Dasar perenungan : 2 Raja raja 4: 1- 7
Puji Tuhan, Karena kasih dan anugrahnya kita masih sampai saat ini berada dalam pelayanan yang Tuhan berikan bagi kita semua. banyak hal yang akan kita bicarakan, jika kita berbicara tentang guru dan domba dombanya, doktrin serta banyak hal.
Tetapi ada satu hal yang sangat penting bagi kita semua untuk kita semua kembali mengingat kembali sebuah cerita dalam 2 raja-raja 4 ini. kita melihat seorang ibu yang merupakan seorang istri nabi mengadu sambil berseru dan berkata " hambaMu , suamiku , sudah mati dan engkau tahu. tetapi sekarang penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya "
kita tahu cerita ini, sering kali dibawakan sebagai landasan bawha Allah sanggup mencukupkan segala sesuatunya. tetapi perhatikan peristiwa ini sedang terjadi saat ini, tetapi bukan berbicara uang tetapi bagaimana pelayanan kita saat ini. Ibu ini yang adalah istri dari seorang Nabi yang seharusnya mengenal siapa tuan dari suaminya.
tetapi ketika kita lihat, Ibu ini berlari kepada Elisa, dan mengadukan semuanya itu dan berkata bahwa keluarga kita dalam bahaya. Sering kali kita juga begitu, kita lihat anak anak semakin lama semakin sedikit dan terkadang itu sedih anak anak itu pindah gereja , bahkan keluar dari Tuhan. Kita ngadu ke kanan dan ke kiri, pakai cara duniawi yang menarik bahkan ngadu ke gembala . Padahal kita adalah guru Sekolah Minggu. Masih saja kita berbicara kuasa Tuhan dengan logika manusia.
Tetapi perhatikan dalam 2 raja 4: 2, Elisa bertanya apa yang kamu punya ibu itu punya ? perhatikan jawaban ibu itu " Hambamu tidak punya sesuatu di rumah. kecuali buli buli berisi minyak " Ini sama dengan kita, kita tidak punya apa apa saat ini ? apa kita bisa bikin acara semegah konser duniawi ? apakah kita punya cukup uang dan persona serta pengaruh yang besar untuk lingkungan kita ?
tetapi ingat, kita sebagai guru guru atau orang sahabat Tuhan yang dipercayakan untuk memang domba domba Allah, walaupun domba yang kita pegang masih kecil dan polos. Sebagai orang yang dipercaya pasti kita sudah memiliki minyak. Ketika kita berbicara tentang minyak dalam hidup kita, Tentu kita telah belajar bahwa minyak berbicara tentang urapan Roh Kudus dan otoritas Allah dalam hidup sahabat Allah (Seberapa pun banyaknya kita punya sepergerangan kaki, lutut, pingang atau kita sudah berenang) - yehezkiel 47:1-2 ( pelajaran 15 b)
maka perhatikan dalam ayat 3, maka mintalah bejana dari luar dari segala tetanggamu, bejana kosong tetapi jangan terlalu sedikit. Inilah Poin pertama kita, minta kapasitas dalam hidup kita seturut kehendak dan kepercayaan Tuhan Yesus Kristus untuk kita melayani. Jangan malas juga, mintalah sesuai kapasitas yang Tuhan Yesus kehendaki ( Matius 25 :14-30 - talenta : pelajaran 15b )
lalu ayat 4, masuklah dan tutuplah pintu sesudah engkau masuk dan anak anakmu masuk. kita fokus dalam hidup kita pengenalan Allah (dalam hal ini dogtrin dan dogma - Yohanes 10 : 9) dan segala ajaran yang telah Tuhan percayakan kepada kita sebagai pelindungan anak anak dalam kebenaran Firman Allah dari kuasa dunia . ( Yesaya 26: 20, Matius 23: 37) - mungkin gereja lain melakukan hal yang sama yaitu berdoa untuk anak anak yang dipercayakan kepadaMu ( Matius 6:6)
Maka perhatikan disuruh apa yang terakhir ? tuangkan minyak itu dalam segala bejana. kita tidak punya kuasa atas minyak itu, tetapi ingat Kisah Para Rasul 3:6, kita membagikan apa yang kita punya kepada anak anak. Sehingga anak anak dapat melihat dan mengenal Tuhan Yesus Kristus secara utuh , belajar segala kehendak Allah dengan benar, dan berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya seperti gurunya
Maka kita akan melihat pada 2 Raja 4: 5-6 , bagaimana Tuhan Yesus Kristus tahu akan kebutuhan kita sebagai gembala dari domba itu yaitu anak anak ini penuh dengan Roh Kudus dan semua anak yang dipercayakan kepada kita secara mandiri berjalan dengan Tuhan Yesus Kritus. ( Yoel 2: 28 -29 )
Sehingga pada akhirnya 2 Raja 4: 7 dengan jelas dikatakan, Pergilah dan juallah minyak itu. bayarkanlah hutangmu dan hiduplah dari lebihnya. engkau dan anak anakmu.
Hal ini kita akan melihat bagaimana kita dapat menyelesaikan pelayanan yang Tuhan berikan dan menjadi seorang sahabat gembala yang baik dan benar dihadapan Tuhan. Dan percayalah ketika Tuhan Yesus Kristus berkata hiduplah dari lebihnya. Maka Tuhan Yesus Kristus siap memberikan kita kepercayaan yang lebih besar lagi.
Maka 1 korintus 15:58 menjadi patokan kita. Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua
Amin