Hari kelima : binatang di laut dan udara
Dalam hari yang kelima ada
hal yang Tuhan Yesus kerjakan bagi dunia ini. Mari kita baca dalam Kejadian 1:
20-23 dikatakan demikian “ Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk
yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala. " Maka Allah menciptakan binatang-binatang
laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang
berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu,
firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air
dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
Puji Tuhan, inilah hal yang
Tuhan Yesus kerjakan selanjutnya untuk dunia ini. Dia menciptakan makhluk yang
hidup di air dan di udara. Kalo kita sebutkan pasti banyak sekali macamnya. Dan
juga makhluk yang hidup di udara, inipun juga banyak sekali burung model ini
dan model itu. Sehingga bumi ini tidak sepi dan di penuhi oleh binatang yang
sangat indah.
Coba kita perhatikan,
makhluk hidup apa yang Tuhan ciptakan ? dalam kejadian 1: 20 dijelaskan yang
diceritakan makhluk laut oleh Alkitab kita adalah ikan. Banyak hal yang
dapat kita lihat skema / gambaran dari ikan yang berbicara tentang
bagaimana penyerahan diri manusia yang percaya kepada Tuhan seutuhnya untuk
menjadi persembahan yang hidup.
Turut dan
setia akan Firman Tuhan = persembahan yang hidup
Coba kita bandingkan dalam
yohanes 6: 9 dikatakan demikian "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu
untuk orang sebanyak ini? ". Jika kita melihat dalam Yohanes 6: 1-15 dikatakan
bahwa bagaimana Tuhan Yesus Kristus memberikan orang banyak makanan dari
seorang anak yang hanya memiliki 5 roti dan 2 ikan.
Jika kita melihat dalam
Matius 26: 26 dikatakan demikian “ Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.". Roti
digambarkan dengan Tubuh Kristus yang terpecah pecah bagi manusia yang percaya
kepada Tuhan, supaya setiap kali kita makan roti itu kita mengingat akan
pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib agar kita memperoleh keselamatan.
Sehingga kita melihat dalam
ke dua ayat di atas bagaimana roti yang dibawa anak itu merupakan pengorbanan
Yesus yang merupakan anugerah terbesar dalam hidup manusia, maka ikan yang di
bawa anak berbicara juga tentang pengorbanan manusia untuk sesamanya. Hal
ini dapat kata lihat dari cerita seorang anak yang membawa bekal 5 roti dan 2
ikan. Dalam Yohanes 6: 1-15 menceritakan bagaimana Petrus hanya menemukan
anak itu yang membawa bekal yang menurut logika manusia sangat tidak akan
cukup.
Tetapi kita melihat bahwa
bagaimana anak itu mau membawa apa yang dia punya dan mengorbankan seluruhnya,
tanpa banyak alasan dan tanpa tahu apa yang akan terjadi. Dia hanya percaya
sepenuhnya apa yang dia punya kepada Tuhan Yesus Kristus. Maka apa yang
di dapat anak itu, bukan hanya dia yang tercukupi kebutuhannya tetapi semua
orang tercukupi dan nama Tuhan Yesus dimuliakan.
Coba bandingkan dengan 22:
37- 39 yang menjelaskan demikian “ Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Setelah kita
belajar bagaimana Kasih Allah kepada manusia ( Hari pertama), maka pada
tingkatan ini manusia yang percaya kepada Tuhan harus diuji /
keseriusannya untuk penyerahan/ memberikan seluruh hidupnya taat kepada
Tuhan Yesus Kristus dan terlebih untuk kemuliaan serta kebesaran nama
Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dipertegas dalam Ayub 23 : 10 yang dikatakan
demikian “ Karena Ia
tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku , aku akan timbul seperti
emas. ”.
Sehingga jelas akan datang waktu pengujian yang akan membuktikan siap manusia
yang percaya itu. Walaupun dalam pembuktian itu Manusia yang percaya kepada
Tuhan harus mengorbankan segala keinginan daging manusia yang percaya
kepada Tuhan yang mungkin di anggap bodoh oleh orang yang tidak mengenal Tuhan.
