Tantangan dalam menjadi gereja Sempurna

Dasar pembelajaran : Lukas 15 - 16 


Halleuya, Puji Tuhan

Adalah sebuah sukacita, jika kita terus belajar FIrman Tuhan tidak henti sampai kita mengenal Allah dengan benar dalam pandangannya.  Hari ini kita akan melihat lebih dalam kehidupan kita, bagaimana kita harus mengisi setiap kekosongan hidup kita agar kita menjadi satu bagian Allah yang sempurna dan termasuk dalam bilangan anak anak Allah . Tentunya kita telah belajar tentang " Skematology " yang membawa kita melihat bagaimana kita harus memiliki pengalaman yang bertahap dan benar sehingga kita dapat bertumbuh pada jalur yang benar. 


jika dalam perjanjian lama, khusunya kejadian 1, kita melihat bagaimana Allah berperan dalam menunjukkan Rencana Allah yang sempuna melalui perlambangan atau gambaran dari penciptaan, Hal ini kembali dipertegas juga dalam lukas 15 -16 dalam perumpaan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada orang farisi dan ahli Taurat yang dibilang memahami Taurat Tuhan, tetapi tidak mengerti maksud Tuhan Yesus Kristus dalam Taurat itu. 


Mengenal Allah dengan benar 

Mari kita baca dalam Lukas 15: 1-2, di sekeliling Tuhan Yesus Kristus pada saat itu terdapat para pemungut cukai dan orang berdosa.  jika merujuk pada Lukas 5: 29 -30. Maka kita melihat dengan tegas bagaimana Allah tahu kondisi kita, dikatakan dalam Lukas 5: 31-32 bahwa kita adalah orang yang sakit / orang yang bersalah atau dalam kita kejadian 1 : 2  dikatakan "bumi belum berbentuk dan kosong". 


Jika kita membuka Skematologi dalam kejadian 1: 3 dikatakan "Allah berfirman jadilah terang ", maka dalam 2 Kor 4: 6 dengan jelas Allah memberikan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita semua. Karena dalam Yohanes 8:12 Yesus sendiri adalah terang Dunia. maka jika lanjutkan kembali dalam Lukas 15: 3-7, Maka Tuhan Yesus Kristus sendiri menjabarkan atau menerangkan dengan jelas. Bahwa kondisi kita seperti domba yang hilang. Dia tahu bahwa kondisi yang tidak memungkinkan dia mencari Allah. 


Maka dalam Lukas 15: 4, perhatikan Tuhan Yesus Kristus tidak akan memperkenalkan diri kepada domba yang sehat dengan kata lain Yesus tidak datang kepada orang yang sok tahu Taurat atau orang yang sok kenal Firman. Tetapi kepada domba yang mengakui diri tidak mampu dan butuh pertolongan Tuhan atau orang yang mengakui dirinya adalah orang berdosa.  


Perhatikan dalam Lukas 18:13, bagaimana seorang pemungkut cukai ini berdoa kepada Allah dalam perumpamaan Tuhan Yesus Kristus. Ketika Tuhan Yesus Kristus sendiri menyatakan dirinya kepada orang berdosa, Tuhan Yesus kristus juga butuh respon kita seperti halnya Petrus dalam Lukas 5: 8 , tetapi apa yang terjadi dalam Lukas 5 : 10 - 11 ? Tuhan Yesus Kristus tunjukan masa depan kita dan pertanyaan kepada kita apakah kita akan ikut Tuhan atau tidak ?  Menjadi orang banyak yang ikut Yesus saja atau seperti Petrus dan murid Tuhan yang lain ? 


Makanya ketika kita melihat Skematologi hari 1 ( Tuhan memberikan Terang yaitu Tuhan Yesus Kristus ), apakah kita menjadi domba yang hilang atau domba lainnya yang hanya tahu dan kenal Tuhan saja ?  Tentunya ini sangat penting karena lukas 15: 5-6, berbicara bahwa domba yang sakit itu di gendong-NYA dengan hati yang gembira dan bersukacita melebihi domba yang sembilan puluh sembilan. 


Karena pertobatan yang Tuhan Yesus Kristus mau, adalah pertobatan yang sungguh sungguh dan mengetahui bahwa diri kamu adalah orang yang perlu pertolongan Tuhan Yesus Kristus. Maka dengan sukacita dan gembira Dia akan mengenalkan diri-NYA kepada kamu dan akan menunjukan kasih-NYA kepada kamu dengan luar biasa.


Ketaatan akan Firman

Maka kembali kita perhatikan dalam Lukas 15: 8, dibuka dengan satu kata "Atau". Hal ini menunjukan suatu gambaran atau nilai  yang sama dengan lukas 15:3- 7, tetapi perhatikan kata "perempuan" dalam Efesus 5:22-23 berbicara tentang jemaat Tuhan dan " Rumah " dalam Hosea 11:11 dan Hagai 1:4-5 berbicara tentang otoritas dan perlindungan Tuhan 


Maka ketika perempuan yang telah mempunyai 10 dirham, tetapi 1 dirham telah hilang dari padanya di dalam rumah. jika kita bandingkan dengan mazmur 119: 2 -3 Berbicara tentang orang yang mengenal logika Allah yang sangat berharga dalam hidupnya (dirham) , tetapi ada hal yang hilang dalam hidupnya (karena ketidaktaatan) , sehingga tidak lengkap atau yang belum penuh. 


Maka perhatikan dalam Lukas 15: 8, "dia akan menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai menemukannya ? " dan jika bandingkan dalam 2 Samuel 22: 29 dengan jelas dikatakan bahwa kita memohon petolongan Tuhan Dan Roh Kudus untuk memulihkan hidupnya.  Sepeti halnya Daud untuk kembali  sadar dan membersihkan hidupnya, sehingga kita beroleh kebenaran dan Logika Allah yang benar dalam hidupnya. 


jika kita melihat dalam 2 Samuel 11 ,  Daud yang telah mengenal Tuhan Yesus Kristus tetapi melakukan hal yang salah dengan mengambil Batsyebah . Daud telah kehilangan 1 dirham yang berharga, Maka Tuhan Yesus kristus mengutus Natan ( gambaran pelita Allah ) agar Daud kembali mencari dirham yang hilang dengan cermat dengan cara  bertobat kepada logika Allah dan memohon pengampunan.  


Sehingga dalam Lukas 15 : 9- 10, dijelaskan mereka dapat kembali bersukacita karena mereka telah kembali bertobat menjadi satu bagian dengan Allah untu dapat berjalan bersama dengan Tuhan ( H-3).  


melihat keluar dan lupa akan otoritas 

Maka kita lanjut lagi pada Lukas 15: 11, apa yang dikatakan disana? Perumpamaan seorang yang memiliki dua anak laki laki. Tentu saja dikatakan dalam Lukas 15:12 dijelaskan dengan jelas bahwa bungsu meminta harta warisan yang menjadi bagiannya dari bapaknya dan bapaknya pun membaginya harta kekayaannya diantara mereka. 


Jika kita melihat dalam matius 6: 19-21 dan mazmur 119:2-3, dengan jelas dikatakan bahwa harta itu adalah Logika Allah yang diberikan menjadi suatu harta yang berbeda dengan harta duniawi. Karena logika Allah adalah harta yang kekal yang diberikan Allah kepada orang yang tinggal dalam otoritas Allah. 


