Pelajar 16: hakikat Firman Allah - 2 SMP

Dasar Pembelajaran : Yohanes 12: 12- 50 

Haleluya Puji Tuhan, Hari ini kita belajar lagi Firman Tuhan yang sangat berkuasa atas hidup kita semua. Kita melihat minggu lalu bagaimana kita memiliki sebuah tingkatan yang harus kita lalui dan kita capai sesuai dengan kehendak dan ketetapan Tuhan Yesus Kristus untuk domba - dombanya. 

Dimana domba seharusnya sudah memiliki 1 Mina atau 1 talenta yang harus dia kembangkan dalam hidupnya yaitu kasih Tuhan Yesus Kristus. Mereka harus menunjukan kasih itu kepada semua orang. Ketika kita baru menjadi anak Allah dan naik menjadi murid Tuhan Yesus Kristus selanjutnya menjadi domba Allah, membutuhkan sebuah proses untuk selalu berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus dan pimpinan serta pertolongan Roh Kudus atas hidup murid Tuhan Yesus Kristus. Sehingga murid Tuhan Yesus Kristus memperlihatkan perbedaan yang benar benar signifikan dengan orang dunia.  

Ada petunjuk dan solusi dalam setiap perintah Tuhan 

Maka kita lanjut dalam Yohanes 12 : 12 -13 , apa yang terjadi disana ? mari kita lihat juga dalam Matius 21: 1- 6, Markus 11: 1- 7 dan Lukas 19 : 28 -35, Kita melihat ada sebuah perayaan besar bagi seorang raja yang datang bagi orang Israel, tentu kita melihat secara lengkap bagaimana ketika Tuhan Yesus Kristus sampai dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania. Tuhan Yesus Kristus meminta murid murid menyiapkan sebuah keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Bahkan disini tanpa disadari murid-Nya, Tuhan Yesus Kristus menunjukan kembali Dia tahu apa yang terjadi dan apa yang harus murid murid jawab. 

Dan perhatikan dalam Markus 11: 2-6, ketika Tuhan Yesus Kristus menyuruh muridnya melakukan segala sesuatu, bukan berarti tidak ada hambatan, tetapi setiap hambatan Tuhan Yesus Kristus punya solusi asal kita dengar dengaran ( Yohanes 2) dan menjalankannya sesuai dengan perintah Tuhan Yesus Kristus, tidak membuat cerita sendiri. 
Karena domba yang ikut gembala selalu ada di belakang gembala,terutama jika ada beruang, singa maupun serigala. 

Perhatikan dalam Matius 21: 5, apa yang dikatakan ? bahwa dalam Zakharia 9 : 9 - 10 dan Kejadian 49: 14 -15 bagaimana perkataan Yakub untuk Isakhar yang memiliki makna kondisi bangsa Israel kedepannya yang memiliki beban berat dan terhimpit oleh hukum taurat dan tekanan dunia. Sehingga dalam Yohanes 12 : 15 dan Matius 21:5, menyatakan “keledai beban yang muda” yang merupakan gambaran murid Tuhan memiliki masalah yang sama , tetapi yang membedakan adalah mereka adalah murid Tuhan Yesus Kristus, pasti Dia akan membebaskan dan memberikan kesanggupan serta kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang ada pada manusia. 

Serupa tapi tidak sama 

Maka kita lanjut dalam Yohanes 12: 13-18 dan perhatikan dalam Imamat 23: 40-43 , inilah hari pondok daun bagi orang Israel dan penggenapan yang dinyatakan Tuhan Yesus Kristus akan kedatangan-Nya yang membawa kelepasan bagi orang Israel. Inilah penggenapan pertama dari penggambaran Pondok Daun yang merupakan keselamatan yang diberikan Allah kepada orang percaya. 

