Pelajaran 9 : Pengenalan akan Logika Allah - Kelas 2 SMP

Dasar Pembelajaran Yohanes 7: 1 -53 


Haleluya, Puji Tuhan Karena kita masih boleh hidup sebagaimana kita ada dan masih boleh kembali belajar akan ketetapan Firman Tuhan Yang luar biasa atas hidup kita. Beberapa minggu lalu kita telah belajar bagaimana tentang Tuhan Yesus Kristus yang adalah Roti Hidup yang diberikan dan menjadi bagian hidup kita. Sehingga kita dapat mengenal Allah dengan benar ( Yohanes 6: 38-40) dan pimpinan penyertaan Roh Kudus ( Yohanes 6: 54 - 56). Sehingga kita mempunyai sebuah perjanjian baru ( Matius 26:28) yang membawa sukacita untuk hidup dalam kasih karunia Allah. 


Ketika kita berbicara pengenalan Allah tanpa memahami apa yang dipikirkan Tuhan Yesus Kristus menjadi sebuah “ kekacauan “ / tindakan yang berbahaya bagi orang yang baru mengenal Allah. Kalau kita ingat kembali dalam Yohanes 2, hal mendasar yang Tuhan Yesus Kristus ingatkan ketika kita awal mengenal Tuhan adalah dengar-dengaran. Karena melalui dengar dengaran, kita akan mengetahui apa kehendak Tuhan Yesus Kristus yang benar dan sesuai dengan kehendaknya. Hal ini diperkuat dalam Ulangan 12:28,  sehingga dengan kita mendengar segala kehendak Allah, kita tidak akan binasa karena kita tidak memiliki pengetahuan apa kehendak Allah ( Hosea 4:6) 

  • Pengenalan dengan Logika Allah yang benar 

Mari kita sambung pembelajaran 7: 1- 2, perhatikan ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus. Maka perhatikan setelah Tuhan Yesus Kristus berjalan keliling Galilea, Tuhan Yesus Kristus tidak mau tinggal di sana kenapa ? karena disana, orang yahudi mulai “ memburu” atau berusaha untuk membunuh-NYA. Hal ini pun  terjadi juga dalam hidup kita, ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus dengan benar, Kita akan menjadi target bagi orang orang yang ingin kamu tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus dan berbalik kepada mereka. 


Maka perhatikan Yohanes 7: 2, ketika iu dekat dengan hari raya Pondok Daun,  Apa itu hari raya Pondok Daun ? coba kita buka dulu dalam  Imamat  23: 34 dan Ulangan 16: 13-15 , dijelaskan bawah dalam hari raya orang yahudi terdapat 3 hari penting yaitu Hari Paskah, Hari Pantekosta, dan hari Pondok Daun  (nanti kita akan pelajari lebih detail di kisah para rasul 2 )

Bagi orang Israel : Hari Raya Pondok Daun (bahasa Ibrani: sukkōt) adalah perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen. Perayaan ini berlangsung selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober

Bagi Perjanjian baru : Hari Pondok Daun adalah masa pemulihan segala sesuatunya oleh Tuhan Yesus Kristus, atau bisa dikatakan hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus. 

Ketika kita belajar Yohanes 7: 2, ini lah rencana Allah yang Tuhan Yesus Kristus sediakan bagi orang percaya yaitu pemulihan segala sesuatunya sehingga manusia kembali dalam keadaanya serupa dan segambar dengan Allah (kejadian 1: 26 ) . Tetapi untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah tidak hanya mengenal Allah saja. 


Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 3 -5, apa yang dikatakan saudaranya Tuhan Yesus Kristus? Saudara Tuhan Yesus Kristus menyuruh Tuhan Yesus Kristus “Pergilah ke Yudea dan tunjukan diriMu kepada dunia “ apakah ini benar ?


Secara logika manusia ini adalah benar, karena dengan demikian seperti halnya seorang yang ingin terkenal sebuah barang atau kekuatan dalam dirinya. Hal ini juga disarankan oleh murid Tuhan Yesus Kristus karena mereka menganggap Yesus memiliki kekuatan super atau bakat terpendam. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 5, Hal itu dilakukan karena saudara-NYA Tuhan Yesus kristus tidak percaya kepada-NYA. 


Ini sangat menunjukan bagaimana bedanya logika Allah dengan logika manusia, logika manusia selalu ingin menunjukan dan menampilkan apa yang dia punya supaya mendapat pengakuan atas segalanya. Tetapi ketika kita ikut logika Allah menjadi orang yang menyerahkan segala kebebasannya kepada Tuhan atau percaya penuh akan berbeda. 


