Pelajaran 18 : Logika Allah

Dasar Pembelajaran : Yohanes 14 :1-31 


Haleluya, Puji Tuhan..
Tuhan Yesus Kristus sangat baik dan teramat baik untuk hidup kita semua. Kita telah belajar sedikit demi sedikit, bagaimana kita harus hidup dalam kehendak dan rencana Allah yang luar biasa. Dimana kita sebagai pelayan Tuhan mempunyai garis yang tegas dan nyata untuk ikut Tuhan Yesus Kristus secara menyeluruh tanpa bersandar dengan logika manusia (Yohanes 13: 34-35) .  

Bahkan dalam Yohanes 12 kita telah begitu banyak belajar tentang bagaimana kita yang mengikuti kehendak Tuhan sudah mempunyai karakter yang berbeda dengan dunia dan menyatakan sebagai perbedaan yang mendasar sehingga orang di dunia pun dapat melihat bahwa anak anak Allah berbeda dengan orang dunia. 

Tetapi menyambung dalam Yohanes 13: 37-38 menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kita bagaimana kita setelah mendapatkan visi dan misi dari Tuhan Yesus Kristus terkadang masih menggunakan logika manusia yang ada dalam hidup kita untuk melayani Tuhan Yesus Kristus. Ini yang menjadi teguran kita dan kita akan belajar apa yang Tuhan sediakan bagi orang yang berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. 

Kepercayaan Allah dan logika manusia 

Maka kita akan buka kitab Yohanes 14: 1- 3, apa yang dikatakan ? Ayat ini menggunakan sebuah kata yang tegas bahwa “Jangan gelisah hatimu,.. “ mengacu pada Yohanes 13: 37 - 38. Dimana sering kali pelayan Tuhan Yesus Kristus dengan sadar maupun tidak sadar berusaha dengan kekuatan sendiri bahkan logika manusia untuk berjalan dalam “Pelayanan” yang Tuhan Yesus Kristus percayakan kepada hambanya.  

Ini menjadi sebuah teguran yang kuat bagi kita semua, ketika kita melayani Tuhan Yesus Kristus, Maka kita sudah bukan berpikir sebagaimana orang dunia berpikir. Tetapi perhatikan ayat selanjutnya, “ Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku “, Maka seorang pelayan Allah harus menggunakan logika Allah sepenuhnya dan pengenalan yang penuh juga kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Dari perjalanan pembelajaran kita sudah berapa panjang kita membahas, bagaimana kita mengenal Tuhan Yesus Kristus ( H-1) dan segala logika Allah (H-2) menjadi dasar atas petualangan kita bersama dengan Tuhan Yesus Kristus (H-3). Tetapi ketika kita dipercayakan untuk melihat segala visi dan misi Allah dan jiwa jiwa ( H-5), seringkali manusia ini akan mencoba menggunakan pendekatan keilmuannya untuk menjalankan apa yang menjadi kehendak Tuhan ( ingat Yohanes 12: 20 ? ).  

Logika Allah terbukti benar 

Maka perhatikan dalam Yohanes 14: 2 dikatakan apa ? Sering kali ayat ini dipakai dalam ibadah penghiburan dan tidak masalah, dan memang di Surga Tuhan telah sediakan tempat bagi orang orang yang setia dan taat kepada-NYA.  

Tetapi jika kita membaca secara menyeluruh, dalam ayat ini menjelaskan dengan sangat detail bahwa apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan adalah sebuah kebenaran yang tidak pernah terbantahkan. Bahwa jika kita melihat kembali dalam Yohanes 2: 16, kata “Rumah Bapa-Ku” melambangan sebuah tempat yang suci dan kudus dimana kita bersekutu dengan Allah. Sehingga ada kuasa dan otoritas Allah yang sangat besar dalam Tuhan Yesus Kristus untuk menyatakan kedaulatan Allah dalam hidup orang yang telah dipercayainya, sehingga tidak ada pendekatan ilmu atau apapun yang tidak sesuai dengan kehendak Allah masuk dalam pekerjaan Allah

Perhatikan juga kata selanjutnya,”Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu”, jika kita bandingkan dengan Yohanes 16: 4b-5, kita mendapatkan sebuah penjelasan bahwa Tuhan Yesus Kristus sendiri yang akan menyatakan pelayanannya yang sejati dalam mengerjakan Rencana Allah yang kudus dan suci ( penebusan )   

Maka dalam Yohanes 14: 3, apa yang dikatakan ? ketika Tuhan Yesus Kristus berbicara “ Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali “. Dalam kalimat ini, sering kali langsung dibawa kepada nilai keniscayaan (kepastian) dan itu merupakan nubuatan (hal yang akan datang) yang menjadi klimaks / akhir dari cerita ini. 

