Dasar Pembelajaran Kis 18 :1- 19:41
Haleluya, Puji Tuhan. Karena Anugerah-Nya kita masih bisa belajar Firman Tuhan Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa. Beberapa minggu lalu kita telah belajar bagaimana Firman Tuhan itu murni ( kis 17 ) . dimana Firman memiliki posisi yang sangat jelas dan tidak dapat digantikan dan tidak perlu ditolong maupun ditopang oleh ilmu dunia ( IPA maupun IPS). Sehingga kita dapat melihat jelas bahwa Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu tidak terbatas oleh apapun.
Derajat seorang Sahabat Allah
Mari kita masuk dalam Kisah para rasul 18 : 1-4, apa yang kita lihat disana? Setelah Paulus menyatakan kebenaran Firman Tuhan. Dia pergi dari Athena ke Kota korintus. Di kota korintus inilah paulus bertemu dengan seorang yahudi bernama Akwila dari pontus ( pantai selatan Laut Hitam, di utara Anatolia, Turki.). Dia baru datang dengan istrinya yaitu Priskila ke Italia
Karena pada saat itu perintah kaisar Klaudius agar orang yahudi meninggalkan Roma, maka Paulus menumpang di rumah mereka. Apakah karena Paulus Rasul, Dia bermalas malasan atau paulus membedakan ini pekerjaanku dan bukan pekerjaanku. Paulus tahu cara membuat kemah, dia membantu mereka membuat kemah itu.
Inilah derajat anak anak Tuhan dimana mereka dengan kemurahan dan kebaikan ( Buah Roh ke 5 & 6) , paulus tidak membedakan selama hidup ini, selama dia tahu dan bisa membantu dia akan turun tangan membantu, bukan dengan cara atau kemauannya sendiri atau membedakan derajat atau status seseorang. Memang ini tidak mudah karena pada akhir zaman banyak orang hanya akan mengerjakan apa yang dilihat oleh manusia tetapi tidak memperdulikan apa yang dinyatakan Allah dalam kehidupannya sehari hari. Padahal zaman Daud pun Allah sudah menyatakan dalam 1 samuel 16 :7 , Tuhan Yesus Kristus melihat hati mereka benar benar berpaut dengan Allah bukan hanya berpura pura.
Perhatikan dalam Kis 18:4, dengan kesibukannya sebagai Sahabat dan Hamba Allah, dia tetap melakukan yang terbaik tidak menganggap dirinya berbeda. Hal ini sama dengan Filipi 2 : 5- 6 , dimana kehidupan kita menjadi seorang sahabat Allah menaruh pikiran dan perasaan (pengenalan dan logika Allah ) yang sama dengan Tuhan Yesus Kristus.
Fokus dan Benih Firman akan terus tumbuh
Maka kita lanjut dalam Kis 18 : 5 , dengan giat paulus menjalankan kepercayaan yang diberikan Allah kepadanya bahkan hal ini disaksikan sendiri oleh Silas dan Timotius yang baru saja datang dari makedonia.
Ketika kita menjalankan kepercayaan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, pasti tidak akan selalu mulus, maka perhatikan dalam Kis 18: 6 - 7a, Disebutkan bahwa mereka yang tidak menerima benih Firman Tuhan, mereka memusuhinya dan menghujat dia. Tetapi Paulus tidak ambil pusing, maka dia mengebaskan debu dari pakaiannya. Dan perhatikan hal ini sama dengan perintah Tuhan Yesus Kristus dalam Markus 6: 10-11, Hal ini menujukan bawha segala hal yang terjadi bukan lagi tangung jawab seorang sahabat Tuhan , karena dia telah memberikan yang terbaik tetapi mereka memilih untuk tidak percaya.
Maka perhatikan dalam Kis 18: 7b- 8, lihat ketika dunia menolak kehadiran Firman Tuhan, tetapi Logika Allah dan otoritas Allah yang berlaku dimana Paulus buktikan dengan pergi ke rumah Titius Yustus (orang yang beribadah kepada Allah dan tinggal si sebelah rumah ibadat / Synagogue (sinagoge)) dengan kata lain dia merupakan seorang pemimpin sinagoge di Korintus.
