Pelajaran 31: Penganiayaan mendatangkan pertumbuhan

Dasar Pembelajaran : Kis 6:1- 8: 4 

Haleluya , Puji Tuhan 
Kita belajar kembali kebenaran Firman Tuhan yang luar biasa hebat dan berkuasa dalam hidup kita.  Minggu lalu kit telah belajar bagaimana otoritas Allah berlaku bagi  para rasul dalam Buah Roh, sehingga nyata kuasa dan kemurahaan Tuhan Yesus Kristus kepada semua orang ( menjadi saksi Tuhan - Hari ke 4 ) 

kita juga sudah belajar bagaimana para rasul ber-apologetika kepada Mahkama Agama ( berisi orang saduki , Farisi , dan ahli Taurat ) menyatakan logika Allah dan kebenaran yang sesungguhnya. Walaupun diketahui bahwa mereka semua bukan termasuk golongan "bangsawan" dan terdidik, Tetapi mereka begitu kaget dengan pernyataan Iman dan Logika Allah dalam hidup mereka. 

Hal ini memang tidak terlepas dari Peran Roh Kudus dalam kehidupan mereka semua. Maka genaplah apa yang dikatakan dalam Lukas 12: 12. Hal ini membuat mereka menderita atas nama Allah, Karena mereka harus dipukul, diancam dan masih banyak lagi . Tetapi mereka bahagia karena mereka mempunyai sukacita ( Buah Roh ke 2) yang diberikan Tuhan Yesus Kristus dan mereka layak menerima itu semua sebagai satu ujian yang membuat mereka teruji dalam pengiringan hidup mereka kepada Allah. 

Pelayanan Meja dan Pelayan Firman 

Mari kita buka dalam Kis 6: 1-2, apa yang terjadi disana ? jumah murid semakin banyak dan terjadi masalah dalam pelayanan untuk pembagian kepada janda janda diabaikan dalam pelayanan sehari hari.  Masih ingat dengan Kisah 2: 44-45, ternyata semakin lama  pelayanan orang percaya semakin susah karena semakin banyak mengikut Tuhan semakin banyak orang yang harus  menerima bantuan. 

Hal ini menjadi pembicaraan keluh kesah ada beberapa orang Yahudi berbahasa Yunani ( orang luar ) bersunggut sunggut  kepada orang Ibrani ( murid para rasul ). sehingga semua rasul dan murid berkumpul untuk membicarakan hal tersebut, maka dari sinilah awal mula pelayanan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu 

  • Pelayanan Meja ( kis 6: 2) :  orang yang melayani dan mengatur pelayanan secara nyata dari apa yang telah diterima dari Tuhan berupa berkat persembahan dibagikan kepada orang orang yang membutuhkan.  Nantinya hal ini berkembang dalam 1 Timotius 3: 1-13 menjadi Penilik jemaat dan Diaken. ( Dalam perkembang menjadi dasar gereja / tugas gereja di dunia yaitu Koinonia, Marturia , dan Diakonia -tentu hal ini akan kita pelajari lagi nanti ) 
  • Pelayanan Firman ( kis 6:4)  :orang yang melayani berfokus pada menyelidiki segala Firman Tuhan dan berdoa untuk mengenal Allah dan segala logika Allah ( Kehendak, Ketetapan, dan Rencana Allah). 

Maka perhatikan dalam Kis 6:3 dikatakan para rasul mereka tidak puas, karena mereka melalaikan Firman Tuhan dalam pelayanan meja. Hal ini menjadi bagian penting, Karena dalam pelayanan meja merupakan perwujudan Buah Roh ( Kasih, Sukacita, damai sejahtera, Kemurahan, dan Kebaikan) kepada dunia.  Hal ini bisa dibandingkan secara lahiriah dalam pelayanan Yesus  salah satunya yang paling terkenal dalam Yohanes 6: 1- 15. 

Karena dunia hanya melihat karya lahiriah ( logika manusia)  dan bukan secara rohani ( logika Allah). Sehingga sangat penting memilih orang untuk membantu setiap pelayanan, agar yang dikerjakan menjadi  indah dan memuliakan Allah  ( 1 Timotius 3:1).  Sehingga dipilihlah  tujuh orang yang terkenal baik,  penuh dengan Roh dan hikmat agar diangkat dan melaksanakan tugas pelayanan meja itu.  