Tetapi ketika kita tarik kembali dalam pembacaan menyeluruh, hal ini menggambarkan tentang bagaimana perjalanan orang yang telah mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika Allah. Dimana setelah Yesus menyelesaikan segala Rencana Allah yang kudus dan suci, Dia menyediakan tempat atau kesempatan bagi orang percaya untuk berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus dalam Rencana Allah yang kudus (H-7). Maka genaplah Yohanes 12: 26, bahwa ketika orang yang mendapatkan kepercayaan Allah maka haruslah dia bersama dengan Tuhan Yesus Kristus dalam setiap keputusan maupun tindakan yang dijalankannya. Sehingga dalam Yohanes 14: 4 dengan satu kalimat menegaskan kita tahu jalan apa yang akan Tuhan Yesus Kristus ambil dan memahami apa yang terjadi dengan jelas. Sehingga kamu pun ikut dalam rencana Allah dan segala ketetapannya. 

Logika manusia tidak memahami Allah 

Maka kita lanjut dalam Yohanes 14: 5, apa yang dikatakan oleh Tomas ? inilah yang paling ditakutkan oleh orang orang yang dipercayakan Allah untuk mengajar jiwa jiwa. Kenapa ? ternyata banyak orang yang mencampur adukan apa yang mereka punya ( yaitu logika manusia) dan logika Allah ( pengenalan Firman ). Karena kedua jalan ini tidak dapat disatukan atau diambil jalan tengahnya, maka genaplah apa yang dikatakan oleh Yakobus 4: 4-8 dimana dengan jelas kalo kita bersahabat dengan dunia maka kita menjadi musuh Allah. 

Maka perhatikan dalam Yohanes 14: 6-7, apa yang dikatakan ? Sehingga ketika kita harus memilih, jika mau berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus , jalanlah dengan pengenalan penuh dan logika Allah yang harus dimiliki. Karena kebenaran yang seutuhnya hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus dan tidak ada yang lain. Dan jika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus kita akan melihat segala Rencana Allah yang indah dan yang berkenan kepada Allah. 

Sehingga dengan jelas logika Allah tidak akan bisa kita dapatkan dengan logika dunia dan belajar segala ilmu dunia, Maka hal ini mematahkan argumen atau pendapat orang yang tidak begitu mengenal Tuhan Yesus Kristus yang mengatakan bahwa kita beriman tetapi harus berhikmat atau harus pintar dalam ilmu dunia. Hati hati dengan perkataan demikian, Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua. 

Mencoba kebenaran dalam logika manusia 
Mari kita lanjut dalam Yohanes 14: 8, apa yang dikatakan oleh Filipus? Masih ingat dengan kasih Marta dan Maria dalam Yohanes 11? Apa yang membedakan Marta ( ayat 21) dan Maria (ayat 32) ? ternyata banyak murid murid Tuhan dalam tingkatan ini ( h-5) masih menggunakan logika manusia untuk memahami segala hal yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus. Makanya tidak heran dan tidak usah bingung banyak teori dan pengembangan dalam dunia teologi terutama ketika berbicara otoritas dan kedaulatan Allah. 

Ini yang terjadi sama dengan marta begitu pula dengan Filipus, mereka orang yang dekat dan sudah berapa lama ikut Tuhan Yesus Kristus, tetapi tidak benar benar mengenal dan ajaran yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus selama ini. Makanya Perhatikan dalam Yohanes 14: 9-11, Tuhan Yesus Kristus sendiri dengan tegas menegur filipus dan bahkan kita. Sejauh perjalanan kita dengan Tuhan Yesus Kristus, bagaimana kita tidak melihat Rencana Allah dan perbuatan yang luar biasa dalam hidup kita ? bahkan banyak orang yang hanya kenal yang seharusnya mengenal Tuhan Yesus Kristus, minta “tunjukan Bapa.” 
  
Secara sadar maupun tidak sadar, mereka mau melakukan komunikasi langsung dengan Bapa bahkan menganggap Yesus sendiri sebagai orang suci yang menjadi pengantara dengan Bapa yang Kudus ( teologi ini yang nantinya menjadi dasar pengajaran yang berbeda bahkan cenderung salah). Karena mencoba mencari kebenaran dalam logika manusia, dengan hal hal yang secara duniawi mereka ketahui. 

Karena dalam 1 Yohanes 2:1-2, menjelaskan Yesus Kristus adalah anak Allah yang menjadi pengantara kepada Bapa atau Imam agung yang menebus kita dan penuntun kita kepada pendamaian akan dosa kita dan membawa kita kepada Rencana Allah yang Kudus (H-7). bahkan dalam Ibrani 9: 11-12 dikatakan dengan jelas bahwa Tuhan Yesus Kristus masuk dengan dengan membawa darah-Nya sendiri untuk menebus dosa kita Sehingga dengan jelas bahwa Yesus Kristus adalah Allah seratus persen yang mau bersama dengan kita dan Tuhan Yesus Kristus bukan hamba Allah atau orang suci.  