Coba kita bandingkan
1 korintus 1: 27 dikatakan demikian “ Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih
Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi
dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak
terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti,
dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti “. Maka jelas apa yang yang
dikatakan Firman Tuhan, bahwa apa Tuhan Yesus perintahkan / minta dalam hidup
kita harus kita berikan. Karena hal ini akan membuat kita belajar untuk
sepenuhnya taat dan mengandalkan Tuhan, walaupun hal itu menyakitkan keinginan
daging kita bahkan hal tersebut adalah hal bodoh yang dilakukan menurut
pandangan orang lain, tetapi sangat berharga di hadapan Tuhan.
Hal ini dapat kita lihat
dalam kehidupan Abraham dalam kejadian 22: 1-19 yang menceritakan bagaimana
ketaatan / pengorbanan Abrahan kepada Allah, walaupun dalam pikiran Abaraham
terasa berat harus mengorbankan anak dan setelah Tuhan berikan, Tuhan
minta kembali dengan cara Ishak harus di korbankan kepada Tuhan. Tetapi apa
yang terjadi, jika kita menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan, ujian dan
pencobaan yang manusia yang percaya alami akan menghasilkan suatu yang
manis yaitu timbul bagaikan emas serta mendapatkan kasih dan penghargaan
dalam pandangan Allah dan manusia ( Amsal 3: 4 dan Ayub 23: 10) . Hal ini
pun sudah terbukti dan masih dapat terbukti sampai saat ini, seperti contoh di
atas seorang anak yang membawa 5 roti dan 2 ikan dan bapak
Abaraham, memperoleh pembuktian yang nyata atas hidup mereka bahkan mereka
mendapatkan lebih dari apa yang mereka harapkan. .
Hal ini pun diajarkan dan
di tunjukkan oleh Yesus Kristus ketika masih di dalam dunia, dalam Lukas 22: 42
dikatakan demikian “Ya Bapa-Ku,
jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Kita melihat
bagaimana Yesus sendiri dalam rupa manusia rela memberikan nyawaNYA untuk
menyelamatkan manusia yang percaya kepadaNYA dan menuruti kehendak Bapa. Maka
kita lihat dalam Efesus 1: 20-22 dikatakan demikian” yang dikerjakan-Nya di dalam
Kristus dengan membangkitkan
Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di
sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan
kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja,
melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.”
Bahkan hal ini di pertegas
oleh Paulus dalam Roma 12 : 1 yang dikatakan demikian “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup ,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati.” Sehingga dari ketiga hal diatas, kita mengerti sekarang,
Jika hidup manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dengan
menyerahkan hidupnya untuk setia kepada Tuhan Yesus Kristus untuk taat dan
menjalankan segala kehendak Tuhan Yesus Kristus. Maka hidup orang percaya
itu , merupakan suatu bukti dari ibadah yang sesungguhnya kepada Tuhan
Yesus Kristus .
Iman yang
teguh untuk menjadi saksi Tuhan
Kita kembali dalam yohanes
6: 9 yang berbicara tentang 5 roti dan 2 ikan yang diberikan seorang anak
kepada Tuhan Yesus Kristus, sudah melihat bahwa lima roti berbicara tentang
Tubuh Kristus yang terpecah pecah yang adalah Anugerah Allah yang dinyatakan dalam
Kristus Yesus yang setia kepada Tuhan.
Lalu kita baca dalam
Matius 4: 19 dikatakan demikian” Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat
dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya.
Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah
Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia “ dan bandingkan dengan Lukas 5 : 10 dikatakan
demikian” demikian
juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata
Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia””.
Jika kita melihat dari dua
ayat di atas yang menyatakan bahwa ikan juga menggambarkan tentang manusia.
Sehingga dua ikan dalam Yohanes 6: 9 dan dihubungkan dengan 1 Yohanes 2: 14b
yang menjelaskan bagaimana iman yang kuat yang merupakan tingkat lanjut dari
pembuktian ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga manusia itu
dapat menjangkau manusia lain yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Karena ini merupakan tugas selanjutnya dengan iman yang kuat seharusnya manusia
yang percaya dapat menarik atau menenangkan jiwa manusia yang belum percaya
bagi Tuhan, walaupun kondisinya berat dan tidak sesuai dengan keinginan
manusia yang percaya bahkan menyakitkan.