Coba perhatikan Yohanes 7: 6 , apa yang dikatakan waktu-ku belum tiba, ketika kita berbicara waktu, kita melihat dalam Kisah Para Rasul 1: 7 ( tentu hal ini akan menjadi pembelajaran lain). Tetapi secara singkat  kita akan melihat dalam Alkitab tentang  masa dan waktu memiliki perbedaan dimana masa memiliki batas/ periode  atau kurun waktu tertentu tetapi waktu itu selalu berulang. 


Hal ini mempertegas dalam Yohanes 7: 6 , Waktunya Tuhan Yesus Kristus berbeda dengan waktu kita. Apa yang menjadi kebiasaan Tuhan berbeda dengan kebiasaan dan logika manusia.  Dimana dijelaskan bahwa waktu yang belum tiba, berbicara tentang kehidupan yang selalu menyenangkan Allah dan melakukan kehendak Allah dalam hidup-Nya. 


Bahkan jika kita melihat secara nubuatan, Hal ini merujuk kepada pengenapan Allah akan hari Pondok Daun yang sesungguhnya. Dimana pemulihan segala sesuatunya dan orang yang sungguh sungguh percaya masuk Dan turut dalam kebahagiaan tuanmu ( Matius 25: 23) 


Berbeda dengan manusia yang selalu ada waktu, dimana kebiasaan itu dicatat dalam Yohanes 7: 8 yaitu pesta. Hal ini sering kali dianggap sebagai pesta yang biasa, tetapi pesta yang di maksud adalah untuk memuaskan hati dan ego manusia. 


untuk jaman sekarang mungkin adalah hal hal yang digunakan adalah life musik atau dugem atau apapun namanya yang menunjukan diri maupun hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus  . 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 7-8, bagaimana kebiasaan manusia itu dapat diterima oleh dunia. Sedangkan dunia membenci Tuhan Yesus Kristus, karena Tuhan Yesus menyatakan kebenaran Allah dengan logika Allah bahwa kebiasaan manusia yang diterima oleh dunia adalah Jahat. Maka inilah kebebasan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, kalo kita tidak memiliki logika Allah dan tetap ingin akan logika manusia. Tuhan Yesus Kristus tidak larang, tetapi Tuhan Yesus Kristus tidak akan ada di sana. 


Dan perhatikan Yohanes 7:9 akhirnya Tuhan Yesus Kristus pun ditinggalkan mereka. Inilah yang terjadi, banyak orang yang ngaku sudah mengenal Allah, tetapi masih saja melakukan atau kebiasaan dunia. Hal ini pun yang secara tidak langsung membuat mereka akan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus. 

  • Asumsi manusia akan Pengenalan Allah 

Coba perhatikan dalam Yohanes 7: 10 - 13, ketika mereka telah ke pesta, apakah Tuhan Yesus Kristus ada ? Perhatikan ayat 10b , dikatakan Tuhan Yesus Kristus  datang  juga dan tidak terang terangan ( Tuhan Yesus Kristus mengetahui akan segala hal ) . Dan perhatikan bahwa dalam Yohanes 7: 11, bahwa orang yang kenal Tuhan Yesus Kristus pun mencari dia tetapi apakah mereka temukan Tuhan Yesus Kristus ? tentu saja tidak, apa yang bisa kita temukan dalam pesta itu ? kita akan melihat asumsi atau perkiraan manusia akan Tuhan Yesus Kristus. Ada yang bilang Tuhan Yesus Kristus adalah orang baik, ada yang bilang Dia penyesat. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 13, mereka akan berbicara semuanya itu berdasarkan asumsi dan bukan sebuah kebenaran yang absolut. Karena mereka hanya melihat Tuhan Yesus Kristus dibawah rasa takut akan ketidak diakuinya mereka sebagai orang Yahudi.  

  • Siapa Yesus ?

Perhatikan dalam Yohanes 7: 14 dan Yohanes 7: 10, inilah posisi yang diambil oleh Tuhan Yesus Kristus, Dia ada di pesta itu untuk melihat kondisi manusia ( bukan berada dalam pesta itu) tetapi posisi atau sikap Tuhan Yesus adalah ada di Bait Allah dan mengajar di sana.  Inilah posisi yang tunjukan bahwa orang yang mengikut Tuhan Yesus Kristus akan belajar untuk mengenal dia melalui logika Allah yang Tuhan ajarkan. 