Maka perhatikan dalam Yohanes 14: 10-11, dengan jelas Allah yang hidup adalah satu kesatuan dalam nama Tuhan Yesus Kristus ( Alfa dan Omega yang menciptakan langit dan bumi), Nanti kita akan belajar tentang Allah yang Tritunggal Tuhan Yesus Kristus ( Yohanes 17: 1-5). Sehingga kita tahu dan kita mengenal bahwa apa yang dikatakan Tuhan Yesus Kristus adalah kebenaran dan karena Dia sendiri adalah Allah ( ingat Yohanes 1:1) dan itu dibuktikan dengan segala pekerjaan dan Rencana Allah yang berlaku dalam Tuhan Yesus Kristus . 

Maka itu kita selalu menyebut nama Tuhan Yesus Kristus secara lengkap dalam setiap pengenalan kita dan pelajaran kita, sehingga tidak membagi Oknum Allah yang kudus dan suci dengan kebenaran secara logika manusia. 

Pekerjaan Allah dengan Logika Allah 

Maka sekarang perhatikan dalam Yohanes 14: 12-14, apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan ? “ Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.” Maka jelaslah apa yang dikatakan Tuhan Yesus Kristus , bahwa barang siapa yang mengenal Tuhan dan memiliki logika Allah, maka orang yang mendapat kepercayaan ini akan melakukan hal hal yang besar seperti apa yang Tuhan Yesus Kristus pernah lakukan dalam dunia ini. Bahkan kata “lebih besar lagi dari pada itu”, mengacu pada 1 korintus 12: 5 - 7 dimana perbuatan itu adalah karunia Roh Kudus yang akan melengkapi orang orang kudus ( Sahabat Allah - nanti kita bahas di Yohanes 15). 

Maka kata selanjutnya menjadi sangat penting, Tuhan Yesus Kristus menegaskan bahwa “Sebab Aku pergi kepada Bapa” hal ini menyatakan bahwa hanya Tuhan Yesus Kristus yang mengerti segala Rencana Allah. Dan apa kata selanjutnya dalam Yohanes 14: 13-14, Haleluya, inilah sukacita kita karena Tuhan Yesus Kristus selalu bersama kita, sehingga kita tinggal ngomong dan bilang sama Tuhan Yesus Kristus. Dan Tuhan Yesus Kristus akan lakukan bahkan penuhi keinginan dan kebutuhan kita seturut Rencana dan Kehendak Allah yang mutlak dan absolut dalam hidup kita.

Logika Allah dan Pertolongan Roh 

Maka kita sambung lagi dalam Yohanes 14: 15 , apa yang dikatakan ? untuk ayat ini dibuka dengan sebuah syarat yaitu “ Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku ”. Ini adalah sebuah klausul, atau ketentuan khusus dalam suatu perjanjian, yang sangat kuat . 

Dimana dari awal kita belajar mengenal Tuhan Yesus Kristus dengan benar dan masuk dalam perjanjian baru (Hukum Kasih Karunia) yang mengharuskan kita memiliki buah roh yang pertama yaitu kasih. Maka dalam Matius 22:37, mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan Yesus Kristus dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 

Maka ketika saat ini posisi kita yang mendapatan visi dan misi harus memiliki kasih yang tegas dengan cara memiliki logika Allah dan terus bertumbuh dalam Rencana Allah, Maka perhatikan Yohanes 14: 16 -17 bahwa Tuhan Yesus Kristus akan memberikan penolong yang lain yang menyertai orang percaya yaitu Roh Kebenaran atau Roh Kudus 

Daam Yohanes 14: 25- 26 Tuhan Yesus Kristus menjelaskan dengan detail bahwa Roh Kudus yang akan kita terima dengan kasih karunia dalam Tuhan Yesus Kristus, akan mengajarkan segala sesuatunya dan akan mengingatkan segala apa yang Tuhan Yesus Kristus ajarkan. ( nanti kita akan belajar lagi di Yohanes 16) 

Pasti ada pertanyaan bukankah orang yang mau bertumbuh sudah diberikan Roh Kudus ? 

Benar, ketika Tuhan Yesus Kristus menyampaikan hal ini kapasitas dari Roh Kudus dalam orang yang mendapatkan kepercayan adalah penuh. Sehingga diperhatikan dalam Yohanes 14:17 dikatakan bahwa dunia tidak dapat menerima Dia, hal ini menunjukkan bagaimana kapasitas Roh Kudus dinyatakan bersama sama dengan pekerjaan Allah atau bahasa teologi adalah manifestasi Roh Kudus. 