Ketika anak bungsu ini meminta harta bapaknya, dia meminta apa yang Tuhan Yesus Kristus janjikan kepadanya. Maka Tuhan Yesus Kristus berikan kepada kedua anaknya. Tetapi perhatikan dalam Lukas 15:13, kata "beberapa hari kemudian" ini berbicara dengan beberapa masa yang diberikan dia menjual semua harganya yang adalah bagiannya lalu pergi ke negeri yang jauh. 


Kata "menjual" jika kita lihat dalam Lukas 22: 47-48 Dan matius 27: 3-10 , Hal ini merujuk kepada pengkhianatan dan pilihan orang yang sudah mengenal Tuhan untuk berbalik kepada mamon ( Matius 6:24 ). Mereka melakukan hal tersebut seperti dalam matius 13:5 & 20-21, dimana mereka sudah menerima Firman Tuhan tetapi tidak bertumbuh karena penindasan atau tekanan dan daya tarik dari Dunia yang begitu kita membuat dia menjual Tuhan dan lari dari Tuhan Yesus Kristus. 


Mereka lebih mengutamakan apa yang mereka lihat secara fisik dalam logika manusia. Mereka secara tidak langsung terlena pada kemeriahan yang dunia berikan. Sehingga dengan jelas dalam Lukas 15:13b , dia memboroskan hidupnya dengan foya foya. Hal ini memperlihatkan bagaimana dunia dengan segala logikanya menjebak hidup manusia untuk tunduk dalam sistem dan emosi serta kemeriahannya. 


Maka hasilnya dapat kita lihat dalam Lukas 15:14, dimana tiba waktunya dunia menunjukan taringnya. Pada saat itulah manusia yang tidak dalam perlindungan Allah akan merasakan bahwa mereka jauh dari Allah. Mereka akan mengetahui hidup mereka miskin seperti jemaat di laodekia (wahyu 3:17) , walaupun mereka secara lahiria telah di anggap diri mereka kaya bahkan dihormati dalam bidang rohani . 


Sehingga Lukas 15: 14-16 dengan tegas menyatakan bagaimana keadaannya sehingga anak yang bungsu pun rela melakukan hal hal yang tidak baik atau yang haram. Bahkan sampai dikatakan rela mau makan makanan babi dan tidak seorangpun memberikan dia makan . Disini kita melihat bagaimana dunia begitu kejam kepada orang yang sudah masuk dalam pusaran konspirasi dan sistem yang mereka ciptakan.  Mereka akan terkurung dalam segala kenikmatan dan kedalam sistem yang tidak dapat mereka kendalikan. 


Maka kita lanjut Lukas 15:17-19, ketika keadaan terjepit seperti inilah, manusia baru sadar akan otoritas Allah dan ke-MahaKuasa-an Tuhan Yesus Kristus. Di mana mereka baru merenungkan kembali, bagaimana jika aku kembali kepada Allah atau alangkah indahnya jika aku tinggal dalam rumah Bapa. Inilah yang terjadi, mereka berusaha kembali dan mulai memohon ampun atas segalanya dan berusaha kembali kepada Bapa. 


Kembali dan dikembalikan 

Maka perhatikan dalam Lukas 15: 20-24, ketika kita kembali kepada Tuhan Yesus Kristus, Maka Tuhan Yesus Kristus tidak ragu untuk menyambut kamu kembali. Dia akan kembali memperlengkapi kamu dengan apa yang seharusnya ada padamu sebagai anak Allah.  Maka Tuhan Yesus Kristus sendiri akan berlari dan menopang kamu untuk dapat kembali dalam pelukan Allah ( ingat Lukas 15 : 5) , lalu perhatikan dalam Lukas 15 : 21 -22. Ketika Tuhan Yesus Kristus melihat kamu kembali , dia tidak butuh perkataanmu yang digunakan seolah - olah "merayu" Tuhan Yesus Yesus Kristus. Tetapi Tuhan Yesus Kristus sendiri akan melihat hatimu dan bukti nyata kamu mau kembali kepada Dia dengan sikap yang benar.  


Hal ini dapat kita bandingkan dengan 1 Samuel 16: 6, bagaimana Allah melihat dengan sepenuhnya ke dalam hati manusia yang mau mengenal Tuhan dan memiliki logika Allah dalam hidupnya serta mau berjalan bersama dengan Dia. Hal ini diperlihatkan Daud , bagaimana dia dia buktikan dengan melawan goliat bersama dengan Tuhan Yesus Kristus ( 1 Samuel 17: 45 )


Maka perhatikan dengan sekasama Lukas 15: 22, perhatikan kata " Tetapi "  dalam permulaan ayat ini.  Hal ini menunjukan ketika kita kembali kepada Allah dari "kebodohan" yang dilakukan oleh manusia, Tuhan Yesus tidak menuntut ini dan itu. Tetapi  Tuhan Yesus Kristus akan memastikan kamu yang telah kembali mau mengenall Allah dan logika Allah , kembali dengan keadaan yang benar benar mau mengenal Tuhan Yesus Kristus  dan logika Allah. Sehingga Dia dapat kembali memberikan kuasa menjadi anak anak Allah. 


Sehingga Lukas 15: 23- 24, bagaimana sukacita Allah ketika mereka dulu sudah mengenal Tuhan Yesus Kristu dan sudah memiliki Logika Allah , ketika melihat dunia ( cita cita , standart hidup , dan sebagainya ) mereka berbalik dan melakukan hal yang membuat Tuhan Yesus  Kristus sedih dan kecewa. Kini telah kembali kepada segala pengenalan dan Logika Allah, harapan Allah  kepada manusia ini jangan kembali meninggalkan Allah dan tunduklah akan segala kehendak Allah. 

 

Kemarahan Sulung dan tahap yang berbeda 

Tetapi perhatikan dalam Lukas 15: 25 - 28 , Tetapi perhatikan ternyata ada yang marah  ketika orang yang telah menjual Tuhan kembali dan malah dibuat pesta oleh Ayahnya. Hal ini membuat sulung sangat marah kepada ayahnya, maka dalam Lukas 15: 28-30, sulung meluapkan hal tersebut kepada Ayahnya. Dengan perbandingan apa yang dia lakukan dengan si bungsu , Dia menyatakan bahwa dia selalu di rumah bapa, melayani bapa, dan turut akan setiap perintah bapa. Pertanyaan sulung " kenapa dia tidak dibuatkan pesta seperti adiknya ?" , Secara logika manusia memang seharusnya anak sulung yang mendapatkan perhatian lebih dari bapa.  Karena dia sudah melakukan yang terbaik dalam melayani bapak. 


tetapi perhatikan perkataan bapa atau ayahnya dalam lukas 15 : 31 -32, perkataan ini sering kali dianggap sepele. kenapa ? karena dari kisah ini orang sering memotong ayat dalam lukas 15:31B yaitu " segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu" . Sehingga orang menganggap anak sulung " bodoh dan iri " karena tidak mengunakan harta bapa atau ayahnya untuk melakukan pesta di rumah bapaknya. 


sehingga banyak gereja, khususnya gereja akhir zaman ini, melakukan atau meniru apa yang dilakukan "si bungsu" ke dalam gereja. Banyak gereja yang memasukan gimik atau acara yang seharusnya tidak perlu seperti stoa dan epikuros ( pelajaran Kisah para rasul 17 ) dalam acara  acara gereja. 


tetapi perhatikan dengan seksama Lukas 15: 31, perhatikan kata "engkau slelau bersama dengan aku ", hal ini menunjukan seharusnya  anak sulung ini mengenal bapanya lebih daripada si bungsu dan kata " segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu" merujuk pada logika atau cara berpikir bapa atau ayahnya.  


hal ini merujuk kepada kita sebagai anak Tuhan yang tetap tinggal dalam Pengenalan akan Tuhan Yesus Kristsu dan logika Allah, sehingga genaplah apa yang dikatakan dalam Filipi 2:5. Seharusnya kita anak anak "sulung" dalam kehendak dan rencana Allah tidak melihat kebelakang seperti istri Lot ( Kejadian 19:26 ). tetapi memiliki pandangan yang benar sesuai dengan kehendak Allah dan hidup sebagai orang yang telah memiliki idenitas Allah ( h-4)  dalam hidupnya. 