Di sana Tuhan Yesus Kristus menyatakan kebenaran Tuhan Yesus Kritsus dan menyatakan apa yang benar, sehingga Krispus yang menjadi kepala rumah ibadat bersama seisi rumahnya dan dan orang - orang di korintus pun menjadi percaya dan dibaptis (1 kor 1:14). Hal ini memperlihatkan kepada kita bagaimana jika kita menolak Firman Tuhan, bukan Tuhan Yesus Kristus yang rugi melainkan kita manusia yang tidak memilih Firman Tuhan yang akan rugi besar .
Panggilan dan penderitaan
Maka kita lanjut terus dalam Kis 18 : 9-11, Ketika kita menjadi sahabat Tuhan Yesus Kristus, pastinya kita mendengar suara Dia yang mengutus kita. Dalam ayat ini menjelaskan bahwa kejadian dalam kis 18: 6 -7 , bahwa Allah turut bekerja dalam setiap pekerjaan yang kita kerjakan seturut kehendak dan rencana-NYA. Dia tahu kapan waktu yang tepat dan dia tahu kapan harus diam, sehingga kita hanya ikut saja / menyamakan kehendak Allah dalam hidup kita semua.
Hal ini terbukti dengan apa yang terjadi di kemudian setelah 1,5 tahun paulus mengajar Firman Tuhan di sana, maka orang yahudi kembali mencari kerkara dengan diangkatnya Galio seorang gubernur di Ahaya . Di mana Kis 18: 12- 13 ,diperlihatkan dengan jelas mereka mencoba mencari perkara dengan membawa logika Allah diadili dengan logika manusia.
Maka perhatikan Kis 18 : 14- 16, Galio dengan tegas bagaimana fungsi keadilan dalam logika manusia, sehingga logika Allah yang dibahas oleh orang yahudi tidak berlaku dalam hukum logika manusia. Sehingga mereka mengusir mereka dari ruang pengadilan.
Tetapi perhatikan dalam Kis 18: 17, ketika Tuhan Yesus Kristus nyatakan logika Allah terhadap hukum logika manusia yang tidak dapat dibandingkan, Maka orang yang tidak dapat berbuat apa apa menjadi kasar / mengunakan logika manusia berdasaran kekuatan mereka (hukum rimba). Mereka menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadah yang telah percaya bersama dengan Krispus (I Kor 1:1), di depan pengadilan . Tetapi apakah dunia memperdulikan? Tentu saja tidak.
Dunia tidak akan memperdulikan kita ketika kita berbicara tentang dogma dan doktrin, yang dunia lihat apakah kamu benar atau tidak menurut hukum dunia. Sehingga apa yang dialami oleh sostenes adalah penderitaan atas nama Kristus, walaupun tidak seberat pada kejadian stefanus ( kis 7: 59)
Perjanjian dengan Allah dan Rencana Allah
Mari kita lanjutka dalam Kis 18: 18, ada apa yang terjadi ? inilah bagian terakhir dari perjalana Paulus yang ke 2. Setelah tinggal lebih lama di KorintusPaulus berjalan ke Siria sesudah itu dia mencukur rambutnya di Kengkrea karena ia bernazar.
Jika kita melihat lebih jauh untuk apa Paulus bernazar atau menjadi nazir Allah, maka kita buka dalam bilangan 6 : 1-2, 18. Maka kita melihat bahwa Paulus mengucapkan nazar / perjanjian dengan Allah dengan kekhususan ( Nazar seorang Nazir). Perjanjian apa yang diucapkan oleh paulus kepada Tuhan ?
Tentu hal ini tidak akan lepas dari Efesus 1: 9-14, Dimana Paulus menyatakan diri untuk mengkhususkan diri untuk sepenuhnya bagi Tuhan Yesus Kristus. Memberikan diri untuk mengenal Tuhan Yesus kristus lebih dalam dan segala Logika Allah. Maka Paulus pun menyatakan bahwa dia dapat mengerti segala rahasia kehendak Allah dalam kehidupan orang percaya. Dimana kita akan melihat bahwa orang yang telah dipercayakan memiliki satu kesatuan hidup dengan Allah yang dimateraikan oleh Roh Kudus menjadi sebuah jaminan hidup sehingga kita akan memuliakan Alllah { hal ini akan kita pelajari lagi nanti }
Sehingga dalam Kis 18: 19 - 21, sampai di Efesus, Paulus meninggalkan akwila dan Priskila di sana bersama jemaat disana. Hal ini nantinya akan berhubungan dengan Rencana Allah dalam Kis 18: 24. Tetapi Paulus masuk sendirike rumah ibadat dan berbicara kepada orang Yahudi atas dasar kebenaran Firman Tuha , sehingga mereka meminta paulus untuk tinggal lebih lama.