Karena dalam Filipi 1: 29
dikatakan demikian “ Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada
Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,” dan Lukas 15 : 10
dikatakan demikian “ Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat. ” sehingga genaplah apa
yang dikatakan dalam Firman Tuhan bahwa manusia yang percaya dan setia kepada
Tuhan Yesus harus mempunyai iman yang teguh untuk dapat mengambil
bagian dalam penderitaan yang mendatang sukacita bagi Tuhan Yesus Kristus yaitu
menjadi saksi Tuhan yang menjalankan fungsinya untuk memenangkan jiwa
bagi Tuhan dan bukan untuk kepentingan dirinya (Markus 16: 15) .
Karena hal dipertegas
dalam Yohanes 3:30 dikatakan demikian “ Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin
kecil.”
sehingga kita mengerti bahwa kesetiaan manusia yang percaya dan Iman yang
teguh membawa manusia yang percaya kepada keyakinan Yohanes, bahwa Tuhan Yesus
yang harus semakin di munculkan dalam kehidupan orang percaya. Hal ini di
pertegas dengan Yohanes 12:32 yang mengatakan demikian” dan Aku ( Yesus) , apabila
Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."”
Sehingga jelas pengorbanan
Yesus yang luar biasa harus dapat di tunjukkan manusia yang percaya kepada
semua orang. Sehingga mereka dapat manusia yang percaya dapat bawa orang
lain untuk pengenalan akan Kristus Yesus dan Firman Tuhan dengan pertolongan
serta Kuasa Kristus yang berlaku dalam kehidupan manusia yang percaya.
Setelah kita belajar hal
tentang penciptaan Tuhan pada hari kelima bagian yang pertama adalah
makhluk di laut yaitu ikan yang memiliki skema manusia yang percaya menjadi
persembahan yang hidup dan alat Tuhan. Dan melihat kembali dalam perjanjian
lama khususnya dalam Imamat 2: 13 dikatakan demikian “Dan tiap-tiap persembahanmu
yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam
perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu
haruslah kaupersembahkan garam.”.
Maka Jelas setiap orang yang mempersembahkan
dirinya menjadi persembahan yang hidup dan menjadi alat Tuhan, maka secara
langsung memiliki sifat garam. Menjadi garam memiliki gambaran yang sama
dengan ikan yaitu sifat mau larut ( pembuktian untuk taat dan turut kepada
Firman Tuhan) dan memiliki rasa yang asin (memiliki Iman yang kuat untuk
menjadi saksi Kristus).
Maka genaplah yang Tuhan
Yesus Katakan dalam Matius 5: 13 yang dikatakan demikian “ Kamu adalah garam dunia. Jika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak orang. “ sehingga jelas bagaimana seharusnya hidup manusia ketika
Tuhan Yesus sendiri katakan bahwa manusia yang percaya adalah garam dunia.
Yaitu terbukti taat dan turut akan segala perintah Tuhan dan Iman yang teguh
untuk menyelamatkan manusia lain yang belum percaya untuk percaya.
Tetapi jika kita perhatikan
lebih mendalam lagi, dalam Matius 5 : 13b yang dikatakan “ Jika garam itu menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak
orang.”.
Ternyata jika kita melihat dari Firman Tuhan, bahwa banyak orang yang
telah percaya setelah memiliki kapasitas yang penuh dan berkat Tuhan Yesus yang
luar biasa.
Terkadang membuat mereka
lupa mempertahankan pokok pokok ajaran mereka yang sekarang menjadi
sebuah makanan keras yang dapat dimakan oleh orang dewasa. Di mana jika
seseorang yang sudah mempunyai kapasitas kapasitas yang besar, jika dia tidak
mau melanjutkannya untuk menjadi ikan dan garam bahkan tertipu dengan keadaan
dunia ini. Maka manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus pun dapat mundur secara
kerohaniannya bahkan lebih jauh lagi mereka akan mati rohani / murtad ( kehilangan
keselamatan mereka).
Hal ini dapat kita lihat
dalam 2 Tesalonika 2: 3 dikatkan demikian “ Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka , yang harus
binasa,” dan
dalam Daniel 11: 32-33 dikatakan demikian “ Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap
Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat
yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Dan orang-orang
bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk
beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh
karena ditawan dan dirampas.”.