Tetapi perhatikan Yohanes 12: 16 dan 17, memiliki dua respon yang berbeda. Coba perhatikan untuk murid murid Tuhan apa yang mereka lakukan ? semula mereka tidak ngerti kepada Tuhan Yesus perintahkan ini dan itu seperti gak jelas, tetapi lihat ketika domba itu mengenal Tuhan Yesus Kristus dan ikut terus gembala-Nya. Mereka sadar bahwa mereka bersama dengan Tuhan Yesus Kristus melakukan segala kehendak Allah yang luar biasa dan tahu semuanya untuk menyenangkan hati Tuhan. 

Berbeda dengan Yohanes 12:17, orang yang kenal Tuhan, sama mereka ikut Tuhan dan mereka adalah orang orang yang melihat mujizat Tuhan. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 12;18 “.... karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu”, mereka mau dengar bahwa Tuhan Yesus Kristus membuat mujizat doang. Inilah orang yang sangat kasihan, karena mereka datang kepada Tuhan Yesus Kristus hanya mengharapkan keuntungan semata dan hanya mau bukti fakta yang menggunakan logika mereka. 

Sekarang tinggal pilih, apakah kita mau menjadi murid Tuhan yang sejati atau menjadi murid Tuhan karena melihat kehebatan Tuhan pertolongan Tuhan tanpa tahu rencana dan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Dan jika hanya menjadi orang yang melihat mujizat saja tanpa ikut Tuhan dengan sungguh, perhatikan yohanes 12: 19 , pada akhirnya mereka akan masuk ke dalam golongan orang yang membuat konspirasi dunia dengan berbagai cara ( sehingga akhirnya murtad - nanti kita pelajari selanjutnya) 


Perbedaan mendasar 

Mari kita lanjutkan dalam Yohanes 12: 20 - 22 , siapa yang datang? orang Yunani, siapa dia ? Jika nanti kita berbicara dalam kisah para Rasul kita akan melihat bahwa orang Yunani ini adalah orang yang menggunakan logika manusia untuk menciptakan filsafat yang menjadi akar dari pengetahuan logika manusia. 

Makanya ketika orang Yunani ini datang kepada Tuhan Yesus Kristus, tidak Tuhan persilakan orang Yunani untuk bertanya tentang banyak hal. Tetapi perhatikan yang Tuhan Yesus Kristus katakan dalam Yohanes 12: 23-27, dengan jelas dikatakan "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan …” merujuk pada orang Yunani ini yang datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Dimana saatnya semua orang mau datang kepada Tuhan Yesus Kristus harus memiliki orientasi atau membuka hatinya untuk mengenal Allah serta melihat segala Rencana Allah dan bukan logika manusia. 

Maka logika Allah berkata dalam Yohanes 12:24, dimana Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai biji yang harus mati ( tentang penyaliban Kristus yang kehendak Allah ) sehingga dari satu biji dapat berbuah banyak ( menyatakan Rencana Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya). Hal ini mengacu pada Kisah para rasul 5: 34 - 39, dimana dalam logika manusia ketika pemimpin sudah tidak ada, maka akan hilang dan hal ini terbukti oleh pengakuan Gamaliel ( nanti kita belajar di kisah Para Rasul). Tetapi Logika Allah berlainan, malah dengan kematian Yesus di atas kayu salib, mereka semua akan melihat karya Allah yang luar biasa (Yohanes 3: 16) bahkan hal ini akan menyatakan otoritas Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang sanggup hidup dan mengalahkan maut. 

Maka dalam Yohanes 12;25 dengan tegas dikatakan bahwa jika sudah melihat logika Allah, jangan pernah berharap kembali kepada logika manusia. Ketika kita menggunakan logika manusia untuk melihat Tuhan Yesus Kristus , maka akan sia- sia. Hal ini karena kita menggunakan logika Allah untuk melihat Tuhan Yesus Kristus. Maka kita akan menjadi musuh dunia dan segala kawan kawannya, dan pastinya akan akan mengalami aniaya duniawi bahkan kehilangan nyawanya. Tetapi ketika apakah itu semua sia-sia ? tentu saja tidak, karena Logika Allah dalam Yohanes 12: 24 menyatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus sudah mengalahkan kematian dan sanggup memberikan kekuatan untuk bangkit bersama dengan Dia. Berbeda dengan dunia ini, yang pada akhirnya tidak akan memperoleh apa apa dan hanya kesedihan yang mereka bisa banggakan karena kebodohan mengikuti logika manusia. 