Paka kis 18: 21, dengan tegas dikatakan bahwa jika Allah menghendaki dia akan kembali ke Efesus. Sehingga tidak banyak waktu yang diberikan paulus untuk memberikan dogma dan doktrin tentang kebenaran firman Tuhan pada saat itu. Lalu Kis 18: 22, berakhirlah perjalanan paulus ke dua, Paulus kembali kejemaat di Antiokhia dan mengajar disana
Sehingga kis 18: 23, perjalana Paulus ke tiga dimulai kembali, dimana paulus berkeliling Galatia dan frigia untuk menguatkan iman dan meneguhkan hati semua murid disana.
Rencana Allah atas Teologi
Kita kembali dalam Kis 18: 24, masih ingat kis 18: 19 ? bahwa Akwila dan priskila di tinggalkan oleh paulus di Efesus. Ternyata inilah rencana Allah mengapa Akwia dan priskila tinggal di Efesus. Ternyata pada kis 18: 24, Tuhan Yesus Kristus mengirimkan seorang bernama Apolos ( Απολλως, Apollos) dari Aleksandria (sekarang kota ini ada di Mesir).
Kota Aleksandira dikenal sebagai tempat penyusunan Septuaginta, terjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini sangat penting karena menjadi Alkitab yang digunakan oleh banyak orang Kristen awal, terutama mereka yang berbahasa Yunani. Aleksandria juga menjadi rumah bagi banyak ahli teologi dan cendekiawan Kristen, yang memiliki dogma dan doktrin Gereja Ortodoks.
Sehingga dari pengertian diatas kita tahu bahwa Apolos menjalankan kepercayaannya berdasarkan ilmu pengetahuan dan teologi kristen yang telah diajarkan oleh Barnabas dan Yohanes yang disebut Markus (kis 15:38). Apakah salah ? tentu tidak tetapi tidak lengkap, karena kesempurnaan ( Ibrani 12: 2) yang di mau dalam kristus Yesus adalah serupa menurut gambar Allah ( H-6 ) { nanti kita aka bahas lagi }
Sehingga dalam Kis 18: 25 - 26, Akwila dan priskila membaw Apolos ke rumahnya membahas lebih detail secara menyeluruh apa yang dimaksud dengan baptisan Roh Kudus yang Tuhan Yesus Kristus janjikan kepada setiap orang percaya ( yohanes 14: 26, kis 2: 1-13). Sehingga Apolos lebih mengerti dan memahai secara detail apa itu Roh Kudus dalam kehidupan manusia.
Jika kita lanjut dalam Kis 18: 27-28, apolos ingin menyeberang ke Akhaya dan mereka membantunya sehingga apolos menjadi sangat berguna di Korintus. Dari sinilah terjadi perpecahan secara perlahan dan mendasar atas doktrin dan dogma yang terjadi dalam 1 korintus 1: 12. Sehingga terjadi dan menganggap dari golongan Paulus, Kefas, dan Apolos sehingga menjadi perselisihan yang tajam paka 1 kor 3: 1- 9 { tentu kita akan belajar lagi nanti tentang dogma dan doktrin dalam kristen}
Kelengkapan yang penuh
Perhatikan dalam Kis 19: 1 apa yang terjadi ? ketika apolos masih di korintus, Paulus sudah kembali ke Efesus karena pada kis 18: 21 berkata “jika Tuhan menghendaki “ , maka ini kehendak Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ingat bahwa di kasi 19:1 ini , dogma dan doktrin apolos telah masuk sebelum paulus mengajarkan lebih detail tentang Firman Tuhan yang dia dapat dari Tuhan Yesus Kristus.
