Dasar Pembelajaran : Yohanes 3 : 1- 36
Haleluya, Puji Tuhan Karena anugrah-Nya kita masih bisa belajar segala kehendak Allah dan belajar secara detail apa yang menjadi pengenalan Allah dan pembuktian kita mengikuti segala perintah Allah dalam hidup kita.
Pada Yohanes 1 dan 2 kita telah belajar banyak, bagaimana kita mengenal Allah bukan hanya sebatas teori saja atau sebuah sejarah yang pernah hidup daam orang orang di masa lampau. Tetapi mengenal Dia yang hidup dan segala kebenaran-Nya dalam logika Allah yang sesungguhnya.
Dalam Yohanes 1 ini kita mengenal Allah secara detail melalui perbuatan Allah yang memperkenalkan diri sebagai yang Awal dan Akhir, tetapi Tuhan tidak memaksa kita menjadi orang yang mengikuti Dia seperti robot. Dia mau kita mengenal Dia dasar yang kuat yang keyakinan yang sungguh dan tidak ikut- ikutan orang lain.
Bahkan kita juga belajar dalam Yohanes 2,bagiamana Allah menyatakan keinginannya kepada orang yang memilih dia untuk disucikan bukan dengan cara cara manusia yang hanya seolah olah bersih. Tetapi Yesus sendiri menyucikan hidup manusia yang mengenal Dia dan membuktikan diri dengan darah Kristus yang tertumpah melalui gambaran Anggur dan memberikan sukacita penuh atas orang itu - nanti kita akan belajar lebih lengkap dalam pelajaran ke depan -
Salah mengartikan
Mari kita lihat dalam Yohanes 3: 1- 2, dalam pasal ini dibuka dengan memperkenalkan seorang berama Nikodemus. Nikodemus adalah seorang Farisi dan merupakan pemimpin agama Yahudi.
Tentunya sebagai orang Farisi dan pemimpin agama, Dia banyak kenal dan tahu kitab kitab perjanjian lama. Secara pemikiran Nikodemus, dia tahu bahwa hanya nabi atau orang yang diutus Allah yang besar yang dapat melakukan tanda tanda yang luar biasa. Tetapi secara kehidupan sosial dia sangat takut kepada orang banyak. Sehingga perhatikan dia datang pada waktu malam, untuk mencari dan menverifikasi atau membuktikan bahwa apa yang dia tahu adalah benar.
Maka perhatikan Yohanes 3: 3-4, apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan ? bahwa orang yang tidak dilahirkan kembali, orang itu tidak dapat melihat kerajaan Allah. Hal ini mungkin kelihatan aneh bahkan dalam Yohanes 3: 4 pun dengan jelas Nikodemus yang adalah seorang Farisi pun bertanya. Bagaimana maksudnya?
Sering kali kita berpikir bahwa firman Tuhan itu hanya berbicara apa yang dikatakan dalam sebuah kata yang mati. Seperti kata “lahir” manusia yang tahu dan kena Tuhan Yesus Kristus akan berbicara dan berkata seperti Nikodemus. Mereka akan mengunakan logika mereka untuk mengartikan maksud Tuhan Yesus Kristus secara harafia atau semengertinya mereka. Inilah kita saat ini, banyak orang yang tahu dan kenal Tuhan Yesus Kristus akan ngomong “ aku pernah dengar, oh aku tahu, oh aku hafal “ tanpa mengerti dengan benar apa maksud Tuhan Yesus Kristsus yang sesungguhnya atas perkataan itu.
Dilahirkan kembali
Maka perhatikan dalam Yohanes 3: 5 - 8, apa yang dikatakan Tuhan Yesus Kristus atas pertanyaan nikodemus ? Bahwa setiap orang harus dilahirkan, Kata “dilahirkan kembali” merujuk pada Baptisan Air dan Baptisan Roh. Sehingga kita melihat kenyataanya bawha kata “dilahiran kembali “ menyatakan sebuah awal dari “petualangan” yang akan dihadapi oleh orang percaya.