Jika nanti kita lanjut ke Lukas 16, kita akan melihat dengan jelas bahwa anak Allah yang hidup dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristsu dan logika Allah akan bertumbuh dalam pengenalan dan karakter kristus( h-3). Sehingga Ia mendapatkan kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah dan Manusia (Amsal 3: 4) yaitu memperoleh kepercayaan Allah  dalam Hidupnya ( h-5). 


Sedangkan orang yang mempunyai sifat dan mental anak "bungsu" ini ,  akan kembali dari awal untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus dan logika Allah, walaupun pada akhirnya anak anak " bungsu" ini akan meminta kepercayaan dari manusia dan bukan dari Allah. Sehingga genaplah Matius 7: 21- 23 , bahwa di hari terakhir Tuhan Yesus Kristus sendiri yang menyataan bahwa Dia tidak mengenal mereka semua ( pembuat kejahatan ). 


Kepercayaan Allah dan kelicikan manusia

Mari ita maju dalam Lukas 16 : 1- 8, dalam perumpaan yang  Tuhan Yesus Kristus berikan kita melihat dengan sangat jelas bahwa sebuah kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan bukanlah kepercayaan yang hanya sekedar,  tetapi kepercayaan penuuh atas keselamatan jiwa seseorang. 


perhatikan dengan seksama dalam Lukas 16: 2, bagaimana seorang yang dipercaya Tuhan Yesus Kristus memiliki mental anak "Bungsu". Ingat kejadian dalam Lukas 15: 13, inilah yang terjadi dan ketika Tuhan Yesus Kristus tuntut pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diberikan, Anak "bungsu" tidak dapat berikan secara penuh sehingga Tuhan Yesus Kristus "mencabut" kepercayaan yang diberikan. tetapi perhatikan dalam Lukas 16: 3-4, orang seperti ini akan mencari cara dengan logika manusia mencari berbagai cara dan kesempatan untuk mengumulkan uang, kepercayaan dan bahkan pengikut yang loyal kepada dia.   

 

Maka kita melihat dengan jelas logika manusia  itu menghasilkan sebuah kelicikan manusia untuk dapat simpati dan kesempatan lainnya yng dia buat sehingga dia di copot dari jabatannya karena membela orang itu.  hal ini tentu sangat berlawanan dengan kehendak dan logika Allah,  coba bandingkan Lukas 16: 5- 7 dan 1 Raja raja 3: 16 - 28. 


Maka ada perbedaan yang mencolok atas logika manusia dan logika Allah, Logika Allah hanya menghasilkan kebenaran dan tidak memiliki hal lainnya (murni dan membawa kehidupan), sedangkan Logika manusia hanya menjadi penipu bagi orang yang ikut didalam konspirasi dunia yang dunia buat.  Maka perhatikan lukas 16: 8, anak anak dunia akan lebih cerdik untuk menutupi dosa mereka semua. 


salah satu tugas orang yang dipercaya 

Sehingga peringatan dalam Lukas 16: 9 menjadi sangat penting yaitu bagaimana kita mengunakan kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan yaitu  identitas kita sebagai anak Allah . Sehingga orang yang mendapat kepercayaan dari Allah melaksanakan apa yang menjadi keinginan Allah dan bukan untuk mementingkan kepentingan sendiri. 


Dunia melihat anak Allah dengan logika manusia berdasarkan uang ( mamon yang tidak jujur), tetapi identitas orang yang dapat kepercayaan Tuhan Yesus Kristus seharusnya cukup memberikan  kesaksian dan bisa menarik mereka untuk mengenalkan Kristus . 


Karena orang yang  yang terhilang dan tersesat dalam logika manusia tidak dapat mengerti logika Allah dan hanya melihat bentuk nyata dan fakta itu pun dapat dirubah serta dimanfaatkan oleh kelicikan dunia untuk menahan orang yang mau mengenal Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ketika tiba saatnya mereka tidak benar benar sadar akan perangkap dunia ini ( seperti anak bungsu), mereka masih dapat kembali kepada Tuhan Yesus Kristus dengan bantuan kita (yaitu sahabat yang mempunyai identitas Allah) yang Tuhan percayakan untuk kembali memperkenalkan serta mengenalkan Tuhan Yesus Kristus dan logika Allah.    

Kepercayaan, Pelayanan dan pilihan kita 

kita lanjut dalam Lukas 16 : 10, dengan tegas tentunya Tuhan Yesus Kristus menjelaskan , bahwa kepercayaan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus  tentunya tidak langsung perkara yang besar. Tetapi kepercayaan yang Tuhan Yesus berikan adalah sedikit demi sedikit yang semakin lama semakin besar. 


tentunya ketika kita belajar dari kitab Yohanes, bahwa semakin kita kenal dengan Allah, maka semakin besar juga perjalan kita dengan Tuhan,  identitas kita, dan kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan kepada orang yang telah memilih untuk setia. ( tentunya kita akan belajar hal ini dalam kitab Yohanes).  


karena jika perkara kecil saja tidak bisa  Tuhan Yesus Kristus percayakan , bagaimana dengan kepercayaan yang besar yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus ( yang di dalamnya ada otoritas, kuasa dan kemuliaan Allah).  Hal ini telah kita lihat  dalam Lukas 16: 1- 8 , Bagaimana pada akhirnya mereka mencuri otoritas Allah, kuasa dan kemuliaan Allah lalu di campur dengan logika manusia hanya untuk kebanggan diri sendiri dan status yang disandangnya. 


ini yang Tuhan Yesus Kristus tidak mau, Hal ini dipertegasa dalam  Lukas  16: 11.  jika dalam hal mamon yang tidak jujur atau dengan kata lain kepercayaan orang dunia kepada kamu soal uang saja tidak kamu dapat. Bagaimana kamu mau mendapatkan kepercayaan Allah  untuk menjadi saksiknya bahkan memperoleh kepercayaan penuh dari Allah.


Bahkan dalam Lukas 16: 12, menjadi sebuah kata yang penting yaitu jika kita tidak dapat dipercaya orang lain bahkan Allah, lalu siapa yang akan mempercayakan juga harta dasar kita yaitu keselamatan yang Tuhan Yesus Kristus berikan dari Lukas 15 : 6.  Maka sama halnya dengan si bungsu , bahkan menjadi hal yang tidak baik karena tidak dapat mempertangungjawabkan apa yang telah di terimanya. 