Maka perhatikan dalam kis 19: 2, apa pertanyaan paulus kepada jemaat di Efesus “ sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya ?“ . Hal ini menjadi sebuah dasar dan permulaan awal perbedaan dogma antara golongan Paulus, Kefas,dan Apolos. Sehingga secara demografi kristen sendiri terbagi menjadi beberapa fokus utama tentang pelajaraan “kristologi” (tentang Kristus Yesus) dan “pneumatologi” ( Tentang Roh Kudus ). Tentunya hal ini menjadi sebuah landasan atau dasar yang sangat penting bagi gereja Tuhan untuk saat ini. { tentu kita akan belajar lagi nanti tentang dogma dan doktrin dalam kristen}
Sehingga Paulus sendiri bertanya kepada Jemaat di Efesus dalam Kis 19:3 dengan baptisan apa mereka telah dibaptis. Maka kis 19: 4 - 5 dikatakan jelas dengan baptisan air / Baptisan pertobatan ( hal ini kita sudah pelajari dari kitab Yohanes). Maka Paulus menjelaskan kembali bahwa mereka dibaptis dengan baptisan pertobatan dan menjelaskan tentang Baptisan tersebut yanng berhubungan dengan Tuhan Yesus. Dan perhatikan dalam kis 19:6, Maka Paulus menumpangkan tangan atas mereka dan memohon kepada Tuhan Yesus Kristus untuk membatpis mereka dengan Roh Kudus dan memenuhkan mereka dengan otoritas Roh Kudus dalam hidup mereka. Maka iniliah tandanya yaitu mereka dapat berkata kata dalam bahasa roh dan diberikan karunia untuk bernubuat. {Tentunya hal ini akan kita pelajari nanti dalam pelajaran “kristologi” dan “pneumatologi” }
Karena kita telah belajar dalam Injil Yohanes, bahwa orang tidak akan dapat berjalan dengan Allah, Jika dia tidak mengenal Allah dan logika-Nya dengan pimpinan Roh Kudus. Maka kis 19: 2- 5 ini menjadi sebuah hal yang penting yang perlu kita pahami lebih dalam, bagaimana Paulus bekerja dalam pimpinan Roh dibandingkan dengan dengan orang yang diutus hanya mengerti Allah secara teologi Allah atau logos atau keillmuan saja. Coba kita bandingkan dengan kembali dalam kis 6: 3, syarat menjadi pelayan Tuhan adalah penuh Roh dan Hikmat. Menjadi sebuah standart utama orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan Yesus Kristus . Maka Kis 19:7 pada saat itu jumlah mereka adalah 12 orang , maka hal ini mengacu kepada jumlah orang yang berkumpul untuk belajar Firman Tuhan.
Pemisahan dan mujizat menjadi bukti
Kita perhatikan dalam kis 19: 8 - 10, ketika Tuhan Yesus Kristus masih mengizinkan Paulus untuk bekerja di Efesus selama tiga bulan, Paulus mengajarkan dengan berani segala ajaran yang sehat tetang kerajaan Allah di rumah Ibadat di sana.
Tetapi seperti halnya manusia yang selalu bertahan dengan kebenarannya sendiri dalam kerangka logika manusia. Begitu pula dengan penduduk di Efesus yang tegar hatinya dan malah mengumpat jalan Tuhan di depan orang banyak. Apakah mau mengunakan kekerasan dan premanisme untuk melawan itu semua ? tentu tidak, kita telah belajar bahwa sebagai anak Tuhan Yesus Kristus tidak memiliki karakter itu, melainkan dia memisahkan mereka dari murid-muridnya dan mengajar di ruang kuliah Tiranus.
Palus terus melakukannya hingga tercatat dalam kis 19:10, selama dua tahun lamanya sehingga semua penduduk asia mendengarkan Firman Tuhan baik orang yahudi maupun non yahudi yang ada di kota efesus. Tetapi apa yang menjadikan Paulus berbeda dengan yang lain ? karena Paulus memiliki otoritas Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus dalam perjalanan hidupnya. Sehingga kis 19: 11- 12 dengan jelas apa yang terjadi Mujizat masih berlaku dan menjadi bukti penyertaan Allah ( Hal ini pernah tercatat juga dalam kis 5: 15). Bahkan jika kita lihat dalam kis 19: 12 , Sapu tangan dan kain yang bekas dipakai oleh Paulus memiliki kuasa.
Tetapi untuk saat ini untuk hal seperti ini jangan dijadikan patokan dasar atau mendewakan individu atau benda benda tersebut. Tetapi carilah kepercayaan Tuhan Yesus Kristus dan mengerti kehendak Allah serta logika-Nya dengan pimpinan Roh Kudus yang penuh dalam kehidupan kita semua.
Otoritas Allah berbeda dengan yang lain
Perhatikan dalam kis 19: 13-14, perhatikan kata “ beberapa tukang jampi yahudi / nabi paslu“ adalah orang yang dunia yang tidak mengenal Tuhan bahkan tidak kenal Tuhan Yesus Kristus berusaha memakai kata kata yang mungkin mirip dengan paulus untuk mengusir roh yang jahat. Mereka berpikir dengan menyebutkan nama tersebut mereka pasti akan berhasil.
