markus 15: 10 - 11. Sehingga jika kita melihat dalam Yohanes 18, Lukas 23 , Markus 15, dan Matius 27 : kita akan melhat bagaimana dunia dan kebenaran semunya akan lebih memilih dosa daripada kebenaran sejati karena takut akan kekuasaan dunia. 

Maka saat ini kita akan pelajari bagaimana Yesus menghadapi dunia ini, Dunia yang penuh dengan  "kebenaran" semunya dan logika manusia yang ada dalamnya.  

Logika Manusia dan Demokrasi 

Mari kita akan buka dalam Yohanes 19:1 - 3, apa yang terjadi di sana ? Tanpa ada kesalahan,  tetapi demi keinginan orang banyak ( Demokrasi) , Yesus diberikan sebuah hukuman yaitu dengan menyesah dan memberikan mahkota duri serta memakaikan sebuah jubah ungu sebagai sebuah ejek dunia serta menampar Yesus. 

keputusan yang diambil oleh Pilatus merupakan atas kehendak orang banyak pada saat itu. walaupun dalam Yohanes 19 : 4, dijelaskan ia sendiri tidak mendapatkan kesalahan. Tetapi ini adalah rencana Allah yang harus terlaksana untuk menyelamatkan orang yang percaya, Walaupun ini juga merupakan rencana jahat dan kelemahan sistem pemerintahan dunia.

Perhatikan dalam Yohanes 19: 7-8 ,kita melihat bahwa dengan sistem demokrasi yang ada pilatus sendiri pun menjadi takut dan ragu atas semua yang didengarnya dan dalam ayat 12 di pertagas bahwa Pilatus tahu bahwa Yesus tidak bersalah sama sekali, tetapi karena takut akan kedudukannya dan otoritas dunia, Dia membawa Yesus kepada Kursi pengadilan. 

Kebenaran atas dasar hukum apapun di dunia termasuk demokrasi adalah sebuah kebenaran semu yang dapat di bengkokan oleh siapapun.Perhatikan apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan dalam Yohans 19 :9- 11 , Hanya kebenaran yang absolut atau yang sejati  dan Otoritas Allah yang tidak dapat dibelokan atau tegak lurus dengan rencana Allah dan pekerjaan Allah.

Jika kita loncat pada Yohanes 19 :13, Dimulai dari Akar kata "Gabata" berasal dari bahasa Aramic yang kemudian dibakukan dalam bahasa Ibrani yang mengandung arti "Tempat Yang Tertinggi". Namun Gabata ditulis dalam Yohanes 19:13  dengan bahasa Yunani Lithostrotos yang mengandung arti "Hamparan Batu atau Jalan Yang Dikeraskan Dengan Batu". Sehingga jika diambil arti kata dan fungsi yang tempat tersebut, maka konsep filsafat yang ingin ditunjukan pada zaman itu adalah Gabata / Litostrotos merupakan suatu tempat yang menjalankan keadilan tertinggi bagi seluruh manusia yang keras / baku.

Sehingga Gabata merupakan sebuah jawaban bagi orang orang Roma dan orang Yahudi pada saat itu untuk mencari keadilan. Sehingga banyak sekali kasus yang telah diselesaikan secara adil menurut mereka di Gabata ini. Pilatus dengan cermat dan berdasarkan kepintaran atas segala hukum yang dia punya menimbang dari segala sisi dan membuat sebuah keputusan penting bagi terdakwa yang bersifat absolute. 

Dari Gabata kita belajar, kebenaran manusia adalah kebenaran semu yang dapat dirubah karena hasutan dan kenormalan yang terjadi pada suatu kesalahan. Gabata atau Litostros mengambarkan kebenaran dan kemuliaan yang sejati menurut orang Roma dan orang Yahudi yang berlaku pada saat itu. Tetapi kebenaran dan kemuliaan manusia yang semu dapat dirubah dengan mudah karena sebuah kata "Demokrasi" atau ikut suara mayoritas atau ikut kebanyakan orang. 

Dengan kebenaran semu bahkan berpegang pada prinsip dunia, akan membawa manusia ke dalam jurang dosa yang semakin dalam. Tetapi ketika kita setia pada rencana Allah dan Pekerjaan Allah dalam kebenaran akan membawa kita menunjukan kebenaran dan kemuliaan Allah yang absolut dan  kokoh
 
Maka Yohanes 19 : 14 -16a dan Matius 27: 24, Atas dasar ketakutan yang tertulis dalam Yohanes 19: 12 , maka Pilatus cuci tangan atas segala yang terjadi dan " menyerah" sistem demokrasi yang terjadi pada saat itu,  dengan berdasar kebenaran semu manusia yang berkata bahwa mereka tidak punya raja dan hanya akan setia kepada kaisar , Lalu Tuhan Yesus Kristus diserahkan kepada orang banyak untuk disalibkan. 