Hal ini bisa dilihat nanti dalam pelajaran Kisah para rasul 2 : 1-13, tetapi kapasitas Roh Kudus yang penuh ini akan dilihat oleh orang dunia sebagai sebuah hal yang aneh. Tetapi ketika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki Logika Allah serta otoritas Roh Kudus yang penuh dalam hidup kita, maka kita akan mengenal Dia dan akan menyertai kita bahkan diam dalam kita untuk menolong memberikan kekuatan, memimpin dan masih banyak lagi. 

Melihat Allah dengan Roh Kudus dan Logika Allah    

Maka Yohanes 14: 18 - 21, perhatikan ayat 19a apa yang akan terjadi? Kondisinya bahwa secara lahiriyah pada 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus Kristus dapat dilihat oleh semua orang dengan mata jasmani atau indra penglihatan manusia. 

Tetapi perhatikan ayat 18 bahwa dengan kondisi kehilangan Tuhan Yesus Kristus dalam dunia, maka semuanya sudah selesai ? tentu tidak, perhatian dalam bagian 18 B, apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan “ Aku datang kembali kepada mu “ dan ayat 19 B, dikatakan “ kamu melihat Aku , sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup”. 

Maka bandingkan dengan Bilangan 21: 9 dan Yohanes 3: 14, Maka kita melihat orang yang sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus, memiliki logika Allah dan kepenuhan Roh Kudus akan mendapatkan hidup yang sesungguhnya dan pada hari yang terakhir ( H-7 ), kita akan benar benar melihat kebenaran yang benar dan tidak dapat dibantah lagi ( Wahyu 21: 22) 

Maka Yohanes 14: 21, dengan tegas bahwa hanya orang yang mengenal Allah, memiliki logika Allah, penuh dengan Roh Kudus dan berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus akan diakui oleh Allah (Wahyu 21: 7). Haleluya kiranya Tuhan Yesus Kristus, tolong kita semua ya.  

Dunia tidak menerima Logika Allah 

Maka kita lanjut dalam Yohanes 14 : 22, apa yang dikatakan oleh Yudas, yang bukan iskariot itu ? Dia bertanya “apa sebabnya“ Tuhan mau menyatakan diri kepada orang percaya dan kenapa tidak kepada dunia ? siapa tahu jawabnya ? 

Perhatikan dalam Yohanes 14: 23- 24, dikatakan bahwa orang yang mau mengenal Tuhan Yesus Kristus sudah tahu siapa Tuhan Yesus Kristus, dan logika Allah, dan pastinya mau berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. Ketika berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus, maka Rencana Allah akan menjadi bagian hidupnya sehingga pada akhirnya Tuhan Yesus Kristus akan menyempurnakan dan mengakui dia. 

Hal ini akan berbanding terbalik dengan dunia, orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus hanya tahu dan kenal saja, tidak akan mau berjalan bersama dengan Tuhan. Karena mereka menganggap bahwa apa yang Tuhan Yesus Kristus suruh adalah hal yang gak masuk akal atau logika mereka dan gak enak. Sehingga logika manusia mereka menolak mereka untuk berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. 

Bukti Kasih Karunia Allah = 1 talenta 

Mari kita sambung lagi dalam Yohanes 14: 27-28, masih ingat buat Roh ke 2 dan 3 apa ? ketika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki Logika Allah , maka ada beberapa buah Roh yang kita hasilkan dari perjalan kita dengan Tuhan Yesus Kristus. Ingat 3 buah pertama ? kasih, sukacita dan damai sejahtera. Kita telah bahas kasih dan saat ini kita membahas 2 buah Roh lagi yaitu sukacita dan damai sejahtera yang Tuhan Yesus berikan.  

Dimana Damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus Kristus itu berbeda dengan dunia ini. Sukacita dan damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus adalah kesenangan dan keamanan karena kita bersama dengan Tuhan Yesus Kristus dan keberanian untuk terus melangkah bersama dengan Dia. 

Ketika kita bicara “sukacita” yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada kita adalah sukacita yang besar. Karena Rencana Allah yang luar biasa akan dinyatakan akan hidup kita semua. Seperti halnya dalam 1 Korintus 2: 9 bahwa Allah akan memberikan Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.

Maka perhatikan dalam Yohanes 14:29 - 31, hal ini diberikan kepada kita menjadi sebuah bukti atas perjanjian Kasih Karunia Allah atas hidup orang percaya dan sebuah nubuatan serta keniscayaan yang akan terbukti. Dan hal ini tidak usah kita bicarakan dan Tuhan Yesus Kristus mau supaya orang yang mengenal Dia dan memiliki logika Allah serta berjalan bersama Dia membuktikannya. Dan mungkin banyak dari musuh yang akan berusaha untuk melakukan hal yang tidak baik atau konspirasi tetapi hal itu tidak akan bisa kalau bukan atas kehendak dan Rencana Allah. 