Tetapi ingat, otoritas Allah tidak ada sama mereka dan tidak ada kuasa dalam hidup mereka. Tetapi mereka mencoba mengunakan dengan maksud yang tentunya tidak benar. Sehingga ketika mereka mengucapkan sebuah kalimat. Maka timbul perkataan dari kis 19: 15 dengan jelas bahwa “Yesus aku kenal , paulus aku ketahui , tetapi kamu siapa kamu ?”
Hal ini menunjukan otoritas Allah yang berbeda khusunya dengan roh yang ada di dalam dunia ini. Roh Kudus yang diberikan kepada orang yang mengenal Allah dan berjalan bersama dengan Tuhan akan mempunyai otoritas yang tidak dapat dipungkuri oleh siapapun termasuk oleh roh dunia. Mereka tahu bahwa otoritas Allah tidak dapat dipungkiri dan hanya manusia dengan logikanya mencoba memungkiri hal tersebut.
Akhirnya apa yang terjadi dalam Kis 19 : 16 - 20 , roh jahat itu mempermalukan mereka, tetapi seperti halnya Yudas iskariot yang memilih untuk mengkhinanati Tuhan, tetapi Tuhan Yesus Kristus ubah menjadi sebuah keuntungan bagi orang yang sungguh sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Demikian pula dengan warga Efesus , dengan kejadian demikian banyak warga Efesus yang masih “bermain main” dengan hal yang tidak menyenangkan Tuhan Yesus Kristus, berbalik dan menjadi percaya serta mengaku segala perbuatan yang telah mereka lakukan. Bahkan buku buku atau kitab kitab sihir yang nilainya sekitar lima ribu keping perak setara dengan 5000 dinar merek bakar di depan mata semua orang. Tentu harganya tidak murah bahkan sangat mahal, tetapi mereka melakukannya karena tahu bahwa Allah mempunya kuasa dan otoritas diatas segalanya. Sehingga kis 19: 20 dengan jelas dikatakan bahwa makin tersiar Firman Tuhan dan masih berkuasa.
Agama dan Bisnis
Kita lanjut pada bagain terakhir dari pasal ini Kis 19: 21-22, inilah keinginan paulus akan menjadi sebuah perjalanan terakhir bagi paulus , tetapi untuk hal tersebut paulus 2 orang yaitu timotius dan erastus untuk mendahuluinya ke makedonia selama paulus masih berada di asia.
Maka timbulah sebuah perkara besar dalam kis 19: 23 - 27, inilah yang terjadi jika agama berjalan barengan dengan bisnis. Apa yang dikatakan oleh Demetrius adalah sebuah pendapat yang masih berlaku untuk saat ini bagi beberapa agama dan bahkan ada di dalam gereja yang ada. Hal ini menjadi sangat tragis dan menyesahkan hati kita semua. Karena Paulus mengabarkan kebenaran yang absolute dan tidak dapat tergoyangkan. Sedangkan bagai Demetrius perusahaan adalah sebuah dewa itu sendiri dan menyelimutinya dengan unsur kebudayaan serta keagamaan yang mendalam.
Hal ini dapat dilihat bahwa kis 19: 24 mengatakan bahwa “usahanya mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang tukangnya”, jika kita bandingan dengan Matius 6:24, maka benarlah bahwa di dalam dunia ini secara garis besar hanya memiliki 2 jalan yang jauh berbeda yaitu “mengabdi kepada Allah atau kepada Mamon “ dan tidak bisa keduanya.
Ketika kita berbicara tentang mengabdi kepada Allah, maka kita fokus kepada pengenalan Allah dan logika Allah dengan pertolongan Roh Kudus yang penuh untuk berjalan dalam ketetapan dan rencana Allah. Sedangan kepada mamon, bukan berbicara hubungan kita dengan Tuhan tetapi yang mereka berbicara hanya tentang uang dan kemakmuran.
Tetapi perhatikan dalam kis 19: 28 -29, tetapi mayarakat yang tidak mengenal Allah dan tidak mengerti akan urusan yang mendasar akan berlaku seperti preman yang berani dan membela apa yang sebenarnya dia tidak tahu. Sehingga terjadi kekacauan dan membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus untuk masuk ke dalam ruang kesenian.