Kesetiaan hanya kepada Allah

Maka kita lihat dalam Lukas 16: 13, kembali menjadi poin penting. kenapa? ketika dalam lukas 16: 12 dijelaskan, maka kita akan mengerti bahwa ketika kita sudah memilih Tuhan Yesus Kristus dan untuk mengenal dia lebih dalam lagi dan segala logikanya. kita tidak bisa berkata " aku pengikut Tuhan Yesus Kristus, tetapi aku  seorang yang mencari uang juga jadi aku gak ke gereja dulu"  atau " aku mengikut Tuhan Yesus Kristus , tetapi ada pemilihan RW , kepala daerah jadi aku gak gereja dulu"


Makanya dengan jelas dikatakan bahwa seorang hamba tidak dapat mengabdi pada dua tuan. Tuhan Yesus Kristus sendiri tidak mau kamu menduakan kehidupanmu untuk hal hal yang tidak  berkenan. karena seperti dalam lukas 15: 13 , Karena dengan manisnya godaan mamon ( bukan hanya uang atau harta tetapi termasuk jabatan dan segala hal) kamu akan berpiir mengunakan logika manusia dan meninggalkan bahkan menjual Tuhan Yesus Kristus yang telah menyelamatkanmu. 


Makanya saat kita mendapat kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, Tuhan melihat hati seperti halnya Daud. Dia mencari orang orang yang benar benar memilih Dia, benar benar mengenal Dia, benar benar memiliki logika Dia. barulah Dia mau berjalan bersama dengan orang tersebut (H-3)  dan memberikan identitasnya kepada orang itu ( H-4) . 


Bukan hanya orang sekuler tetapi Hamba Tuhan 

Hal ini bukan hanya membuat kita yang belajar segala ketetapan Tuhan menjadi mengerti dan memahami keinginan Tuhan. tetapi membuat orang yang tidak menjalankan kehendak Allah menjadi panas.  Perhatikan dalam Lukas 16: 14 - 16, bagiamana sikap orang farisi yang belajar firman Tuhan sering kali tidak mengerti akan logika Allah dan tidak mengenal Allah. Malah mereka berbalik dan mencemooh apa yang Tuhan Yesus Kristus ajarkan .      


Sehingga  dengan terbuka Tuhan Yesus Kristus berbicara kepada mereka bahwa mereka membenarkan dirinya sendiri dan Tuhan Yesus Kristus tahu isi hatinya. Maka Lukas 16: 15 dengan jelas dikatakan bahwa apa yang dikagumi oleh manusia dibenci oleh Allah. Sehingga dengan demikian kita melihat betapa lebar jurang yang terjadi antara dunia dengan Allah. 


Maka Lukas 16:16-17 menjelaskan lebih lanjut bahwa, ketika Firman Tuhan disampaikan dan mereka mencoba menganggap bahwa mereka sanggup dan mampu serta meremehkan untuk menjalankan Firman Tuhan . Coba bandingkan dengan Matius 11: 12, dengan jelas dikatakan bahwa mereka yang menganggap diri mampu malah menyerongkan Firman Tuhan dan berusaha untuk menguasai dengan logika manusia. 


Tetapi apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Lukas 16: 17 dan Matius 5:18 ,dengan keras Tuhan Yesus Kristus  berkata lebih mudah bagi Allah untuk melenyapkan  langit dan dunia  dibandingkan jika logika Allah itu dibatalkan  atau merubah logika Allah dengan logika manusia. Karena kita tahu bahwa Logika Allah adalah kebenaran mutlak dan absolut. 


Maka dalam kitab Yohanes , kita akan belajar bahwa kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus akan berpindah dari hukum Taurat kepada hukum Kasih Karunai, dimana hukum Kasih Kasih karunia itu lebih berat dibandingkan hukum Taurat, tetapi dengan pengenalan dan logika Allah yang telah kita miliki. Allah memberikan Roh Kudus untuk dapat memampukan hidup kita dalam menjalankan segala kebenaran Allah dan berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. 


Lalu Lukas 16: 18, seperti tiba tiba Firman Tuhan patah? Sebenarnya tidak , jika kita melihat dalam Matius 5: 32 dan 1 Korintus 7: 10 -11, hal ini  akan berbanding lurus dengan keluaran 34: 15- 16  dimana Logika Allah menjelaskan bahwa janganlah kita ikut atau bergaul dengan golongan orang yang telah di sebutkan dalam Lukas 16 - 17 tersebut. Tetapi setialah terus kepada Tuhan Yesus Kristus dalam pengenalannya dan Logika Allah , sepeti yang disampaikan dalam FIlipi 3: 16. 


Menjadi Gereja sempurna 

Jadi ketika kita setia dalam kesetiaan kita dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika Allah, Maka kita digambarkan seperti Lazarus dalam Lukas 16: 20. Dimana dalam pemandangan dunia, manusia yang mengikuti Allah bentuknya seperti seorang pengemis yang  penuh borok. Sangat berbeda dengan orang yang mengikuti  logika manusia seperti yang dikatakan lukas dalam Lukas 16: 19, dimana seorang yang berpakaian jubah ungu dan kain halus. 


Hal ini menjelaskan bagaimana berharganya orang orang yang punya logika manusia untuk hidup di dalam dunia,  Berbanding terbalik dengan orang yang mempunyai pengenalan akan Allah dan Logika-NYA.  Hal ini yang menyebabkan anak bungsu  dalam Lukas 15: 12 berkata “ berikan harta milikku “ lalu pergi menjualnya. Apalagi kita di akhir pada akhir zaman, dunia akan terus mendesak kita untuk keluar dari logika Allah dan menarik kita untuk masuk dalam sistem dunia dan terus disibukkan atas segala hal yang menjauhkan hidup kita dengan perjalanan kita bersama dengan Allah. 


Jika kita melihat dalam Lukas 16:15 , begitu pula dengan beberapa oknum hamba hamba Tuhan yang hanya berbisnis dengan agamanya (Kis 19;21-40), inilah yang menjadikan manusia yang hidup dalam akhir dari akhir zaman memiliki tekanan yang tidak sedikit dan sangat menguras emosi.  Dimana kita dianggap sebagai lazarus yang tidak berharga dan jijik di mata dunia. Bahkan mereka menganggap Lazarus adalah sebagai orang yang tidak mendapatkan belas kasihan Tuhan Yesus Kristus , berbeda dengan orang kaya ini. Bahkan jika lihat dalam Lukas 16 : 21, bahkan begitu hinanya sampai anjing ( hewan yang dianggap hina seerti dalam Matius 15:26 - 27 )  menjilat boroknya. 


Tetapi perhatikan dengan seksama dalam Lukas 16 : 22-23, maka matilah mereka berdua. Tetapi apa yang mereka dapat  apakah sama dengan kehidupan mereka di dunia ? dengan jelas kehidupan mereka terbalik 180 derajat. Dimana Lazarus duduk di pangkuan Abraham  dan orang kaya ini sengsara di alam maut. 


Maka perhatikan Lukas 16:24- 26, orang kaya meminta pertolongan kepada Abraham untuk memberikan sedikit kesejukan dari kesakitan yang ada. Tetapi Abraham dengan jelas mengatakan bahwa secara detail bahwa apa  yang orang kaya terima adalah upah dari apa yang dia pilih pada saat di dunia, Dia memilih untuk ikut dalam logika manusia yang enak dan sangat diagungkan dalam dunia. Berbeda dengan Lazarus yang memilih untuk setia dalam pengenalan Allah dan Logika Allah yang membuatnya menjadi tidak berharga bahkan di kucilkan dalam dunia, tetapi dia memperoleh Hadiah yang besar yaitu sorgawi. 