Hal ini juga sebagai pembuktian kepada orang yang hanya kenal dan tahu Tuhan bahwa segala hal yang terjadi adalah kehendak Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus dan sekarang saatnya kita terus berjalan jangan mundur. Kiranya Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua dan mengerti akan rencana Allah yang luar biasa ini. 

Amin 



Renungan Harian Remaja GPdI

Pelajar 16: hakikat Firman Allah - 2 SMP

Dasar Pembelajaran : Yohanes 12: 12- 50 

Haleluya Puji Tuhan, Hari ini kita belajar lagi Firman Tuhan yang sangat berkuasa atas hidup kita semua. Kita melihat minggu lalu bagaimana kita memiliki sebuah tingkatan yang harus kita lalui dan kita capai sesuai dengan kehendak dan ketetapan Tuhan Yesus Kristus untuk domba - dombanya. 

Dimana domba seharusnya sudah memiliki 1 Mina atau 1 talenta yang harus dia kembangkan dalam hidupnya yaitu kasih Tuhan Yesus Kristus. Mereka harus menunjukan kasih itu kepada semua orang. Ketika kita baru menjadi anak Allah dan naik menjadi murid Tuhan Yesus Kristus selanjutnya menjadi domba Allah, membutuhkan sebuah proses untuk selalu berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus dan pimpinan serta pertolongan Roh Kudus atas hidup murid Tuhan Yesus Kristus. Sehingga murid Tuhan Yesus Kristus memperlihatkan perbedaan yang benar benar signifikan dengan orang dunia.  

Pelajaran 9 : Pengenalan akan Logika Allah - Kelas 2 SMP

Dasar Pembelajaran Yohanes 7: 1 -53 


Haleluya, Puji Tuhan Karena kita masih boleh hidup sebagaimana kita ada dan masih boleh kembali belajar akan ketetapan Firman Tuhan Yang luar biasa atas hidup kita. Beberapa minggu lalu kita telah belajar bagaimana tentang Tuhan Yesus Kristus yang adalah Roti Hidup yang diberikan dan menjadi bagian hidup kita. Sehingga kita dapat mengenal Allah dengan benar ( Yohanes 6: 38-40) dan pimpinan penyertaan Roh Kudus ( Yohanes 6: 54 - 56). Sehingga kita mempunyai sebuah perjanjian baru ( Matius 26:28) yang membawa sukacita untuk hidup dalam kasih karunia Allah. 


Ketika kita berbicara pengenalan Allah tanpa memahami apa yang dipikirkan Tuhan Yesus Kristus menjadi sebuah “ kekacauan “ / tindakan yang berbahaya bagi orang yang baru mengenal Allah. Kalau kita ingat kembali dalam Yohanes 2, hal mendasar yang Tuhan Yesus Kristus ingatkan ketika kita awal mengenal Tuhan adalah dengar-dengaran. Karena melalui dengar dengaran, kita akan mengetahui apa kehendak Tuhan Yesus Kristus yang benar dan sesuai dengan kehendaknya. Hal ini diperkuat dalam Ulangan 12:28,  sehingga dengan kita mendengar segala kehendak Allah, kita tidak akan binasa karena kita tidak memiliki pengetahuan apa kehendak Allah ( Hosea 4:6) 

  • Pengenalan dengan Logika Allah yang benar 

Mari kita sambung pembelajaran 7: 1- 2, perhatikan ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus. Maka perhatikan setelah Tuhan Yesus Kristus berjalan keliling Galilea, Tuhan Yesus Kristus tidak mau tinggal di sana kenapa ? karena disana, orang yahudi mulai “ memburu” atau berusaha untuk membunuh-NYA. Hal ini pun  terjadi juga dalam hidup kita, ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus dengan benar, Kita akan menjadi target bagi orang orang yang ingin kamu tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus dan berbalik kepada mereka. 


Maka perhatikan Yohanes 7: 2, ketika iu dekat dengan hari raya Pondok Daun,  Apa itu hari raya Pondok Daun ? coba kita buka dulu dalam  Imamat  23: 34 dan Ulangan 16: 13-15 , dijelaskan bawah dalam hari raya orang yahudi terdapat 3 hari penting yaitu Hari Paskah, Hari Pantekosta, dan hari Pondok Daun  (nanti kita akan pelajari lebih detail di kisah para rasul 2 )

Bagi orang Israel : Hari Raya Pondok Daun (bahasa Ibrani: sukkōt) adalah perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen. Perayaan ini berlangsung selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober

Bagi Perjanjian baru : Hari Pondok Daun adalah masa pemulihan segala sesuatunya oleh Tuhan Yesus Kristus, atau bisa dikatakan hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus. 