Inilah kekacauan antar agama dan bisnis yang akhirnya terjadi kembali di akhir zaman, dimana dalam 2 timotius 3: 2 menjelaskan bahwa salah satu keadaan manusia di akahir zaman adalah tidak mempedulikan agama. Karena dasar inilah banyak filusuf ateisme yang menyatakan bahwa “agama adalah candu “. sehingga secara tidak langsung mereka menggiring logika manusia hanya percaya kepada fakta yang ada atau logika manusia yang telah diatur oleh manusia itu sendiri.
Sikap akan logika Allah dan manusia
Kita lanjut dalam Kis 19: 30 - 31, ketika hal itu terjadi paulus ingin datang ke sana untuk menjelaskan dengan benar apa yang menjadi logika Allah bagi hidup manusia. Tetapi hal ini dicegah oleh oleh murid murid dan para embesar yang merupakan sahabat paulus untuk tidak masuk ke dalam pusaran konspirasi agama dan bisnis yang terjadi di efesus
Tetapi perhatikan dalam Kis 19: 32, ketika orang banyak berkumpul dan kebanyakan mereka sendiri tidak tahu apa yang sebeneranya terjadi dan konspirasi dunia apa yang melibatkan mereka untuk datang kesana dan melakukan protes yang mereka sendiri tidak mengerti sama sekali. Maka kis 19: 33 - 34 menjelaskan bahwa alexsander di dorang tiba tiba ke depan oleh orang yahudi (pastinya dia dari kelompok yahudi yang secara sengaja juga mengambil kesempatan untuk mempengaruhi orang efesus dengan kejadian yang ada ). Alexsander pun mencoba untuk mengambil alih dengan memberikan isyarak dengan tangannya untuk memberikan pembelaan. Tetapi hal itu di tolak oleh penduduk Efesus dengan mengagungkan artemis dalam waktu dua jam .
Kita melihat berbeda antara orang yang dipilih Tuhan dan mengunakan logika Allah dengan orang yang mengunakan logika manusia, Ketika hal tersebut memang bukan maksud Tuhan Yesus Kristus untuk kita hadapai, maka Tuhan Yesus Kristus pun akan menahan kita untuk tidak ambil bagian dalam hal tersebut. Karena kita tahu seperti halnya orang yahudi ( alexsander ) akhirnya terlibat dalam pusaran itu yang mengakibatan bertambah parah keadaan tersebut dan mempermalukan dirinya sendiri.
Tuhan pakai alat-nya
Perhatikan dalam kis 19: 35 - 40, tiba tiba ada seorang panitra kota datang dan menenangkan seluruh rakyat dan menjelaskan seluruh duduk perkaranya. Sehingga rakyat sendiri tahu bahwa ini adalah ulah dari Demetrius yang menghasut warga, karena bisnis agamanya di”ganggu “ oleh paulus.
Tetapi dengan sikap dan karakter yang ditunjukan oleh paulus dan seluruh anak Tuhan, maka mereka melihat bahwa Paulus serta pengikutnya berbeda dan tidak memiliki kesalahanan yang merek tuduhkan. Sebaliknya mereka yang menganggap diri benar , mereka bis dipersalahkan oleh hukum logika manusia mereka sendiri karena berbuat sebuah huru hara dalam kota tersebut.
Dan memberikan jawaban kepada seluruh warga efesus untuk tidak mengambil bagian yang buka haknya untuk berbicara, karena apa yang dituduhkan demetrius seharusnya di bawa ke dalam pengadilan dan sidang rakyat yang sah yang telah di tetapkan oleh hukum logika manusia oleh pemerintah.
Sehingga mendengar perkataan itu, bubarlah perkumpulan rakyat tersebut. Semuanya ini karena Tuhan Yesus Kristus, ingin tunjukan bahwa logika Allah itu berbeda dengan logika manusia. Bahkan dengan logika Allah, Tuhan Yesus kristus dapat mengatur segala pemikirian manusia yang tidak taat untuk masuk dalam kesesatan logikanya sendiri.
Tetapi siapa yang memegang logika Allah, maka Tuhan Yesus Kristus tunjukan bahwa kita sebagai orang yang telah memilih dan dipilih Allah serta mendapatkan kepercayaannya, akan menjadi manusia yang berbeda dengan manusia lainnya dalam hal bertindak. Karena Allah tahu apa yang akan terjadi dan Allah sanggup membela kita tanpa orang lain atau siapapun yang akan menolong hidup kita.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus, tolong kita semua.
Amin