Maka perhatikan Yohanes 7 : 15, kenapa orang yahudi heran? Karena Tuhan Yesus Kristus punya pengetahuan yang luar biasa tanpa harus belajar kepada orang orang yang “ terpelajar”.  Inilah yang harus kita tahu kenapa mengenal Tuhan Yesus Kristus dan ajarannya menjadi sebuah hal sangat penting.  Maka kita lanjutkan dalam Yohanes 7: 16 , Bahwa ajaran Tuhan Yesus Kristus bukan berasal dari diri-nya sendiri. Tetapi dari Dia yang telah mengutus aku. Perkataan  ini merujuk kepada Logika Allah, yang ada di dalam Kristus Yesus. Lalu Yohanes 7: 17 berkata “barang siapa mau melakukan kehendak-Nya” atau kata lain siapa yang mengenal Tuhan Yesus Kristus, akan mengenal ajaran ini dari siapa ? apakah Tuhan Yesus mengajarkan logika Allah atau logika manusia. 


  • Logika Allah dan logika manusia 

Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 18, Inilah logika manusia dimana sisi logika manusia selalu mencari hormat bagi dirinya sendiri ( seperti yang dikatakan dalam Yohanes 7: 3-5). Tetapi logika Allah mencari hormat untuk Allah sehingga kebenaran yang diajarkan adalah kebenaran Absolut dan tidak ada ketidakbenaran ( ajaran murni ) 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 19 - 20  bagaimana hukum Taurat (Keluaran 20-24) yang merupakan Logika Allah tidak mereka jalankan penuh, tetapi kenapa atas dasar logika manusia mereka mau menghukum Tuhan dengan logika Allah ?  Hal ini sering terjadi  dalam kehidupan manusia saat ini. Dimana seorang menghakimi orang lain dengan “ kata  kata Alkitab “ untuk membenarkan  perbuatan yang salah. Atas dasar ini yang menjadi landasan logika manusia rusak dan kacau serta tidak sesuai dengan logika Allah. Bahkan jika mereka ketahuan ( ayat 20)  yang menggunakan logika manusia, mereka  memutarbalikan semuanya seolah olah mereka yang benar. 


Maka kita lanjutkan Yohanes 7: 21-23 , Karena tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus , maka satu perbuatan yang Tuhan Yesus Kristus lakukan membuat orang menjadi heran. Padahal merek sendiri melakukan apa yang menjadi skema / gambaran dari logika Allah.  Seperti dalam hukum yang ditulis Musa untuk bersunat, padahal itulah bukan perintah Allah melainkan sebuah gambaran dalam kejadian 17: 10 dan Imamat 5:9 yang menggambarkan perjanjian baru yang diberikan atas hidup orang percaya. Demikian kejadian dalam Yohanes 5: 9 yang menggambarkan permulaan atas rencana Allah untuk memulihkan manusia agar dapat berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus. 


Sehingga dengan tegas dalam yohanes 7: 24, Tuhan Yesus Kristus pun menegur orang yang menggunakan logika manusia untuk tidak menghakimi logika Allah. Tetapi hakimilah seluruh perbuatan yang ada dengan logika Allah yang benar dan adil 


  • Dunia tidak mau menerima Yesus 

Kita lanjut dalam Yohanes 7: 25 -27, hal ini memperlihatkan bagaimana orang yahudi  atau orang kristen yang mulai mengenal Tuhan Yesus kristus tidak memperdulikan ajaran. Mereka sendiri akan bimbang dan mencoba menerima semua hal dengan logika manusia mereka. Mereka akan mencoba melogikakan semua yang ada dengan logika manusia yang mereka telah pelajari. 


Tetapi inilah yang Tuhan Yesus Kristus nyatakan, perhatikan dalam Yohanes 7:28 - 29, secara logika manusia orang akan mengenal kristen bahkan sejarah lahirnya dan perkembangan gereja. Seperti orang yahudi kenal Yesus dan dari mana asal Yesus, mereka akan melihat secara lahiriah dan fakta dunia yang mereka akui. Tetapi tentang logika Allah akan pengenalan Allah dan segala perintah-Nya hanya bisa didapat oleh orang yang benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus, dilengkapi untuk berjalan bersama-Nya.  