Sehingga sangat jelas apa
yang akan terjadi di akhir zaman, yaitu banyak manusia yang percaya kepada
Tuhan akan di bujuk , dirayu bahkan mengalami hal hal yang tidak enak yang
menyebabkan mereka mundur dari Tuhan dan mengikuti suatu ajaran yang salah yang
dikatakan dalam 2 Tesalonika adalah ajaran manusia durhaka. Tetapi lihat apa
yang dikatakan Daniel 11: 32-33 bahwa manusia yang sungguh sungguh
percaya kepada Tuhan akan tetap kuat (Iman yang kuat/ setia ) dan
akan bertindak ( tetap turut dan taat akan segala perintah Tuhan) bahkan akan
terus bersaksi kepada manusia yang belum percaya kepada Tuhan, walaupun
hal itu menyakitkan secara badani di dunia ini.
Maka genaplah apa yang
dikatakan Paulus dalam Filipi 2 : 12 dikatakan “ Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir, “. Haleluya, Mari kita kerjakan dan teruskan menuju tingkatan
yang Tuhan Yesus inginkan inginkan dari kita.
Kita kembali dalam kejadian
1: 20-23 yang dikatakan demikian” … hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.”. Haleluya, setelah kita
mempelajari bagaimana Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memberikan
bukti ketaatan dan memiliki iman yang kuat untuk menjadi persembahan yang hidup
dan saksi Kristus. Maka pada tahap ini kita melihat satu gambaran lain dari apa
yang Tuhan ingini dalam hidup kita.
Coba kita perhatikan dengan
seksama, dalam firman Tuhan terdapat gambaran / skemalogi yang mengunakan
seekor burung. Dan sering kali kita sering kali mendengar dalam kitab Yesaya 40
: 31 yang berbunyi demikian “ tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan
baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.” puji
Tuhan, ayat yang sangat menguatkan kita semua.
Tetapi jika kita bandingkan
dalam Yeremia 49 : 22 dikatakan demikian “ Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung
rajawali, melayang dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. ” dan kita bandingkan
Mazmur 103 : 5 yang dikatakan demikian “ Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.”. Kita melihat ada satu
rantaian yang tidak dapat dilepaskan dari ketiga ayat ini, kita menyadari bahwa
orang orang yang dengar dengaran, mengandalkan (menyerahkan hidupnya kepada
Tuhan) serta senantiasa menantikan setiap janji Tuhan. Maka akan ada hal
yang Tuhan Yesus berikan kepada anak anakNYA yaitu kekuatan baru untuk dapat
melayang dan mengembangkan sayap agar dapat melihat segala kebaikan Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan
sekarang ini, kekuatan baru apa yang Tuhan berikan kepada anak anakNYA
sehingga kita, anak anakNYA dapat melihat segala kebaikan Tuhan ?
Kekuatan
Baru
Dalam kitab
perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru dijelaskan dengan sangat
jelas, mari kita buka dalam kitab Zakaria 4: 6 dijelaskan “ Maka berbicaralah ia,
katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan
bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” dan dipertegas dalam 2
Timotius 1: 7 yang dikatakan demikian “ Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasih dan ketertiban.”.
Dengan kata lain,
implementasi / menyatakan kuasa Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada anak anak
Tuhan yang telah / mampu :
- Menyerahkan hidupnya untuk Tuhan serta memiliki keinginan untuk bersaksi (hari ke 5),
- Mau menjadi terang Tuhan (hari ke 4),
- Bertumbuh dan berbuah (hari ke 3),
- Terus mencari kebenaran Firman Tuhan (hari ke 2),
- Bahkan memiliki pengenalan yang lebih akan Tuhan Yesus Kristus (hari ke 1).
Hal ini dapat kita lihat
bagaimana Paulus, Petrus, dan murid murid Tuhan menyatakan kuasa Tuhan untuk
memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dapat kita lihat dalam Kisah para
rasul 3 : 1 - 10, dimana Petrus menyatakan kuasa Tuhan Yesus Kristus atas orang
orang di bait Allah.
Dan masih banyak hal
pernyataan kuasa Tuhan Yesus Kristus atas murid muridNYA, sebagai anak anak
Tuhan pun berhak untuk mendapatkan dan menyatakan kuasa Tuhan Yesus Kristus
dalam hidup kita. Asal kita rindu untuk belajar segala yang Tuhan Yesus
inginkan dalam kehidupan kita semua dan mohon Roh Kudus memimpin, membentuk
serta menguasai kehidupan kita semua.