Penderitaan Salib dan Kasih Allah 

dalam Yohanes 19: 16b-17, Mereka menerima Yesus dan Yesus pun harus memikul salibNYA sampai di Golgota. Coba lihat dalam Yesaya 53: 1- 12, Bagimana kasih Kristus yang telah kita pelajari dalam Yohanes 3: 16 dan Yohanes 1: 12 -13, kita melihat bagiamana mana penderitaan Yesus yang terjadi untuk menebus dosa kita bahkan dalam Yesaya 53: 3-10 dengan jelas Yesus mau menerima semuanya itu, agar kita dapat kembali menjadi serupa dan segambar dengan Allah ( Kejadian 1:27 ) 

Hal ini membuat hati Tuhan  dan Yesus Kristus senang, dia menjalankan rencana Allah yang menyatakan kebenaran yang Absolut dan membenarkan orang dengan hikmatNYA (  Kebenaran yang Absolut / FirmanNYA). maka perhatikan dalam  Yesaya  53: 12 walaupun dalam dunia, Yesus terhitung sebagai pemberontak tetapi yang sebenarnya Tuhan Yesus  Kristus sendiri menanggung dosa kita dan berdoa untuk para pemberontak Allah ( kita orang berdosa). 

Maka perhatikan dalam Yohanes 19: 18, Yesus disalibkan bersama  dua orang lainnya yang benar  berdosa di akhir hidupnya. Jika kita perhatikan dalam  Lukas 23: 39-43  ternyata ada percakapan yang terjadi antara Tuhan kedua penjahat di sampingnya. Dimana yang satu hanya memikirkan tentang keselamatan jasmani sedangkan yang lain keselamatan yang sesungguhnya dalam Yesus Kristus. Inilah gambaran hidup kita, ketika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus. dimana sampai titik yang terakhir apakah kita masih memikirkan keselamaan hidup kita secara fisik  atau memikirkan jiwa yang selamat sesungguhnya .

Pengakuan Pilaus dan ketetapan Allah 

Ketika lihat dalam Yohanes 19: 19-22, inilah kebenaran yang sungguh dan benar bahwa atas kehendak Allah, Pilatus dengan tegas apa yang menjadi identitas Yesus bagai orang percaya. Walaupun pengakuan ini digugat oleh imam-imam, tetapi apa yang menjadi sebuah kebenaran Allah tetap adalah kebenaran Allah yang sungguh dan tidak akan tergoyahkan oleh apapun. 

dalam hal ini, identitas Yesus ditulis oleh Pilatus dengan tegas " Yesus, Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi" dalam 3 bahasa yaitu Latin, Ibrani dan Yunani.  dalam bahasa latin tulisan diatas menjadi IESVS·NAZARENVS·REX·IVDÆORVM atau dibaca "Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum" atau disingkat menjadi INRI yang memiliki arti lainnya  " Yesus, sang Tunas, Raja orang Yahudi " hal ini sesuai dengan Yesaya 53: 2, Zakaria 3: 8-9, Zakaria 6:9-15 . Yesus adalah Tunas awal kemuliaan Allah dinyatakan dalam pengenapan Rencana dan Pekerjaan Allah untuk mengembalikan rupa Allah dalam manusia/ menyelamatkan Manusia dari maut . 

maka selanjutnya dalam Yohanes 19 : 23-24 dan 28 - 29 dengan jelas apa yang terjadi ini semua sudah dijelakan oleh Allah dalam Mazmur 22: 17-19 dan Mazmur 69 : 22  yang merupakan sebuah gambaran dari dosa manusia yang membuat manusia menjadi telanjang ( kejadian 3 :7 )  membutuhkan baju / kemuliaan Allah kembali dalam hidupnya dan dosa manusia akan kehidupanya tidak menyenangan hati Tuhan .  ( nanti akan pelajari lagi di kelas selanjutnya ). 

Kita loncat dalam Yohanes 19 : 31 - 32 dan 36 - 37 , apa yang terjadi ? Disini terlihat bagaimana Allah menyatakan ketetapannya yang berkuasa,  nubuatan digenapi, dan Identitas atas Tuhan Yesus Kristus. Bahkan jika lihat dalam Keluaran 12: 46, Bilangan 9: 12, Mazmur 34: 16-23 dan 21, menjelaskan bahwa Yesus adalah Domba paskah yang disiapkan Allah untuk menyelesaikan atau penebusan Dosa. (  Nanti akan di pelajari lagi di kelas selanjutnya

Kasihi sesama 

Sebelumnya kita balik dalam yohanes 19: 25 - 27, Sering kali ayat ini sering disalahartikan bahan menjadi sebuah dogma sebuah agama besar. dimana dogma ini menjadi sebuah landasan dasar, mereka bisa berdoa kepada Maria (Ibu Yesus) yang menyampaikan doa kepada Yesus. Agar segala permintaan dikabulkan. Bahkan mereka meminta ,agar "Bunda" maria menjaga keluarga atau sesuatu yang berharga.   