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 30 - 32, bagaimana mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menangkap Tuhan Yesus Kristus, karena mereka mereka pun berpikir hal ini dapat membuat gaduh kondisi dan logika manusia yang mereka telah tanamkan kepada orang banyak. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7:30 dikatakan dengan jelas bahwa tidak seorang pun dapat menyentuh ( melukai atau menangkap ) Tuhan Yesus Kristus, karena saat-Nya / Masa-Nya belum tiba. 


  • Logika manusia tidak akan menyentuh logika Allah  

Perhatikan dalam Yohanes 7: 33-34, secara prospektif dan nubuatan,  inilah rencana Allah yang akan terjadi secara lahiriah dimana Yesus akan pergi ke sorga (kisah para rasul 1: 9). Tetapi secara logika manusia inilah sebuah jurang pemisah yang besar antara logika Allah dan logika manusia, dimana orang yang menggunakan logika manusia tidak akan bertemu dengan logika Allah. 


Hal ini menjadi sebuah hal yang miris karena dalam Yohanes 7: 35, mereka berpikir bahwa mereka dapat menemukan Tuhan Yesus Kristus dimanapun selama Dia ada di dunia bahkan mereka berpikir apakah Tuhan Yesus Kristus akan mengajar ke bangsa lain. 


Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 36, apa yang dikatakan ? ketika manusia mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika manusia, jangan pernah berharap akan bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi coba kita baca Matius 7:7 dan Yoh 12:26, tetapi orang yang mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika Allah, Dia akan menemukannya dan berjalan bersama dengan Dia.


  • Logika Allah dan Roh Kudus

Maka kita lanjut dalam Yohanes 7: 37 - 39 dan masih ingat dalam Yohanes 4: 11- 14, inilah menjadi dasar kita orang yang mengenal Allah dan memiliki logika Allah akan memiliki Air Hidup yaitu Roh Kudus. Seperti halnya dalam Yehezkiel 47:1- 12, bahwa mata Air Kehidupan itu akan membawa kita kepada kepenuhan Roh kudus yang penuh dan tidak dapat dipengaruhi oleh apapun ( Zakarin 14:8) akan terjadi pada saat puncak dari perayaan dari pondok daun (H-7) * nanti kita akan belajar lebih detail lagi di pasal selanjutnya.  


  • Logika Allah itu Absolut

Kita lanjut lagi dalam Yohanes 7: 41 - 43, ketika kita berbicara logika Allah, maka segala hal yang didebatkan oleh logika manusia tetapi logika adalah tetap dan absolut. Walaupun secara logika manusia mereka punya nubuatan dalam Mikha 5:1 yang menyebut dan benar benar membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Mesias. Dalam hal ini dibuktikan dengan kitab Matius 2: 6, dan tidak dapat dipungkiri lagi.   


Maka perhatikan Yohanes 7: 44 - 46, hal ini membuktikan bagaimana rencana Allah dalam Logika Allah pun adalah sebuah yang kokoh dan mutlak, tidak seorangpun dapat menggagalkannya. Hal ini membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas segalanya. 


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 47 - 49, kita dapat melihat dengan pasti bagaimana frustasinya / bingungnya logika manusia terhadap logika Allah. Mereka hanya bisa mendapatkan asumsi yang mereka nyatakan sebagai kebenaran dan menggunakan kekuasaan dan otoritas sebagai pembenaran dari kesalahan logika mereka. Tetapi perhatikan Yohanes 7: 50, masih ingat dengan NIkodemus dalam Yohanes 3: 1-2 yang menanyakan tentang dilahirkan kembali. 


Nikodemus yang tahu akan hal kebenaran Allah pun, mencoba menenangkan orang farisi ini dengan mengajak mereka untuk kembali menyelidiki Firman Tuhan (Yohanes 7:51), tetapi apa yang terjadi dalam Yohanes 7: 52 ? orang yang hanya kenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika manusia akan terus memegang apa yang dipikirkan oleh manusia berdasarkan asumsi dan tidak benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus. Dan biasanya orang yang memiliki logika manusia yang kuat akan menyatakan dirinya dengan otoritas dan kekuasaan salah satunya  dengan berkata dengan keras dan membodohi orang lain tanpa mengenal dengan benar apa yang terjadi. 


Tuhan Yesus Kristus tolong kita, Agar kita memiliki dasar pengenalan Allah, logika Allah dan Roh Kudus yang memampukan kita berjalan terus bersama Dia. 


Amin      




Renungan Harian Remaja GPdI