Ketika kita belajar Yohanes 7: 2, ini lah rencana Allah yang Tuhan Yesus Kristus sediakan bagi orang percaya yaitu pemulihan segala sesuatunya sehingga manusia kembali dalam keadaanya serupa dan segambar dengan Allah (kejadian 1: 26 ) . Tetapi untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah tidak hanya mengenal Allah saja. 


Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 3 -5, apa yang dikatakan saudaranya Tuhan Yesus Kristus? Saudara Tuhan Yesus Kristus menyuruh Tuhan Yesus Kristus “Pergilah ke Yudea dan tunjukan diriMu kepada dunia “ apakah ini benar ?


Secara logika manusia ini adalah benar, karena dengan demikian seperti halnya seorang yang ingin terkenal sebuah barang atau kekuatan dalam dirinya. Hal ini juga disarankan oleh murid Tuhan Yesus Kristus karena mereka menganggap Yesus memiliki kekuatan super atau bakat terpendam. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 5, Hal itu dilakukan karena saudara-NYA Tuhan Yesus kristus tidak percaya kepada-NYA. 


Ini sangat menunjukan bagaimana bedanya logika Allah dengan logika manusia, logika manusia selalu ingin menunjukan dan menampilkan apa yang dia punya supaya mendapat pengakuan atas segalanya. Tetapi ketika kita ikut logika Allah menjadi orang yang menyerahkan segala kebebasannya kepada Tuhan atau percaya penuh akan berbeda. 


Coba perhatikan Yohanes 7: 6 , apa yang dikatakan waktu-ku belum tiba, ketika kita berbicara waktu, kita melihat dalam Kisah Para Rasul 1: 7 ( tentu hal ini akan menjadi pembelajaran lain). Tetapi secara singkat  kita akan melihat dalam Alkitab tentang  masa dan waktu memiliki perbedaan dimana masa memiliki batas/ periode  atau kurun waktu tertentu tetapi waktu itu selalu berulang. 


Hal ini mempertegas dalam Yohanes 7: 6 , Waktunya Tuhan Yesus Kristus berbeda dengan waktu kita. Apa yang menjadi kebiasaan Tuhan berbeda dengan kebiasaan dan logika manusia.  Dimana dijelaskan bahwa waktu yang belum tiba, berbicara tentang kehidupan yang selalu menyenangkan Allah dan melakukan kehendak Allah dalam hidup-Nya. 


Bahkan jika kita melihat secara nubuatan, Hal ini merujuk kepada pengenapan Allah akan hari Pondok Daun yang sesungguhnya. Dimana pemulihan segala sesuatunya dan orang yang sungguh sungguh percaya masuk Dan turut dalam kebahagiaan tuanmu ( Matius 25: 23) 


Berbeda dengan manusia yang selalu ada waktu, dimana kebiasaan itu dicatat dalam Yohanes 7: 8 yaitu pesta. Hal ini sering kali dianggap sebagai pesta yang biasa, tetapi pesta yang di maksud adalah untuk memuaskan hati dan ego manusia. 


untuk jaman sekarang mungkin adalah hal hal yang digunakan adalah life musik atau dugem atau apapun namanya yang menunjukan diri maupun hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus  . 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 7-8, bagaimana kebiasaan manusia itu dapat diterima oleh dunia. Sedangkan dunia membenci Tuhan Yesus Kristus, karena Tuhan Yesus menyatakan kebenaran Allah dengan logika Allah bahwa kebiasaan manusia yang diterima oleh dunia adalah Jahat. Maka inilah kebebasan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, kalo kita tidak memiliki logika Allah dan tetap ingin akan logika manusia. Tuhan Yesus Kristus tidak larang, tetapi Tuhan Yesus Kristus tidak akan ada di sana. 


Dan perhatikan Yohanes 7:9 akhirnya Tuhan Yesus Kristus pun ditinggalkan mereka. Inilah yang terjadi, banyak orang yang ngaku sudah mengenal Allah, tetapi masih saja melakukan atau kebiasaan dunia. Hal ini pun yang secara tidak langsung membuat mereka akan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus. 

  • Asumsi manusia akan Pengenalan Allah 

Coba perhatikan dalam Yohanes 7: 10 - 13, ketika mereka telah ke pesta, apakah Tuhan Yesus Kristus ada ? Perhatikan ayat 10b , dikatakan Tuhan Yesus Kristus  datang  juga dan tidak terang terangan ( Tuhan Yesus Kristus mengetahui akan segala hal ) . Dan perhatikan bahwa dalam Yohanes 7: 11, bahwa orang yang kenal Tuhan Yesus Kristus pun mencari dia tetapi apakah mereka temukan Tuhan Yesus Kristus ? tentu saja tidak, apa yang bisa kita temukan dalam pesta itu ? kita akan melihat asumsi atau perkiraan manusia akan Tuhan Yesus Kristus. Ada yang bilang Tuhan Yesus Kristus adalah orang baik, ada yang bilang Dia penyesat. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 13, mereka akan berbicara semuanya itu berdasarkan asumsi dan bukan sebuah kebenaran yang absolut. Karena mereka hanya melihat Tuhan Yesus Kristus dibawah rasa takut akan ketidak diakuinya mereka sebagai orang Yahudi.  

