Banyak dari kita sering kali berkata bahwa
manusia hidup harus terus bertumbuh dan memiliki tujuan yang jelas sehingga dia
bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga manusia tersebut memiliki
sesuatu hal yang dapat dia banggakan bahkan menjadi acuan bagi orang lain.
Hal ini pun terjadi dalam dunia “keKristenan”
dan bahkan motivator yang mengatasnamakan Kristen mengatakan bahwa orang
Krsiten akan naik terus akan Tuhan Yesus pimpin dalam segala usahanya dan
segala yang dikerjakan dengan mengunakan ayat Ulangan 28 : 13 a yang
berbunyi demikian “ TUHAN akan mengangkat
engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan
turun …..” sehingga anak anak Tuhan pun tidak jelas,
sehingga menimbulkan presepsi / pola pikir bahwa ikut Tuhan kita akan naik
Tingkat dalam hal karir, kekayaan, dan bahkan berkat yang berlimpah limpah
Padalah ayat ini memiliki makna dan ketegasan
yang hakiki yang tertulis pada ulangan 28 : 13-15 yang dikatakan demikian
“ TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan
bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada
hari ini kaulakukan dengan setia,dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu
pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan
tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang
kepadamu dan mencapai engkau:”. Sehingga sangat jelas bahwa pada ayat ini tidak berbicara tentang
berkat yang Tuhan berikan, tetapi tingkatan kehidupan manusia kepada perkenanan
Tuhan Yesus Kristus. Inilah janji Tuhan Yesus kepada anak anakNya yang setia
yaitu akan membawa dan menolong anak anaknya yang setia kepada tingkatan
minimal yang harus manusia capai agar manusia berkenan kepada Tuhan dan
menyenangkan hati Tuhan .
Karena masalah berkat sangat jelas dalam Matius
6: 33 dikatakan demikian “ Tetapi carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu “ dengan kita mencari perkenanan Tuhan Yesus dan
rindu untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus, maka secara otomatis berkat akan
terus melimpah dalam kehidupan anak anak Tuhan. Tetapi sebaliknya jika
kita tidak menuruti perintah dalam Ulangan 28: 15 - seterusnya, ada kutuk /
hukuman yang menanti anak anak Tuhan.
Maka dari pada itu kita bersama sama belajar,
tingkatan apa yang Tuhan telah sediakan dalam hidup manusia. Kiranya Tuhan
Yesus Kristus menolong kita semua.
Pendahuluan
Apa yang anda pikirkan tentang kata
“Skematologi“ ? ketika anda mencari dalam kamus Bahasa Indonesia ataupun dalam
buku buku , mungkin tidak ada yang menjelaskan apa itu “skematologi”. Kiranya
dalam hal ini kita akan belajar tentang apa itu “Skematologi” dan apa yang di
maksud dengan “Skematologi Minggu penciptaan” ?
Kiranya Tuhan Yesus dan Roh Kudus menolong
kita semua dan memberikan pengertian dan keteguhan hati tentang betapa luar
biasanya rancangan Tuhan atas setiap kehidupan umat manusia terlebih orang
orang yang pecaya kepadaNya.
Skematologi
Skematologi memiliki kata dasar Skema /
rancangan yang telah dibuat oleh seseorang sehingga dapat dilihat dan di
pelajari oleh orang lain terlebih orang yang akan mengerjakan. Skemato memiliki
pengertian lebih dalam sehingga orang dapat mengerti dampak apa yang
terjadi dan prinsip dasar skema itu, sehingga orang dapat mengerti rancangan tersebut
dengan prinsip yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Skematologi adalah ilmu
yang membahas rancangan yang telah ada / telah dibuat oleh seseorang sehingga
dapat dimengerti serta di jalankan sesuai dengan prinsip yang terkandung dalam
rancangan tersebut.