tetapi perhatikan dalam Matius 12: 48 -50, maka dengan jelas bahwa yang dimaksud oleh Yesus adalah bagaimana kita hidup selalu mengasihi dalam keluarga Allah dan saling menguatkan untuk mengenal kehendak dan rencana Bapa serta  melakukan segala pekerjaan Allah. Hai ini pun mengarah kepada anggota tubuh Kritus yang terdapat dalam Efesus 1. ( nanti akan kita pelajari selanjutnya ) 

"Sudah Selesai" 

Kita lanjut dalam  Yohanes 19 : 30 dimana Setelah Yesus meminum anggur asam itu, Yesus Berkata "sudah selesai" , dan jika kita melihat dalam Matius 27 : 46 maka ada satu kata lagi yang Tuhan Yesus katakan seblum minum anggur Asam itu dimana kata "Eli, Eli, Lama Sabakhtani ?"  

Hal ini penunjukan bagaimana Yesus secara jasmani dianggap berdosa hal ini  seperti manusia yang jauh dari Allah karena Dosa ( Kejadian 3: 24 ) digambarkan seperti Bapa menjauh dari Yesus .

ketika kita ingat pelajaran dalam Yohanes 17 bagaimana Allah Bapa yang kudus tidak bisa bersatu dengan dosa. Tetapi Yesus mau menanggung dan menyerahkan hidupnya sebagai korban penghapusan dosa,( Ibrani 13 : 11- 12 ). Inilah pengorban Allah yang sangat besar, Sehingga Dia memberikan jiwa kepada Allah sebagai sebuah penebusan, agar hidup kita layak dihadapan Allah dan  manusia dapat kembali kepada Allah. 

Maka perhatikan dalam Yohanes 19: 33- 35, Maka dengan menikam lambung  Tuhan Yesus Kristus dengan tombak, Maka kita ada air dan darah yang melambangkan pertobatan dan penyucian anak anak Tuhan yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus.  Sehingga ini menjadi sebuah kesaksian dan kesaksian ini benar dan tidak disangkal oleh lainnya . Kebenaran akan Allah dan pembuktian Yesus di atas kayu salib dengan air dan darah menyatakan keseriusan Allah untuk menolong dan memimpin orang percaya kembali kepada logika Allah dan kebenaran serta hidup . ( Zakaria 12: 10 dan Wahyu 1: 7 ) 

Awal Sebuah Permulaan 

 Yohanes 19: 38 - 39 , Setelah kematian Tuhan Yesus serta peristiwa lainnya terjadi sepeti dalam Matisu 27: 51- 52 , Maka Yusuf dari Arimatea meminta kepada pilatus untuk menurunkannya dan Nikodemus ( orang yang sama dalam Yohanes 3: 1-2)  membawa minyak Mur dan Minyak Gaharu dengan berat lima puluh kati. 

Minyak Mur dan minyak Gaharu jika melihat dalam Mazmur 45: 9, Matius 2: 11, Markus 15:23 dijelaskan bahwa Minyak Mur dan gaharu dipakai sebagai persembahan, obat dan pewangian untuk persiapan penguburan. hal ini sebagai lambang bagaimana Kematian Yesus sebagai persembahan yang hidup dan menjadi obat bagi orang berdosa. Bahkan 50 kati sendiri memiliki arti lainnya melambangkan pantekosta. ( nanti akan kita pelajari kedepannya

Jika kita baca terus dalam Yohanes 19: 40 - 42 menjelaskan bagaimana mereka memakaikan kain Lenan dan merempahi tubuh Tuhan Yesus Kristus dengan rempah rempah dan menaruhnya pada sebuah kubur batu yang di dalamnya belum pernah dimakamkan orang. dan mereka meletakknya mayat Yesus disana. 

Permulaan Baru dan Kehidupan 

Yuk kita lanjut pada Yohanes 20: 1-2 , maka kita bandingkan dengan Matius 28: 1-15 , Markus 16:1-8 , Lukas 24: 1-12 apa yang kita lihat disana ? Khususnya pada Matius 28: 5 ada percakapan antara malaikat dengan para perempuan yang datang ke kubur, Bahkan malaikat menunjukan bahwa tempat bebaring mayat Yesus sudah kosong. Tetapi coba perhatikan dalam Yohanes 20: 2 apa yang dikatakan Maria? " Tuhan telah diambil orang " . Maka Perhatikan dalam Lukas dijelaskan dalam Lukas 24 : 11, Inilah manusia  sering kali kita hanya mengunakan apa yang di tangkap oleh logika manusia kita tanpa percaya apa yang terjadi adalah sebuah Pekerjaan Allah.