Bahkan dengan jelas dalam Lukas 16: 26 bawha batas antara pengikut Tuhan Yesus Kristus dan anak anak manusia ( dunia ) sangatlah jauh dan tidak setipis seperti dalam dunia yang fana ini. Karena logika Allah dan logika manusia memiliki jurang yang sangat berbeda dan memiliki perbedaan yang sangat mendasar. 


Pilihan di tangan kita 

Maka Lukas 16: 27 - 28 dengan jelas permintaan orang kaya itu agar mereka mau datang ke rumah ayahnya dan memperingatkan mereka bahkan dalam Lukas 16: 30 berkata kalo dengan karya Allah dalam muzijat, saudaranya akan bertobat. 


Tetapi perhatikan apa yang dikatakan Abaraham dalam Lukas 16: 28 dan 31, segala sesuatu akan pilihan untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus dan logika Allah sudah ada dan sudah tersedia tinggal apakah mereka akan memilih untuk setia dalam berjalan bersama dengan Allah bahkan dapat dipercayaioleh Allah sehingga menjadi gereja sempurna atau  menjadi mempelai Kristus. 


Tetapi kembali, ketika kita memilih mengkiut Tuhan yesus Kristus hanya mau melihat muzijat saja atau melihat sebagai rutinitas atau sebagai sebuah kelengkapan identitas dalam KTP atau sebagai penjaga bisnis saya atau apapun namanya. Maka kembali lihat dalam lukas 15 bahwa apa yang kamu dapat apa yang kamu saksikan hanya sebatas itu saja tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan yang sungguh dari Tuhan Yesus Kristus.


Ketika memiliki jabatan tinggi di pelayanan seperti majelis, tua tua sidang atau apapun namanya bukan jaminan kamu memiliki kepercayan dari Tuhan Yesus Kristus, tetapi ketika sikap kita mau mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memilliki logika Allah. Maka percayalah ada hal yang Tuhan Yesus Kristus lakukan dalam hidupmu dan walaupun dunia tidak menganggap kamu bahkan seperti lazarus. Tuhan Yesus Kristus yang selalu bersama kamu yang menuntun kamu serta Roh Kudus yag menguasai hidupmu, akan menyatakan kemuliaannya dan otoritasnya di akhir zaman ini .. Kiranya Tuhan Yesus kristus menolong kita semua. Amin 


Dokumen : https://www.scribd.com/document/898700497/Tantangan-Dalam-Menjadi-Gereja-Sempurna


Pelajaran 42: Derajat, Panggilan, dan Rencana Allah

Dasar Pembelajaran Kis 18 :1- 19:41


Haleluya, Puji Tuhan. Karena Anugerah-Nya kita masih bisa belajar Firman Tuhan Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa. Beberapa minggu lalu kita telah belajar bagaimana Firman Tuhan itu murni ( kis 17 ) . dimana Firman memiliki posisi yang sangat jelas dan tidak dapat digantikan dan tidak perlu ditolong maupun ditopang oleh ilmu dunia ( IPA maupun IPS). Sehingga kita dapat melihat jelas bahwa Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu tidak terbatas oleh apapun.  

Derajat seorang Sahabat Allah 

Mari kita masuk dalam Kisah para rasul 18 : 1-4, apa yang kita lihat disana? Setelah Paulus menyatakan kebenaran Firman Tuhan. Dia pergi dari Athena ke Kota korintus. Di kota korintus inilah paulus bertemu dengan seorang yahudi bernama Akwila dari pontus ( pantai selatan Laut Hitam, di utara Anatolia, Turki.). Dia baru datang dengan istrinya yaitu Priskila ke Italia 


Karena pada saat itu perintah kaisar Klaudius agar orang yahudi meninggalkan Roma, maka Paulus menumpang di rumah mereka. Apakah karena Paulus Rasul, Dia bermalas malasan atau paulus membedakan ini pekerjaanku dan bukan pekerjaanku. Paulus tahu cara membuat kemah, dia membantu mereka membuat kemah itu. 


Inilah derajat anak anak Tuhan dimana mereka dengan kemurahan dan kebaikan ( Buah Roh ke 5 & 6) , paulus tidak membedakan selama hidup ini, selama dia tahu dan bisa membantu dia akan turun tangan membantu, bukan dengan cara atau kemauannya sendiri atau membedakan derajat atau status seseorang. Memang ini tidak mudah karena pada akhir zaman banyak orang hanya akan mengerjakan apa yang dilihat oleh manusia tetapi tidak memperdulikan apa yang dinyatakan Allah dalam kehidupannya sehari hari. Padahal  zaman Daud pun Allah sudah menyatakan dalam 1 samuel 16 :7 , Tuhan Yesus Kristus melihat hati mereka benar benar berpaut dengan Allah bukan hanya berpura pura.     


Perhatikan dalam Kis 18:4, dengan kesibukannya sebagai Sahabat dan Hamba Allah, dia tetap melakukan yang terbaik tidak menganggap dirinya berbeda. Hal ini sama dengan Filipi 2 : 5- 6 , dimana kehidupan kita menjadi seorang sahabat Allah menaruh pikiran dan perasaan (pengenalan dan logika Allah )  yang sama dengan Tuhan Yesus Kristus. 


Fokus dan Benih Firman akan terus tumbuh 

Maka kita lanjut dalam Kis 18 : 5 , dengan giat paulus menjalankan kepercayaan yang diberikan Allah kepadanya bahkan hal ini disaksikan sendiri oleh Silas dan Timotius yang baru saja datang dari makedonia.  


Ketika kita menjalankan kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, pasti tidak akan selalu mulus, maka perhatikan dalam Kis 18: 6 - 7a, Disebutkan bahwa mereka yang tidak menerima benih Firman Tuhan, mereka memusuhinya dan menghujat dia. Tetapi Paulus tidak ambil pusing, maka dia mengebaskan debu dari pakaiannya. Dan perhatikan hal ini sama dengan perintah Tuhan Yesus  Kristus dalam Markus 6: 10-11, Hal ini menujukan bawha segala hal yang terjadi bukan lagi tangung jawab seorang sahabat Tuhan , karena dia telah memberikan yang terbaik tetapi mereka memilih untuk tidak percaya.  


Maka perhatikan dalam Kis 18: 7b- 8, lihat ketika dunia menolak kehadiran Firman Tuhan, tetapi Logika Allah dan otoritas Allah yang berlaku dimana Paulus buktikan dengan  pergi ke rumah Titius Yustus (orang yang beribadah kepada Allah dan tinggal si sebelah rumah ibadat / Synagogue (sinagoge)) dengan kata lain dia merupakan seorang pemimpin sinagoge di Korintus. 


Di sana Tuhan Yesus Kristus menyatakan kebenaran Tuhan Yesus Kritsus dan menyatakan apa yang benar, sehingga Krispus yang menjadi kepala rumah ibadat  bersama seisi rumahnya dan  dan orang - orang  di korintus pun menjadi percaya dan dibaptis (1 kor 1:14). Hal ini memperlihatkan kepada kita bagaimana jika kita menolak Firman Tuhan, bukan Tuhan Yesus Kristus yang rugi melainkan kita manusia yang tidak memilih Firman Tuhan yang akan rugi besar .    