  • Siapa Yesus ?

Perhatikan dalam Yohanes 7: 14 dan Yohanes 7: 10, inilah posisi yang diambil oleh Tuhan Yesus Kristus, Dia ada di pesta itu untuk melihat kondisi manusia ( bukan berada dalam pesta itu) tetapi posisi atau sikap Tuhan Yesus adalah ada di Bait Allah dan mengajar di sana.  Inilah posisi yang tunjukan bahwa orang yang mengikut Tuhan Yesus Kristus akan belajar untuk mengenal dia melalui logika Allah yang Tuhan ajarkan. 


Maka perhatikan Yohanes 7 : 15, kenapa orang yahudi heran? Karena Tuhan Yesus Kristus punya pengetahuan yang luar biasa tanpa harus belajar kepada orang orang yang “ terpelajar”.  Inilah yang harus kita tahu kenapa mengenal Tuhan Yesus Kristus dan ajarannya menjadi sebuah hal sangat penting.  Maka kita lanjutkan dalam Yohanes 7: 16 , Bahwa ajaran Tuhan Yesus Kristus bukan berasal dari diri-nya sendiri. Tetapi dari Dia yang telah mengutus aku. Perkataan  ini merujuk kepada Logika Allah, yang ada di dalam Kristus Yesus. Lalu Yohanes 7: 17 berkata “barang siapa mau melakukan kehendak-Nya” atau kata lain siapa yang mengenal Tuhan Yesus Kristus, akan mengenal ajaran ini dari siapa ? apakah Tuhan Yesus mengajarkan logika Allah atau logika manusia. 


  • Logika Allah dan logika manusia 

Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 18, Inilah logika manusia dimana sisi logika manusia selalu mencari hormat bagi dirinya sendiri ( seperti yang dikatakan dalam Yohanes 7: 3-5). Tetapi logika Allah mencari hormat untuk Allah sehingga kebenaran yang diajarkan adalah kebenaran Absolut dan tidak ada ketidakbenaran ( ajaran murni ) 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 19 - 20  bagaimana hukum Taurat (Keluaran 20-24) yang merupakan Logika Allah tidak mereka jalankan penuh, tetapi kenapa atas dasar logika manusia mereka mau menghukum Tuhan dengan logika Allah ?  Hal ini sering terjadi  dalam kehidupan manusia saat ini. Dimana seorang menghakimi orang lain dengan “ kata  kata Alkitab “ untuk membenarkan  perbuatan yang salah. Atas dasar ini yang menjadi landasan logika manusia rusak dan kacau serta tidak sesuai dengan logika Allah. Bahkan jika mereka ketahuan ( ayat 20)  yang menggunakan logika manusia, mereka  memutarbalikan semuanya seolah olah mereka yang benar. 


Maka kita lanjutkan Yohanes 7: 21-23 , Karena tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus , maka satu perbuatan yang Tuhan Yesus Kristus lakukan membuat orang menjadi heran. Padahal merek sendiri melakukan apa yang menjadi skema / gambaran dari logika Allah.  Seperti dalam hukum yang ditulis Musa untuk bersunat, padahal itulah bukan perintah Allah melainkan sebuah gambaran dalam kejadian 17: 10 dan Imamat 5:9 yang menggambarkan perjanjian baru yang diberikan atas hidup orang percaya. Demikian kejadian dalam Yohanes 5: 9 yang menggambarkan permulaan atas rencana Allah untuk memulihkan manusia agar dapat berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus. 


Sehingga dengan tegas dalam yohanes 7: 24, Tuhan Yesus Kristus pun menegur orang yang menggunakan logika manusia untuk tidak menghakimi logika Allah. Tetapi hakimilah seluruh perbuatan yang ada dengan logika Allah yang benar dan adil 


  • Dunia tidak mau menerima Yesus 

Kita lanjut dalam Yohanes 7: 25 -27, hal ini memperlihatkan bagaimana orang yahudi  atau orang kristen yang mulai mengenal Tuhan Yesus kristus tidak memperdulikan ajaran. Mereka sendiri akan bimbang dan mencoba menerima semua hal dengan logika manusia mereka. Mereka akan mencoba melogikakan semua yang ada dengan logika manusia yang mereka telah pelajari. 