Karena awal kehidupan dalam daging berbeda dengan kehidupan dalam pengenalan dan kepemilikan logika Allah dalam hidup seseorang (Yohanes 3:6). Hal ini menegaskan bahwa seberapa tuanya umur kita, tidak menentukan seberapa dekat dan pengenalan kita dengan Allah. Karena perhatikan dalam Yohanes 3:7-8 dengan jelas berkata bawah orang yang hidup dalam logika manusia tidak akan mengerti dengan orang yang hidup dengan logika Allah. Sepeti hanya angin, manusia hanya bisa mendengarkan kehadiran orang orang itu, tetapi orang itu mempunyai pikiran yang berbeda dengan logika manusia.
Sehingga dari sini, kita melihat bahwa anak anak Allah akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dunia. Dan banyak orang dunia akan bingung terhadap anak anak Allah. Sehingga mereka tidak bisa mengerti mengapa mereka harus hidup bertumbuh dalam ketetapan Allah.
Pikiran manusia dan Pengenalan Allah
Perhatikan dalam Yohanes 3: 9 - 13, Nikodemus dalam pemikiran manusia berbicara “bagaimana mungkin hal ini terjadi ?”. Tuhan Yesus Kristus pun tanya Nikodemus yang sudah mendapatkan gelar secara akademik pun tidak mengerti dan mengenal Allah dengan benar. Hal ini pun sering kali terjadi pada hidup kita, kita sering berpikir untuk apa kita berbeda ? terkadang ada perkataan “ kita harus serupa dengan dunia agar dunia bisa masuk ke dalam terang” apakah itu benar ? tentu tidak.
Mengenal Allah dalam Tuhan Yesus Kristus tidak sama dengan ajaran spiritual maupun logika manusia maupun ilmu akademik dari sisi manapun. Maka perhatikan dalam Yohanes 3: 11- 13 bahwa ketika kita berbicara mengenal Allah, Maka kita berbicara kepada seorang oknum itu sendiri. Maka kita berbicara tentang Tuhan Yesus Kristus, maka kita harus tanya dan mengenal secara pribadi kepada Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus bukan seperti baal atau patung yang punya mata tetapi tidak bisa melihat , punya telinga tetapi tidak bisa mendengar ( Mazmur 135:15-18)
Dia adalah hidup itu sendiri, Dia ada bersama sama orang yang mau mengenal Dia dan mendengarkan suara-Nya. Maka untuk hal yang dasar saja mereka tidak dapa percaya dan menyerahkan kebebasanny untuk Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana kita akan berbicara hal yang lebih luar biasa ketika kita berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri.
Dasar Pengenalan Allah
Maka dalam Yohanes 3: 14 - 18, Perhatikan lebih seksama pada ayat 14 dan bandingan dengan Bilangan 21: 9. Seperti halnya Musa membuat ulat tembaga yang tergantung pada tiang. Dimana mengambarkan manusia yang telah melawan Allah yang telah rusak dan tidak berbentuk ( Kej 1: 2), kembali melihat kasih Allah dalam pengenalannya kepada terang Allah yang diberikan kepada mereka untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya ( dalam Kejadian 1:3).
Sehingga Yohanes 3:16 -17 , menjelaskannya dengan terperinci bagaimana Allah sayang sehingga dia memberikan Yesus kepada kita supaya kita yang rusak dan pasti akan binasa kembali menemukan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan mau kembali dibentuk dalam kasih karunia-Nya.
Sehingga Yohanes 3: 18 menjelaskan bahwa siapa yang percaya (telah mengenal Allah),tidak mendapatkan hukuman atau dengan kata lain sudah tidak ada dalam hukum taurat lagi yang membawa kebinasaan, tetapi berpindah kepada hukum kasih karunia Allah ( ingat pelajaran dalam Yohanes 1). Tetapi barang siapa yang tidak percaya kepada-Nya akan tetap dalam naungan hukum taurat yang akan membinasakan manusia karena dosanya.
Perbedaan yang jelas
Perhatikan dengan seksama dalam Yohanes 3: 19 - 21, dengan jelas dikatakan ada kesempatan yang diberikan untuk mengenal Allah dalam Tuhan Yesus Kristus ( H-1) , Tetapi banyak manusia akan mau menerima terang itu. Mereka menolak Tuhan Yesus Kristus karena perbuatannya, hatinya dan logikanya selalu diarahkan hanya kepada hal dunia.