Panggilan dan penderitaan

Maka kita lanjut terus dalam Kis 18 : 9-11, Ketika kita menjadi sahabat Tuhan Yesus Kristus, pastinya kita mendengar suara Dia yang mengutus kita.  Dalam ayat ini menjelaskan bahwa kejadian dalam kis 18: 6 -7 , bahwa Allah turut bekerja dalam setiap pekerjaan yang kita kerjakan seturut kehendak dan rencana-NYA. Dia tahu kapan waktu yang tepat dan dia tahu kapan harus diam, sehingga kita hanya ikut saja / menyamakan kehendak Allah dalam hidup kita semua. 


Hal ini terbukti dengan apa yang terjadi di kemudian setelah 1,5 tahun paulus mengajar Firman Tuhan di sana, maka orang yahudi kembali mencari kerkara dengan diangkatnya  Galio seorang gubernur di Ahaya . Di mana Kis 18: 12- 13 ,diperlihatkan dengan jelas mereka mencoba mencari perkara dengan membawa logika Allah diadili dengan logika manusia.  


Maka perhatikan Kis 18 : 14- 16, Galio dengan tegas bagaimana fungsi keadilan dalam logika manusia, sehingga logika Allah yang dibahas oleh orang yahudi tidak berlaku dalam hukum logika manusia. Sehingga mereka mengusir mereka dari ruang pengadilan. 


Tetapi perhatikan dalam Kis 18: 17, ketika Tuhan Yesus Kristus nyatakan logika Allah  terhadap hukum logika manusia yang tidak dapat dibandingkan, Maka orang yang tidak dapat berbuat apa apa menjadi kasar / mengunakan logika manusia berdasaran kekuatan mereka (hukum rimba). Mereka menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadah yang telah percaya bersama dengan Krispus (I Kor 1:1), di depan pengadilan . Tetapi apakah dunia memperdulikan? Tentu saja tidak.


 Dunia tidak akan memperdulikan kita ketika kita berbicara tentang dogma dan doktrin, yang dunia lihat apakah kamu benar atau tidak menurut hukum dunia. Sehingga apa yang dialami oleh sostenes adalah penderitaan atas nama Kristus, walaupun tidak seberat pada kejadian stefanus ( kis 7: 59) 


Perjanjian dengan Allah dan Rencana Allah  

Mari kita lanjutka dalam Kis 18: 18, ada apa yang terjadi ? inilah bagian terakhir dari perjalana Paulus yang ke 2. Setelah tinggal lebih lama di KorintusPaulus berjalan ke Siria sesudah itu dia mencukur rambutnya di Kengkrea karena ia bernazar. 


Jika kita melihat lebih jauh untuk apa Paulus bernazar atau menjadi nazir Allah, maka kita buka dalam bilangan 6 : 1-2, 18. Maka kita melihat bahwa Paulus mengucapkan nazar / perjanjian dengan Allah dengan kekhususan ( Nazar seorang Nazir). Perjanjian apa yang diucapkan oleh paulus kepada Tuhan ? 


Tentu hal ini tidak akan lepas dari Efesus 1: 9-14, Dimana Paulus menyatakan diri untuk mengkhususkan diri untuk sepenuhnya bagi Tuhan Yesus Kristus. Memberikan diri untuk mengenal Tuhan Yesus kristus lebih dalam  dan segala Logika Allah. Maka Paulus pun menyatakan bahwa dia dapat mengerti segala rahasia kehendak Allah dalam kehidupan orang percaya. Dimana kita akan melihat bahwa orang yang telah dipercayakan memiliki satu kesatuan hidup dengan Allah yang dimateraikan oleh Roh Kudus menjadi sebuah jaminan hidup sehingga kita akan memuliakan Alllah  { hal ini akan kita pelajari lagi nanti } 


Sehingga dalam Kis 18: 19 - 21, sampai di Efesus, Paulus meninggalkan akwila dan Priskila di sana bersama jemaat disana.  Hal ini nantinya akan berhubungan dengan Rencana Allah dalam Kis 18: 24.  Tetapi Paulus masuk sendirike rumah ibadat dan berbicara kepada orang Yahudi atas dasar kebenaran Firman Tuha , sehingga mereka meminta paulus untuk tinggal lebih lama.  


Paka kis 18: 21, dengan tegas dikatakan bahwa jika Allah menghendaki dia akan kembali ke Efesus. Sehingga tidak banyak waktu yang diberikan paulus untuk memberikan dogma dan doktrin tentang kebenaran firman Tuhan pada saat itu. Lalu Kis 18: 22, berakhirlah perjalanan paulus ke dua, Paulus kembali kejemaat di Antiokhia dan mengajar disana 


Sehingga kis 18: 23, perjalana Paulus ke tiga dimulai kembali, dimana paulus berkeliling Galatia dan frigia  untuk menguatkan iman dan meneguhkan hati semua murid disana. 

  

Rencana Allah atas Teologi 

Kita kembali dalam Kis 18: 24, masih ingat kis 18: 19 ? bahwa Akwila dan priskila di tinggalkan oleh paulus di Efesus. Ternyata inilah rencana Allah mengapa Akwia dan priskila tinggal di Efesus. Ternyata pada kis 18: 24, Tuhan Yesus Kristus mengirimkan seorang bernama Apolos ( Απολλως, Apollos)  dari Aleksandria (sekarang kota ini ada di Mesir). 


Kota Aleksandira dikenal sebagai tempat penyusunan Septuaginta, terjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini sangat penting karena menjadi Alkitab yang digunakan oleh banyak orang Kristen awal, terutama mereka yang berbahasa Yunani. Aleksandria juga menjadi rumah bagi banyak ahli teologi dan cendekiawan Kristen, yang memiliki dogma dan doktrin Gereja Ortodoks. 


Sehingga dari pengertian diatas kita tahu bahwa Apolos menjalankan kepercayaannya berdasarkan ilmu pengetahuan dan teologi kristen yang telah diajarkan oleh Barnabas dan  Yohanes yang disebut Markus (kis 15:38). Apakah salah ? tentu tidak tetapi tidak lengkap, karena kesempurnaan ( Ibrani 12: 2) yang di mau dalam kristus Yesus adalah serupa menurut gambar Allah  ( H-6 ) { nanti kita aka bahas lagi } 


Sehingga  dalam Kis 18: 25 - 26, Akwila dan priskila membaw Apolos ke rumahnya  membahas lebih detail secara menyeluruh apa yang dimaksud dengan baptisan Roh Kudus yang Tuhan Yesus Kristus janjikan kepada setiap orang percaya ( yohanes 14: 26, kis 2: 1-13). Sehingga Apolos lebih mengerti dan memahai secara detail apa itu Roh Kudus dalam kehidupan manusia.