Melayang
= melihat Visi dari Tuhan
Dalam perjanjian lama kita
melihat bagaimana Tuhan Yesus memimpin anak anakNYA untuk mempunyai Iman yang
jauh dan bersedia untuk Tuhan perbesar kapasitasnya. Hal ini dapat kita lihat
dari kisah bapak Abraham, dalam kitab Kejadian 13 : 14-18 yang dikatakan
demikian ” Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada
Abram: "Pandanglah
sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat,
utara dan selatan,sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan
kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan
keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang
dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Bersiaplah, jalanilah
negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah
akan Kuberikan negeri itu." Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di
dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah
mezbah di situ bagi TUHAN. “
Haleluya, hal ini
dibuktikan dengan Ibrani 11: 1 dikatakan demikian “ Iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat.”. Kita
melihat bahwa Tuhan Yesus mengajarkan kepada bapak Abraham tentang iman yang
lebih jauh dari dalam pengambaran dalam hari penciptaan ke 2. Dimana Iman yang
dimiliki memiliki pemisah antara orang yang percaya maupun yang tidak percaya,
tetapi memiliki pengharapan yang lebih jauh untuk menerima apa yang Tuhan
janjikan kepada anak anak Tuhan.
Dalam hari penciptaan ke 2,
sangat jelas iman yang jelas kepada Tuhan Yesus Kristus harus dibuktikan dengan
perbuatan kita yang untuk menjalankan segala perintah Tuhan. Tetapi setelah
kita melewati banyak hal, maka ada rencana yang Tuhan sediakan bagi kita
kenapa anak anakNYA dipisahkan dari orang orang yang tidak sungguh sungguh
mengenal Tuhan.
Karena bagi orang dunia
atau orang yang tidak mengenal Tuhan, terkadang visi berbeda jauh bahkan tidak
akan masuk dalam pemikiran manusia. Hal ini dibuktikan dalam kisah bapak
Abraham sendiri dalam Kejadian 13:1-18 yang menceritakan bagaimana
bapak Abraham memisahkan diri dengan Lot dan mendapatkan tanah yang
kurang baik dari Lot. tetapi perhatikan dalam ayat ke 14 - 17
dikatakan demikian “ Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah
TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu
ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu
akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.Dan Aku
akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika
seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat
dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya,
sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."
Kita dengan sangat jelas
bahwa apa yang menurut manusia baik belum tentu baik menurut Tuhan. Pada
saat Lot tempat untuk dia menetap, maka apa yang Lot lihat yaitu realita
dan logika menurut ukuran manusia. Tetapi ingat bahwa ketika kita
berserah kepada Tuhan Yesus Kristus. Maka apa yang menjadi keadaan kita,
kondisi kita, atau apapun dalam hidup kita, semuanya itu dalam tangan Tuhan
Yesus Kristus. Hal ini dipertegas oleh Tuhan Yesus Kristus dalam
Matius 10 : 29-30 dikatakan demikian “ Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun
dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut
kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut,
karena kamu
lebih berharga dari pada banyak burung pipit” Haleluya.
Inilah janji Tuhan yang
luar biasa atas hidup kita semua. Visi yang Tuhan berikan adalah hal yang
terbaik dalam hidup manusia. Bahkan hal ini Tuhan Yesus Kristus
membuktikan dalam kisah Nuh dalam kitab kejadian 7-8. Kita melihat sering kali
ketika orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus mendapatkan visi dan ketika
kita kerjakan, maka kita akan mendapatkan ‘tertawaan’ bahkan ejekan dari
manusia yang tidak percaya. Seolah olah kita membuat suatu yang sia sia dan tak
berguna. Tetapi ketika saatnya datang, mereka baru menyadari apa yang Tuhan
Yesus kerjakan atas hidup anak anaknya adalah yang terbaik bagi anak anak
Tuhan.
Mengembangkan
Sayap = Bekerja bersama Tuhan dan pimpinan Roh Kudus
Haleluya, kita telah
melihat bagaimana Tuhan Yesus Kristus memberikan Roh Kudus untuk menguasai
kehidupan kita agar kita mampu untuk melakukan sesuatu yang Tuhan Yesus
Kristus perintahkan kepada kita semua dan memberikan kita pandangan yang
jelas tentang apa yang Tuhan Yesus ingin berikan kepada kita.