Maka semuanya datang dituliskan dalam Yohanes 20: 3 - 5 , apa yang ditulis di dalamnya? ada dua orang yang pergi ke kubur yang satu lebih cepat dari petrus dan sampai terlebih dahulu. Tetapi tidak berani masuk hanya lihat dari jauh. tetapi perhatikan dalam Yohanes 20: 6 - 7 , Petrus masuk dan melihat bahwa  kain Kapan terletak di tanah sedangkan kain Peluh yang ada di kepala Yesus sudah di tempat yang lain dan tergulung. 

Inilah Pekerjaan Allah yang sudah diselesaikan oleh Yesus dalam dunia bahwa dia adalah kepala gereja sedangkan anggota lainnya masih butuh dirapikan dalam rencana dan pekerjaan Allah yang berlaku atas orang percaya. ( Efesus 1: 22-23) - ( nanti hal ini kita akan bahas dalam Kisah para rasul - tentang pelayanan hingga gereja dan organisasinya

Maka kita lanjut Yohanes 20 : 8 - 10 , banyak orang kristen hanya seperti maria, petrus dan satu murid dimana mereka percaya tetapi belum mengerti segala kehendak Allah dan logika Allah, bahkan Kejadian yang nyata yaitu kebangkitan Yesus mereka tidak mengerti dan mereka pulang. Kiranya Tuhan Yesus Tolong kita semua.  

Pernyataan Yesus 

Maka kita lihat dalam Yohanes 20 : 11-13, apa yang terjadi disana ? Maria masih menyangka bahwa bahwa Yesus itu seperti kebanyakan orang akan mati , bahkan ini hilang karena diambil orang. Maria secara emosi sangat sedih kehilangan Tuhan Yesus Kristus secara fisik dan sekarang mayatNYA pun tidak ada. 

Maka perhatikan dalam Yohanes 20:14 - 16 , inilah contoh orang yang belum mengenal akan Allah dan pengajarannya. Logika manusia selalu ada pada orang tersebut. tetapi ketika Yesus memangil,  Maria menyadari bahwa itu adalah Tuhan Yesus Kristus.  Dia memanggil dengan sukacita dan berkata "Rabuni "yang arti guru. 

Ingat ketika kita bertemu Tuhan Yesus Kristus dan mengikuti jalannya, Maka ada Kasih , Sukacita, dan damai sejahtera dalam hidup kita . Inilah yang maria dapat ketika dia telah bertemu dengan Yesus dengan nyata, Maka Yesus menyatakan kasih-NYA dan memberikan sukacita. Kenapa kita sukacita ? Karena Tuhan Yesus Kristus Hidup. 

ini berbeda dengan allah allah lain yang hanya mati dan tidak akan bangun lagi , dan hanya cerita mereka hidup di alam yang lain. Tetapi Yesus Hidup dia meberikan sukacita dan damai sejahtera yang nyata kepada orang yang mau mencari Dia dan mau mempunyai logika Allah dalam hidupnya.

lalu ada yohanes 20; 17 dikatakan apa ? lalu bandingkan dengan 1 korintus 15: 1- 26 dijelaskan bahwa keberadaan Yesus yang hidup karena Dialah Allah yang hidup dan sanggup mengandakan segala perkara. Bahkan dalam 1 korintus 15: 54-58, dan menjadi perhatian  pada ayat 57 ,dikatakan  kemenangan Tuhan telah raih dan hal itu diberikan kepada kita sebagai sahabat Allah. 

bahkan dalam kitab Wahyu 6:1-2 dan wahyu 21: 7 dijelaskan bahwa dalam perjalan kita dari kemenangan menjadi sahabat Kristus yang setia  akan menuju kepada kemenangan yang sesungguhnya Bagiamana Allah yang mengakui bahwa kita adalah anak-NYA seperti Yesus (hari penciptaan ke 7) ( Matius 13:17, Mazmur 20:7) .  .

dan ayat terakhir Yohanes 20 : 18, Aku melihat Tuhan dan mengatakan hal hal itu kepadanya. inilah yang harus kita tempuh. kita sudah cukup belajar banyak tentang firman Tuhan, Masalahnya apakah kita sudah bertemu Tuhan atau belum ? seperti Maria yang tahu banyak tetapi ketika dihadapkan dengan kenyatakaan dan logika manusia, dia tidak dapat melihat Tuhan Yesus Kristus. tetapi ketika Tuhan Yesus Kristus panggil, maria baru ketemu dengan Tuhan Yesus Kristus dan baru sepenuhnya bisa berjalan berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya. 

kiranya Tuhan Yesus bertemu dengan kamu dan akan berjalan dengan kamu terus dalam kehidupanmu. Amin 





Renungan Harian Remaja GPdI