Jika kita lanjut dalam Kis 18: 27-28, apolos ingin menyeberang ke Akhaya dan mereka membantunya sehingga apolos menjadi sangat berguna di Korintus. Dari sinilah terjadi perpecahan secara perlahan dan mendasar atas doktrin dan dogma  yang terjadi dalam 1 korintus 1: 12. Sehingga terjadi dan menganggap dari golongan Paulus, Kefas, dan Apolos sehingga menjadi perselisihan yang tajam paka 1 kor 3: 1- 9 { tentu kita akan belajar lagi nanti  tentang dogma dan doktrin dalam kristen}  


Kelengkapan yang penuh      

Perhatikan dalam Kis 19: 1 apa yang terjadi ? ketika apolos masih di korintus, Paulus sudah kembali ke Efesus karena pada kis 18: 21 berkata “jika Tuhan menghendaki “ , maka ini kehendak Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ingat bahwa di kasi 19:1 ini , dogma dan doktrin apolos telah masuk sebelum paulus mengajarkan lebih detail tentang Firman Tuhan yang dia dapat dari Tuhan Yesus Kristus.  


Maka perhatikan dalam kis 19: 2, apa pertanyaan paulus kepada jemaat di Efesus “ sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya ?“ . Hal ini menjadi sebuah dasar dan permulaan awal perbedaan dogma antara golongan Paulus, Kefas,dan  Apolos. Sehingga secara demografi kristen sendiri terbagi menjadi beberapa fokus utama tentang pelajaraan “kristologi” (tentang Kristus Yesus)  dan “pneumatologi” ( Tentang Roh Kudus ). Tentunya  hal ini menjadi sebuah landasan atau dasar yang sangat  penting bagi gereja Tuhan untuk saat ini. { tentu kita akan belajar lagi nanti  tentang dogma dan doktrin dalam kristen}  


Sehingga Paulus sendiri bertanya kepada Jemaat di Efesus dalam Kis 19:3 dengan baptisan apa mereka telah dibaptis. Maka kis 19: 4 - 5 dikatakan jelas dengan baptisan air / Baptisan pertobatan ( hal ini kita sudah pelajari dari kitab Yohanes). Maka Paulus menjelaskan kembali bahwa mereka dibaptis dengan baptisan pertobatan dan menjelaskan tentang Baptisan tersebut yanng berhubungan dengan Tuhan Yesus. Dan perhatikan dalam kis  19:6, Maka Paulus menumpangkan tangan atas mereka dan memohon kepada Tuhan Yesus Kristus untuk membatpis mereka dengan Roh Kudus dan memenuhkan mereka dengan otoritas Roh Kudus dalam hidup mereka. Maka iniliah tandanya yaitu mereka dapat berkata kata dalam bahasa roh dan diberikan karunia untuk bernubuat. {Tentunya hal ini akan kita pelajari nanti dalam pelajaran “kristologi” dan “pneumatologi” } 


Karena kita telah belajar dalam Injil Yohanes, bahwa orang tidak akan dapat berjalan  dengan Allah, Jika dia tidak mengenal Allah dan logika-Nya dengan pimpinan Roh Kudus. Maka kis 19: 2- 5 ini menjadi sebuah hal yang penting yang perlu kita pahami lebih dalam, bagaimana Paulus bekerja dalam pimpinan Roh dibandingkan dengan dengan orang yang diutus hanya mengerti Allah secara teologi Allah atau logos atau keillmuan saja. Coba kita bandingkan dengan kembali dalam kis 6: 3, syarat menjadi pelayan Tuhan adalah penuh Roh dan Hikmat. Menjadi sebuah standart utama orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan Yesus Kristus . Maka Kis 19:7  pada saat itu jumlah mereka adalah 12 orang , maka hal ini mengacu  kepada jumlah orang yang berkumpul untuk belajar Firman Tuhan.


Pemisahan dan mujizat menjadi bukti 

Kita perhatikan dalam kis 19: 8 - 10, ketika Tuhan Yesus Kristus masih mengizinkan Paulus untuk bekerja di Efesus selama tiga bulan, Paulus mengajarkan dengan berani segala ajaran yang sehat tetang kerajaan Allah di rumah Ibadat di sana. 


Tetapi seperti halnya manusia yang selalu bertahan dengan kebenarannya sendiri dalam kerangka logika manusia. Begitu pula dengan penduduk di Efesus yang tegar hatinya dan malah mengumpat jalan Tuhan di depan orang banyak. Apakah mau mengunakan kekerasan dan premanisme untuk melawan itu semua ? tentu tidak, kita telah belajar bahwa sebagai anak Tuhan Yesus Kristus tidak memiliki karakter itu, melainkan dia memisahkan mereka dari murid-muridnya dan mengajar di ruang kuliah Tiranus. 


Palus terus melakukannya hingga tercatat dalam kis 19:10, selama dua tahun lamanya sehingga semua penduduk asia mendengarkan Firman Tuhan baik orang yahudi maupun non yahudi yang ada di kota efesus. Tetapi apa yang menjadikan Paulus berbeda dengan yang lain ? karena Paulus memiliki otoritas Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus dalam perjalanan hidupnya. Sehingga kis 19: 11- 12 dengan jelas apa yang terjadi Mujizat masih berlaku dan menjadi bukti penyertaan Allah ( Hal ini pernah tercatat juga dalam kis 5: 15). Bahkan jika kita lihat dalam kis 19: 12 , Sapu tangan dan kain yang bekas dipakai oleh Paulus memiliki kuasa. 


Tetapi untuk saat  ini untuk hal seperti ini jangan dijadikan patokan dasar atau mendewakan individu atau benda benda tersebut. Tetapi carilah kepercayaan Tuhan Yesus Kristus dan mengerti kehendak Allah serta logika-Nya dengan pimpinan  Roh Kudus yang penuh dalam kehidupan kita semua.  


Otoritas Allah berbeda dengan yang lain  

Perhatikan dalam kis 19: 13-14, perhatikan kata “ beberapa tukang jampi yahudi / nabi paslu“ adalah orang yang dunia yang tidak mengenal Tuhan bahkan tidak kenal Tuhan Yesus Kristus berusaha memakai kata kata yang mungkin mirip dengan paulus untuk mengusir roh yang jahat. Mereka berpikir dengan menyebutkan nama tersebut mereka pasti akan berhasil. 


Tetapi ingat, otoritas Allah tidak ada sama mereka dan tidak ada kuasa dalam hidup mereka. Tetapi mereka mencoba mengunakan dengan maksud yang tentunya tidak benar. Sehingga ketika mereka mengucapkan sebuah kalimat. Maka timbul perkataan dari kis 19: 15 dengan jelas bahwa “Yesus aku kenal , paulus aku ketahui , tetapi kamu siapa kamu ?”


Hal ini menunjukan otoritas Allah yang berbeda khusunya dengan roh yang ada di dalam dunia ini. Roh Kudus yang diberikan kepada orang yang mengenal Allah dan berjalan bersama dengan Tuhan akan mempunyai otoritas yang tidak dapat dipungkuri oleh siapapun termasuk oleh roh dunia. Mereka tahu bahwa otoritas Allah tidak dapat dipungkiri dan hanya manusia dengan logikanya mencoba memungkiri hal tersebut.