Berbeda dengan “Hermeneutika” yang mengambil
latar belakang penulis dan membandingkan dengan tulis serta keadaan pada masa
itu, Skematologi hanya melihat dari satu sisi rancangan Kristus yang telah
dituliskan dan telah ada. Tetapi ini bukanlah menjadi persoalan mau dikatakan
Skematologi ini Hermeneutika atau tidak. Yang terpenting Firman Tuhan harus
dapat dimengerti dan dijalankan untuk menyenangkan dan memuliakan nama Tuhan
Yesus Kristsus.
Ketika kita berbicara Skematologi untuk minggu
penciptaan, maka akan hadir pertanyaan kenapa dengan minggu penciptaan ?? dan
apa yang terjadi dalam minggu penciptaan ??
Skematologi Minggu penciptaan
Mari kita buka Alkitab kita, dalam Kejadian 1:1
sampai kejadian 2:4 yang membicarakan tentang bagaimana Allah menciptakan
langit dan bumi beserta isinya. Tetapi pernahkah kita menyadari kenapa Alkitab
membahas hari penciptaan itu pada lembar pertama / halaman pertama ?
Jika kita membahas secara terperinci
sebenarnya,dalam kitab kitab yang lain dijelaskan bahwa dari kejadian 1: 1 dan
kejadian 1: 2 ada peristiwa yang sangat penting yang menjelaskan kenapa
timbul ayat ke 2 dalam kitab kejadian 1. Kita tahu bahwa dalam kitab Ayub 42 :
2 dikatakan bahwa “Aku tahu, bahwa Engkau
sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” dan Yeremia 29 :11
dikatakan bahwa “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah
firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” . Jadi jelas bahwa ketika kejadian 1 :1 bahwa dunia yang Tuhan
ciptakan pada awalnya adalah baik dan pasti jadi. Tetapi pada kejadian
1:2 menjelaskan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita
menutupi samudra raya dan Roh Allah melayang layang di atas permukaan bumi. Apa
yang terjadi ? Apakah Allah salah membuat bumi ini ?? atau apa yang
terjadi ?
Dalam kitab Yehezkiel 28 : 1-19 dengan
perumpamaan raja Tirus dan Yesaya 14 : 12 - 17 dengan perumpamaan raja
Babel yang fasik yang mengambarkan apa yang terjadi antara kejadian 1: 1
dan 2, ternyata dari 2 perumpamaan tersebut kita melihat bahwa ada malaikat
Tuhan yang memberontak kepada Allah dengan cara meninggikan dirinya sendiri
sama seperti Tuhan, Sehingga Tuhan marah dan melemparkan malaikat itu ke
bumi. Maka setelah itu barulah kejadian 1 : 2 bahwa bumi belum berbentuk dan
kosong serta gelap gulita menutupi samudra raya. Kita melihat bumi yang
memiliki rancangan indah yang telah Tuhan kerjakan menjadi rusak dan tak
berbentuk.
Hal ini sama halnya dengan kita, dalam
Roma 3: 23 dikatakan bahwa “Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” Semua manusia dalam dunia ini sudah jatuh kedalam dosa dan kita
tahu bahwa Sebab upah dosa ialah maut ( Rom 6:23). Sehingga sama hal yang ada di dunia ini yang tidak
berbentuk dan gelap, setiap pekerjaan yang kita kerjakan dan kita lakukan tidak
memiliki arti bahkan membuat Tuhan kecewa bahkan marah kepada manusia. Hal ini
pun di tegaskan dalam Pengkhotbah 4: 7 yang berkata “ Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:” Dan dalam Efesus 5: 11a dikatakan bahwa “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,......”. Sangat jelas bahwa apapun kerasnya usaha yang dilakukan
manusia yang telah jatuh dalam dosa hanyalah untuk melemahkan dirinya sendiri,
mereka akan tetap masuk ke dalam neraka dan akan mengalami yang namanya
hukuman yang kekal.
↑ Grab this Headline Animator
minta softcopy " Skematologi Minggu Penciptaan " keseluruhan : di sini
Tanggapan : samuelliputra@gmail.com
minta softcopy " Skematologi Minggu Penciptaan " keseluruhan : di sini
Tanggapan : samuelliputra@gmail.com