Mata kita tetap kepada Tuhan - Ringkasan Khotbah 2018

Ibrani 11 adalah saksi saksi iman / tokoh Alkitab yang Tuhan pakai. Dan pasal 12 merupakan implement dari Firman Tuhan kepada kehidupan manusia sekarang. Kita anak anak Tuhan harus mengikuti perlombaan yang Tuhan telah tetapkan bagi kita. Bagaikan anak anak Tuhan pun dilihat atau saksikan oleh orang lain. Maka itu mereka harus berlatih sebelum mengikuti perlombaan yang telah Tuhan tetapkan.

Tetapi perlu di perhatikan sering kali kita berdiri atas kebenaran manusia sendiri dan bahkan kesombongan dalam diri manusia. Sehingga mengesampingan Allah dan bahkan menyombongkan diri  atas Tuhan.

Ketika kita menjadi anak Tuhan, maka hidup kita sepenuhnya milik Tuhan dan jasa / pertolongan Tuhan. Berbeda dengan orang yang di luar Tuhan, yang berusaha untuk mendapatkan keselamatan.



Kita sangat penting untuk datang beribadah untuk menjadi murid Tuhan dan belajar apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.

Faktor kuatir, membuat orang menjadi takut dan kuatir. Membuat kita takut akan menghadapi dunia ini. Maka itu kita butuh Roh Kudus yang memampukan dan mengolah hidup kita.

Kita harus berjalan dan menjalankan kewajiban kita sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus. Kita adalah ciptaan baru dan orang benar  maka kita harus berjalan dengan kekuatan Roh Kudus dan menjalanka kehendak Tuhan.

Ketika Yesus menjadi pimpinan kita maka kita harus
menempatkan Yesus  pada urutan pertama  menjadi Tuhan.  Hidup kita wajib memang untuk memandang kepaa Firman Tuhan

1 tim 6:11-16  kita bertanding dan setia kepada Tuhan.  Maka ambilkan kehidupan yang Tuhan sediakan dalam hidup kita.

2 tes 3: 5 Kiranya Tuhan  menunjukan kasih Kristus anak anak Tuhan dan hal itu pun dilihat oleh semua orang. Maka keadilan Tuhan dan ketabahan Kristus merupakan arah kita kepada Tuhan.

Lukas 9: 29 ⇒ Ketika kehendak Tuhan dan kehendak kita bertemu sehingga terjadi salib sehingga kita kehendak Tuhan terus ada dalam hidup kita. Roh Kudus mau menuntun  hidup kita dan mengarahkan hidup kita kepada Tuhan. Yang menjadi pertanyaan
apakah kita mau tidak ?




                         Renungan Harian Remaja GPdI