Berbeda jauh dengan anak anak Tuhan yang mau mengenal Tuhan Yesus Kristus dan hidup dalam logika Allah, sehingga dalam hidupnya dia melakukan yang benar dan nyata atas semua orang kehendak Allah dan logika Allah yang dunia tidak mengerti dan tidak mau mengerti.
Permasalahan orang dunia
Kita maju lagi dalam Yohanes 3: 22- 24, Setelah menerangkan dengan Nikodemus, Tuhan Yesus jalan melanjutkan tugasnya untuk menyatakan kebenaran akan Firman Allah. Tetapi pada saat itu juga Yohanes membaptis di Ainon dekat salim. Karena disana banyak air dan pada saat itu Yohanes belum ditangkap oleh Herodes ( Mat 14: 3, Markus 6: 17, Lukas 3: 19-20 ).
Maka para pengikut Yohanes melihat kejadian apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus Kristus dan mengadukannya kepada Yohanes. Perhatikan dalam Yohan 3 25-26 , Maka murid Yohanes bilang orang yang dibaptis Yohanes dan bersaksi tentangnya ( Tuhan Yesus Kristus), melakukan pembaptisan dan banyak orang yang mengikuti Dia. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 4: 2 yang membaptis adalah murid murid Tuhan Yesus Kristus , Tuhan Yesus sendiri tidak membaptis dengan air.
Kesaksian Yohanes
Bagaimana tanggapan Yohanes akan hal itu, perhatikan Yohanes 3: 27 - 30, Apa yang dikatakan ? Kalo seorang yang benar benar merupakan seorang yang benar benar mengenal Allah, dia akan tahu bahwa apa yang diajarkan dan disampaikan bukan bermaksud untuk mengejar atau memiliki banyak pengikut. Apa yang telah dipercayakan itu yang harus dilayani dengan baik. ( nanti kita akan belajar di bab selanjutnya).
Tetapi dalam Yohanes 3: 28 dengan jelas Yohanes berkata bahwa dia sendiri bukanlah Mesias ( Yohanes 1: 20) . Dia hanya ditugaskan untuk menyatakan atau mendahuli-Nya. Tetapi apakah Yohanes senang ? Perhatikan dalam Yohanes 3: 29 - 30, bahwa kesenangan yohanes jika orang orang benar mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika Allah. Bahkan dengan jelas dikatakan dalam Yohanes 3: 30 Tuhan Yesus Kristus yang arus semakin besar dan kita harus semakin kecil. Sehingga kita melihat bahwa orang seperti ini adalah orang orang yang benar benar mengenal Allah dan memiliki logika Allah. Hal ini Yohanes lakukan dengan sukacita.
Perhatikan lagi dalam Yohanes 3: 31 - 36 dan perhatikan juga Matius 11: 27 dan Lukas 10: 22. Maka Perhatikan dalam Yohanes 3; 31- 34 dengan tegas Yohanes mengatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus adlaah Alfa dan Omega yang bukan berasal dari bumi ini dengan segala kepintarannya.
Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang sesungguhnya dan dia memberikan kesaksian dengan benar dan menyatakan kebenaran yang benar atas segalanya. Makanya pada Yohanes 1 ;1 kita belajar Firman Tuhan adalah dasar dari segala sesuatunya. Tetapi sepeti yang kita pelajari dunia dengan logika manusiannya tidak mau menerima hal itu
Tetapi siapa yang mau mengenal Allah dan segala logikanya, maka perhatikan dalam Yohanes 3: 34 , Tuhan Yesus Kristus memberikan Roh kudusnya kepada orang tersebut dengan tidak terbatas. Sehingga mereka dapat dan bersiap berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus dengan bertumbuh dalam pengenalan yang benar. ( hal ini akan kita bahas nanti )
Maka perhatikan Yohanes 3; 35 - 36, membuktikan jika kita ingin mengenal Allah dan segala logikanya, maka kita harus mengenal Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang lain dan pastinya mereka akan memperoleh hidup yang kekal. Dan kepada yang tidak mau mengenal Tuhan Yesus Kristus, hukuman dan murka Allah akan tetap berlaku atas hidupnya.
Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua. Amin