Akhirnya apa yang terjadi dalam Kis 19 : 16 - 20 , roh jahat itu mempermalukan mereka, tetapi seperti halnya Yudas iskariot yang memilih untuk mengkhinanati Tuhan, tetapi  Tuhan Yesus Kristus ubah menjadi sebuah keuntungan bagi orang yang sungguh sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Demikian pula dengan warga Efesus , dengan kejadian demikian banyak warga Efesus yang masih “bermain main” dengan hal yang tidak menyenangkan Tuhan  Yesus Kristus, berbalik dan menjadi percaya serta mengaku segala perbuatan yang telah mereka lakukan. Bahkan buku buku atau kitab kitab sihir yang nilainya sekitar lima ribu keping perak setara dengan 5000 dinar merek bakar di depan mata semua orang. Tentu harganya  tidak murah bahkan sangat mahal,  tetapi mereka melakukannya karena tahu bahwa Allah mempunya kuasa dan otoritas diatas segalanya. Sehingga kis 19: 20 dengan jelas dikatakan bahwa makin tersiar Firman Tuhan dan masih berkuasa. 


Agama dan Bisnis 

Kita lanjut pada bagain terakhir dari pasal ini Kis 19: 21-22, inilah keinginan paulus akan menjadi sebuah perjalanan terakhir bagi paulus , tetapi untuk hal tersebut paulus 2 orang yaitu timotius dan erastus untuk mendahuluinya ke makedonia selama paulus masih berada di asia.  


Maka timbulah sebuah perkara besar dalam kis 19: 23 - 27, inilah yang terjadi jika agama berjalan barengan dengan bisnis. Apa yang dikatakan oleh Demetrius adalah sebuah pendapat yang masih berlaku untuk saat ini bagi beberapa agama dan bahkan ada di dalam gereja yang ada. Hal ini menjadi sangat tragis dan menyesahkan hati kita semua. Karena Paulus mengabarkan kebenaran yang absolute dan tidak dapat tergoyangkan. Sedangkan bagai Demetrius perusahaan adalah sebuah dewa itu sendiri dan menyelimutinya dengan unsur kebudayaan serta keagamaan yang mendalam. 


Hal ini dapat dilihat bahwa kis 19: 24 mengatakan bahwa “usahanya mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang tukangnya”, jika kita bandingan dengan Matius 6:24, maka benarlah bahwa di dalam dunia ini secara garis besar hanya  memiliki 2 jalan yang jauh berbeda yaitu “mengabdi kepada Allah atau  kepada Mamon “  dan tidak bisa keduanya. 


Ketika kita berbicara tentang mengabdi kepada Allah, maka kita fokus kepada pengenalan Allah dan logika Allah dengan pertolongan Roh Kudus yang penuh untuk berjalan dalam ketetapan dan rencana Allah. Sedangan kepada mamon, bukan berbicara hubungan kita dengan Tuhan tetapi yang mereka berbicara hanya tentang uang dan kemakmuran. 


Tetapi perhatikan dalam kis 19: 28 -29, tetapi mayarakat yang tidak mengenal Allah dan tidak mengerti akan urusan yang mendasar akan berlaku seperti preman yang berani dan membela apa yang sebenarnya dia tidak tahu. Sehingga terjadi kekacauan dan membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus untuk masuk ke dalam ruang kesenian. 


Inilah kekacauan antar agama dan bisnis yang akhirnya terjadi kembali di akhir zaman, dimana dalam 2 timotius 3: 2 menjelaskan bahwa salah satu keadaan manusia di akahir zaman adalah tidak mempedulikan agama. Karena dasar inilah banyak filusuf ateisme yang menyatakan bahwa “agama adalah candu “. sehingga secara tidak langsung mereka menggiring logika manusia hanya percaya kepada fakta yang ada atau logika manusia yang telah diatur oleh manusia itu sendiri. 


Sikap akan logika Allah dan manusia 

Kita lanjut dalam Kis 19: 30 - 31, ketika hal itu terjadi paulus ingin datang ke sana untuk menjelaskan dengan benar apa yang menjadi logika Allah bagi hidup manusia. Tetapi hal ini dicegah oleh oleh murid murid dan para embesar yang merupakan sahabat paulus untuk tidak masuk ke dalam pusaran  konspirasi agama dan bisnis yang terjadi di efesus 


Tetapi perhatikan dalam Kis 19: 32, ketika orang banyak berkumpul dan kebanyakan mereka sendiri tidak  tahu apa yang sebeneranya terjadi dan konspirasi  dunia apa yang  melibatkan mereka untuk datang kesana dan melakukan protes yang mereka sendiri tidak mengerti sama sekali. Maka kis 19: 33 - 34  menjelaskan bahwa alexsander di dorang tiba tiba ke depan oleh orang yahudi (pastinya dia dari kelompok yahudi yang secara  sengaja juga mengambil kesempatan untuk mempengaruhi orang efesus dengan kejadian yang ada ).  Alexsander pun mencoba untuk mengambil alih dengan memberikan isyarak dengan tangannya untuk memberikan pembelaan. Tetapi hal itu di tolak oleh penduduk Efesus dengan mengagungkan artemis dalam waktu dua jam . 


Kita melihat berbeda antara orang yang dipilih Tuhan dan mengunakan logika Allah   dengan orang yang mengunakan logika manusia, Ketika hal tersebut memang bukan maksud Tuhan Yesus Kristus untuk kita hadapai, maka Tuhan Yesus Kristus pun akan menahan kita untuk tidak ambil bagian dalam hal tersebut. Karena kita tahu seperti halnya orang yahudi ( alexsander ) akhirnya terlibat dalam pusaran itu yang mengakibatan bertambah parah keadaan tersebut dan mempermalukan dirinya sendiri.   


Tuhan pakai alat-nya 

Perhatikan dalam kis 19: 35 - 40,  tiba tiba ada seorang panitra kota datang dan menenangkan seluruh rakyat dan menjelaskan seluruh duduk perkaranya. Sehingga rakyat sendiri tahu bahwa ini adalah ulah dari Demetrius yang menghasut warga, karena bisnis agamanya di”ganggu “ oleh paulus.  


Tetapi dengan sikap dan karakter yang ditunjukan oleh paulus dan seluruh anak Tuhan, maka mereka melihat bahwa Paulus serta pengikutnya berbeda dan tidak memiliki kesalahanan yang merek tuduhkan. Sebaliknya mereka yang menganggap diri benar , mereka bis dipersalahkan oleh hukum logika manusia mereka sendiri karena berbuat sebuah huru hara dalam kota tersebut. 


Dan memberikan jawaban kepada seluruh warga efesus untuk tidak mengambil bagian yang buka haknya untuk berbicara, karena apa yang dituduhkan demetrius seharusnya di bawa ke dalam pengadilan dan sidang rakyat yang sah yang telah di tetapkan oleh hukum logika manusia oleh pemerintah.


Sehingga mendengar perkataan itu, bubarlah perkumpulan rakyat tersebut. Semuanya ini karena Tuhan Yesus Kristus, ingin tunjukan bahwa logika Allah itu berbeda dengan logika manusia. Bahkan dengan logika Allah, Tuhan Yesus kristus dapat mengatur segala pemikirian manusia yang tidak taat untuk masuk dalam kesesatan logikanya sendiri.  


Tetapi siapa yang memegang logika Allah, maka Tuhan Yesus Kristus tunjukan bahwa kita sebagai orang yang telah memilih dan dipilih Allah serta mendapatkan kepercayaannya, akan menjadi manusia yang berbeda dengan manusia lainnya dalam hal bertindak. Karena Allah tahu apa yang akan terjadi dan Allah sanggup membela kita tanpa orang lain atau siapapun yang akan menolong hidup kita. 


Kiranya Tuhan Yesus Kristus, tolong kita semua.  


Amin