Sehingga Yohanes 12: 26 berkata “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada”. Ketika kita menjadi murid Tuhan dengan logika Allah, maka kita akan berpetualang bersama dengan Tuhan Yesus Kristus dan menghasilkan buah yang banyak sehingga mencapai standar yang Tuhan Yesus Kristus inginkan yaitu manusia yang serupa dan segambar dengan Allah. Dengan cara demikian, Tuhan Yesus Kristus katakan bahwa kita menghormati Allah yang sesungguhnya. 

Sehingga ketika kita sayang dan mengerti Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan mengikut segala ajarannya dan segala rencananya dan tidak buat cerita sendiri merupakan yang Tuhan senang dari hidup kita. Maka perhatikan dalam Yohanes 12:27, apa yang dikatakan ? apakah karena rencana Allah seperti itu yang mengharuskan Yesus mati, sehingga Tuhan Yesus Kristus bilang selamatkan aku ? tentu tidak . Tuhan Yesus Kristus memberikan satu contoh bahwa apapun rencana Allah dalam hidup kita terima dan tujuan kita hanya untuk memuliakan Allah saja dan tidak ada yang lain. 

Kita lanjut Yohanes 12: 28-29, apa yang dikatakan ? hal ini menunjukan bahwa apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan adalah sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri lagi dan memiliki dasar yang berbeda. Jika dasarnya sudah berbeda, jangan pernah berharap untuk bisa berjalan dalam rencana Allah. Hal ini bisa dilihat bagaimana orang dengan menganggap apa yang dikatakan dari sorga hanya sebagai guntur dan berasumsi malaikat berbicara kepada Tuhan Yesus Kristus .   

Kekuatan Injil dan anak terang   

Maka perhatikan dalam Yohanes 12: 30 - 33, menjelaskan bahwa apa yang terjadi menjadi sebuah peringatan keras bagi orang yang masih dalam logika manusia. Karena saat ini secara terang benderang dinyatakan bahwa Allah menyatakan penghakiman yang sesungguhnya kepada dunia ini dan segala logikanya. Karena penguasa dunia (orang orang dunia yang tahu dan kenal Tuhan serta logika manusia) tidak bisa menyentuh apa yang Tuhan nyatakan dan rencana Allah yang sesungguhnya yaitu Penebusan yang sungguh dan benar dalam penyaliban Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib. 

Tetapi mereka yang kenal dan tahu Tuhan akan berkata seperti dalam Yohanes 12; 34- 36, mereka masih bertanya dan mencoba melogikakan apa yang Tuhan Yesus katakan dalam hidup mereka. Karena memang perkataan logika Allah bertentangan dengan logika manusia.  

Bahkan mereka membandingkan dengan Hukum taurat atau teologi yang mereka kenal dengan logika manusia mereka. Maka perhatikan dalam Yohanes 12: 35, apa yang dikatakan ? waktunya sedikit lagi kamu akan mengenal Terang Allah dan segala logika-NYa ( H-1 dan H-2), jangan sampai logika manusia menutupi pikiran dan hidupmu dan terus menerus mencari kebenaran yang tidak akan mereka dapati. Karena kegelapan ( Logika manusia) akan terus berjalan tetapi tidak tahu kemana arahnya pergi. Tetapi saat ini yang menjadi pertanyaan kita. Apakah kita benar benar sudah mengenal terang itu dan memiliki logika Allah itu ? karena cara dengan demikian kita bisa bertumbuh ( h-3) dan menjadi anak anak Terang ( H-4) yang sesungguhnya. Tetapi mereka tetap tidak percaya sehingga Tuhan Yesus pun menghilang atau bersembunyi dari mereka. 
Kedegilan Manusia ( logika manusia ) 
Mari kita lanjutkan dalam Yohanes 12:37-39, ternyata mereka melihat begitu banyak kuasa Tuhan dan otoritas Allah yang berlaku di depan mata mereka. Bukan jarang atau sedikit mereka kuasa Tuhan di perlihatkan, tetapi mereka tetap bebal dan tidak mau ikut Tuhan Yesus Kristus. Hal ini pun juga berlaku bagi manusia saat ini, Sehingga Yesaya 53 :1 berkata “ Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? “ 