Tetapi inilah yang Tuhan Yesus Kristus nyatakan, perhatikan dalam Yohanes 7:28 - 29, secara logika manusia orang akan mengenal kristen bahkan sejarah lahirnya dan perkembangan gereja. Seperti orang yahudi kenal Yesus dan dari mana asal Yesus, mereka akan melihat secara lahiriah dan fakta dunia yang mereka akui. Tetapi tentang logika Allah akan pengenalan Allah dan segala perintah-Nya hanya bisa didapat oleh orang yang benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus, dilengkapi untuk berjalan bersama-Nya.  


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 30 - 32, bagaimana mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menangkap Tuhan Yesus Kristus, karena mereka mereka pun berpikir hal ini dapat membuat gaduh kondisi dan logika manusia yang mereka telah tanamkan kepada orang banyak. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7:30 dikatakan dengan jelas bahwa tidak seorang pun dapat menyentuh ( melukai atau menangkap ) Tuhan Yesus Kristus, karena saat-Nya / Masa-Nya belum tiba. 


  • Logika manusia tidak akan menyentuh logika Allah  

Perhatikan dalam Yohanes 7: 33-34, secara prospektif dan nubuatan,  inilah rencana Allah yang akan terjadi secara lahiriah dimana Yesus akan pergi ke sorga (kisah para rasul 1: 9). Tetapi secara logika manusia inilah sebuah jurang pemisah yang besar antara logika Allah dan logika manusia, dimana orang yang menggunakan logika manusia tidak akan bertemu dengan logika Allah. 


Hal ini menjadi sebuah hal yang miris karena dalam Yohanes 7: 35, mereka berpikir bahwa mereka dapat menemukan Tuhan Yesus Kristus dimanapun selama Dia ada di dunia bahkan mereka berpikir apakah Tuhan Yesus Kristus akan mengajar ke bangsa lain. 


Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 36, apa yang dikatakan ? ketika manusia mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika manusia, jangan pernah berharap akan bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi coba kita baca Matius 7:7 dan Yoh 12:26, tetapi orang yang mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika Allah, Dia akan menemukannya dan berjalan bersama dengan Dia.


  • Logika Allah dan Roh Kudus

Maka kita lanjut dalam Yohanes 7: 37 - 39 dan masih ingat dalam Yohanes 4: 11- 14, inilah menjadi dasar kita orang yang mengenal Allah dan memiliki logika Allah akan memiliki Air Hidup yaitu Roh Kudus. Seperti halnya dalam Yehezkiel 47:1- 12, bahwa mata Air Kehidupan itu akan membawa kita kepada kepenuhan Roh kudus yang penuh dan tidak dapat dipengaruhi oleh apapun ( Zakarin 14:8) akan terjadi pada saat puncak dari perayaan dari pondok daun (H-7) * nanti kita akan belajar lebih detail lagi di pasal selanjutnya.  


  • Logika Allah itu Absolut

Kita lanjut lagi dalam Yohanes 7: 41 - 43, ketika kita berbicara logika Allah, maka segala hal yang didebatkan oleh logika manusia tetapi logika adalah tetap dan absolut. Walaupun secara logika manusia mereka punya nubuatan dalam Mikha 5:1 yang menyebut dan benar benar membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Mesias. Dalam hal ini dibuktikan dengan kitab Matius 2: 6, dan tidak dapat dipungkiri lagi.   


Maka perhatikan Yohanes 7: 44 - 46, hal ini membuktikan bagaimana rencana Allah dalam Logika Allah pun adalah sebuah yang kokoh dan mutlak, tidak seorangpun dapat menggagalkannya. Hal ini membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas segalanya. 


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 47 - 49, kita dapat melihat dengan pasti bagaimana frustasinya / bingungnya logika manusia terhadap logika Allah. Mereka hanya bisa mendapatkan asumsi yang mereka nyatakan sebagai kebenaran dan menggunakan kekuasaan dan otoritas sebagai pembenaran dari kesalahan logika mereka. Tetapi perhatikan Yohanes 7: 50, masih ingat dengan NIkodemus dalam Yohanes 3: 1-2 yang menanyakan tentang dilahirkan kembali. 


Nikodemus yang tahu akan hal kebenaran Allah pun, mencoba menenangkan orang farisi ini dengan mengajak mereka untuk kembali menyelidiki Firman Tuhan (Yohanes 7:51), tetapi apa yang terjadi dalam Yohanes 7: 52 ? orang yang hanya kenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika manusia akan terus memegang apa yang dipikirkan oleh manusia berdasarkan asumsi dan tidak benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus. Dan biasanya orang yang memiliki logika manusia yang kuat akan menyatakan dirinya dengan otoritas dan kekuasaan salah satunya  dengan berkata dengan keras dan membodohi orang lain tanpa mengenal dengan benar apa yang terjadi. 


Tuhan Yesus Kristus tolong kita, Agar kita memiliki dasar pengenalan Allah, logika Allah dan Roh Kudus yang memampukan kita berjalan terus bersama Dia. 


Amin      




Renungan Harian Remaja GPdI