Ketika kita mendapatkan
keduanya itu dari Tuhan Yesus Kristus, Maka hal yang utama harus memiliki
pandangan kepada Tuhan Yesus Kristus saja dan bekerja menurut maunya Tuhan
Yesus Kristus saja. Hal ini pun dibuktikan dalam Kejadian 6-8 dalam kisah bapak
Nuh, dimana bapak Nuh mendapatkan visi yang jelas untuk membuat sebuah
bahtera yang sangat besar untuk keselamatan orang yang naik ke bahtera itu pada
saat terjadi air bah.
Hal ini dipertegas dalam Kejadian 6:13- 21,
bagaimana Tuhan Yesus Kristus menyatakan apa yang akan dikerjakan kepada dunia
ini dan memberikan Nuh kekuatan dan kemampuan itu untuk melakukan apa
yang Tuhan Yesus perintahkan kepada dia. Maka dalam Kejadian 13:22 dikatakan
demikian “ Lalu Nuh
melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya,
demikianlah dilakukannya.” Haleluya…
Inilah kehidupan seharusnya
orang percaya, mereka yang sudah mengandalkan Tuhan, sudah berserah, dan
mengerti maunya Tuhan Yesus Kristus, maka mereka akan bekerja bersama sama
dengan Tuhan Yesus dan pimpinan Roh Kudus untuk menyatakan dan merasakan segala
kebaikan Tuhan Yesus Kristus dan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Hal
ini di pertegas dalam roma 11: 36 yang dikatakan demikian “ Sebab segala
sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! “ Haleluya…
Coba kita perhatikan juga
dalam kitab 2 raja raja 2, dimana menceritakan tentang kepergian Elia ke sorga
dan permintaan terakhir dari Elisa kepada Elia. Dan dengan seskama kita
baca dalam 2 Raja raja 2: 9 -10 dikatakan demikian “ Dan sesudah mereka sampai di
seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu,
sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku
mendapat dua bagian dari rohmu."
Ada yang Elisa minta kepada
Elia yaitu dua bagian roh yang ada pada Elia. Apa yang ada dalam roh Elia
sehingga Elisa memintanya? Coba perhatikan ayat 10 “ Berkatalah Elia: "Yang
kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah
kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.”. Inilah yang diminta
oleh Elisa sebelum Elisa mengantikan Elia, yaitu dapat memiliki iman yang
penuh sehingga dapat melihat segala rencana Tuhan dan kekuatan serta pimpinan
Roh Kudus. Hal ini dapat kita perhatikan dalam 2 raja raja 2: 11- 14.
Dan banyak sekali tokoh
tokoh Alkitab yang kita baca, mereka telah mencapai tingkatan ini .
dimana mereka memiliki Iman yang sesungguhnya, kepenuhan kuasa Roh Kudus,
menyerahkan hidup mereka di tangan Tuhan, mau bersaksi, mau menjadi terang
dunia, dan terus bertumbuh dalam pengajaran Firman Tuhan, serta memiliki
pengenalan yang utuh akan siapa Tuhan Yesus Kristus.
Yang menjadi pertanyaan
bagi kita pada saat ini apakah kita sudah mencapai tingkatan ini ? apakah kita
benar benar mencapai tingkat ini dan mempertahankannya ?? Banyak gereja
di akhir zaman hanya memikirkan apa yang dia punya dipergunakan untuk
kemasyuran dan kehormatan dirinya sendiri. Hal ini kita dapat lihat dalam
kitab 2 Timotius 3 : 1- 5 dikatakan demikian “ Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak
mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan
orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” Haleluya
…..
Banyak hal yang dapat kita
pelajari dari hewan hewan di laut dan di udara yang Tuhan Yesus gambarkan
dalam Firman Tuhan. Hal ini sangat memiliki kaitan erat dengan kehidupan
manusia dahulu, sekarang,dan yang akan datang sehingga banyak hal yang harus
dipelajari, jika benar benar kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan Yesus
Kristus.
Selanjutnya : Hari keenam : Binatang darat dan Manusia - Skematologi Minggu Penciptaan
↑ Grab this Headline Animator
minta softcopy " Skematologi Minggu Penciptaan " keseluruhan : di sini
Tanggapan : samuelliputra@gmail.com
minta softcopy " Skematologi Minggu Penciptaan " keseluruhan : di sini
Tanggapan : samuelliputra@gmail.com