Ketika Firman Tuhan ditolak oleh orang yang kenal dan tahu Tuhan itu adalah hal yang sudah ada dari zaman dulu dan masih berlaku sampai saat ini. Hal ini juga ditunjukan dalam yohanes 12: 40 - 41 dan Yesaya 6: 1-13, bagaimana Yesaya dinyatakan kemuliaan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan mendapatkan sebuah pengutusan yang memperingatkan kepada bangsa Israel yang tidak mau mendengarkan segala Firman Tuhan dan hanya memperhatikan bagaimana hidup mereka sendiri dengan logika manusia mereka. 

Maka perhatikan dalam Yohanes 12:42 - 43, apa yang dikatakan ? mereka percaya tetapi lihat logika manusia mereka masih bermain, ini mereka pikir kalo ikut Tuhan Yesus Kristus pasti dikucilkan dan tidak mendapatkan kekayaan. Ini pun sering terjadi pada saat ini bagaimana orang hidup menjadi terang, jika dia punya uang dan punya pengaruh dan bisa profesionalitas. Padahal yang benar adalah anak anak terang adalah orang yang benar benar ikut ajaran Tuhan Yesus Kristus dan tidak ragu menyatakan diri sebagai anak Tuhan Yesus Kristus melalui perkataan dan perbuatan.  

Hakikat Firman

Maka kita lanjutkan dalam dalam Yohanes 12: 44- 45 dan bandingkan dengan Matius 10: 40, menjelaskan bahwa secara nyata Tuhan Yesus Kristus adalah Firman yang hidup yang datang ke dalam dunia. Dia adalah seratus persen Allah yang diberikan oleh Bapa untuk menyatakan kasih Allah secara utuh yang ada dalam Keutuhan Allah. ( untuk Allah Tritunggal - kita akan bahas nanti ). 

Maka dalam Yohanes 12:46 - 47, kembali menjelaskan tentang Yesus datang sebagai terang (H-1), dan untuk menyatakan kasih Allah sesungguhnya dalam bentuk nyata kepada manusia. Sehingga manusia tidak bisa menyangkal apapun tentang kasih Allah yang utuh diberikan kepada manusia. Tetapi perhatikan yohanes 12:48 bagi orang yang tidak mau menerima karena mereka hanya kenal dan tahu, mereka semua akan dihakimi oleh Firman Tuhan yang menurut logika manusia benar tetapi dianggap salah atau tidak sesuai oleh Allah di akhir zaman ( Hukum Taurat/ hukum musa ). 

 Dan terakhir dalam Yohanes 12:49-50, Maka Firman yang disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus, bukanlah perkataan yang menurut individu benar. Tetapi sesuai dengan ketetapan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah pencipta langit dan bumi. Hal ini akan berlaku dari sekarang dan sampai selamanya. 

Kiranya Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua untuk mengerti segala ketetapannya dan mengikuti segala apa yang Tuhan mau bukan hanya kenal dan tahu tetapi mengenal dan memiliki logika Allah yang kokoh hingga ke dasar. Karena pengenalan kita akan terus bertumbuh seiring dengan kehendak Allah untuk membawa kita kepada kesempurnaan Allah. 

Kiranya Tuhan Yesus memberkati 

Amin 










Renungan Harian Remaja GPdI