Maka dalam Kis 6:5 diusulkan  oleh jemaat dan mereka memilih: 
  •  Stefanus ( orang yang penuh Iman dan Roh Kudus) 
  •  Filipus 
  •  Prokhorus
  •  Nikanor 
  •  Timon 
  •  Parmenas 
  •  Nikolaus ( seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia) 

Hal ini menjadi awal dari pelayanan gereja sesungguhnya, Karena dalam kis 6:6 - 7, mereka dihadapkan kepada rasul rasul dan rasul rasul berdoa untuk mereka dan meletakan tangan atas mereka. Hal ini bisa dilihat dalam kis 6:7 bawa Firman Allah semakin tersebar dan jumlah murid menjadi banyak dan banyak dari orang yahudi pun menyerah diri dan percaya. 

Tetapi perhatikan dalam Kis 6: 5 ada 2 orang yang diterangkan secara detail, hal ini kita akan melihat Stefanus dan Nikolaus. Jika kita merujuk pada Wahyu 2: 6 dan 15, ternyata ada penyimpangan ajaran dari pengikut Nikolaus. Hal ini menjadi begitu banyak perhatian kepada kita, bagaimana dalam tubuh Kristus sendiri dengan banyaknya pengikut akan membuka toleransi atas dosa. Hal ini akan mengembangkan  ajaran yang tidak sesuai dengan ketetapan Firman Tuhan. ( hal ini tentu akan kita pelajari nanti)   

Tetapi perhatikan kepada Stefanus, dengan tegas dikatakan bahwa dia penuh dengan Iman dan Roh Kudus. Sehingga dia bisa menjalankan tugas sesuai dengan kehendak, rencana dan pekerjaan Allah yang diberikan kepadanya. 

Konspirasi dunia kepada pengajaran benar

 Jika kita lanjut kepada Kis  6: 8 , kita melihat bagaimana setelah rasul menumpangkan tangan atas orang yang terpilih untuk melayani meja. Maka otoritas dalam Kis 5: 12 berlaku juga pada Stefanus, dan atas kemurahan Tuhan seorang pelayan meja dapat menunjukan kuasa Allah dan mengadakan mujizat dan tanda tanda dari Tuhan Yesus Kristus di depan orang banyak. 

Maka Perhatikan dalam Kis 6:9, apa yang terjadi ? Maka tampilan beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang libertini, orang yahudi dari Kilikia dan orang yahudi dari Asia. Jika kita lihat lebih dalam Jemaat Libertini adalah orang dari kirene dan Alexsandria, dimana Jemaat ini secara garis besar telah memiliki pemahaman tentang Helenistik ( tentu jika kita bahas tentang ini akan sangat panjang, nanti akan di bahas di lain kesempatan) . 

Maka Kis 6:10, orang orang tersebut terus bertanya jawab dengan Stefanus apa yang menjadi pokok kasih karunia Allah dan logika Allah dalam  kegenapan Firman Allah. Tetapi seperti halnya Petrus dan Yohanes ( dalam Kisah 3: 19- 26), Stefanus yang telah dipilih Allah menyatakan Hikmat Allah dan Roh Kudus  terus mendorong dia untuk berbicara tentang kebenaran Allah. 

Tetapi lihat apa yang terjadi dalam Kis 6: 11 - 14 , orang dunia tidak sangup mencari kesalahan atas kebenaran Firman Allah. Maka mereka mengunakan hasutan untuk menangkap Stefanus dan mengunakan saksi palsu untuk menjerat stefanus. 

Tetapi perhatikan dalam Kis 6: 15, Apa yang mereka lihat ? mereka melihat muka stefanus seperti muka seorang mailakat. coba bandingkan dengan Keluaran 34: 29 -30 , Apa yang terjadi dengan muka Musa? inilah orang yang mengenal Tuhan dan mempunyai logika Allah dan selalu bersama - sama dengan Tuhan Yesus Kristus, secara tampilan disadari maupun tidak, Muka mereka akan memiliki terang (Hari ke 4). tetapi bukan untuk gaya gayaan atau pamer, melainkan menyatakan kemuliaan Allah dan kebenaran Allah yang benar ada bersama sama dengan  orang pilihan-Nya.  

Apologetika Stefanus

Mari kita akan bahas tentang apa yang dikatakan Stefanus menjadi sebuah kebenaran dan pembelaan Stefanus dihadapan Imam besar dan orang banyak. Mari kita lihat dalam kis 7: 1, maka Imam pun bertanya "benarkan demikian ?"  Maka Stefanus dalam pimpinan Roh Kudus menyatakan Hikmat Allah yang benar melalui sejarah yang dapat kita pelajari: 

  • Pengenal Allah dan Logika Allah 
    • Kis 7: 2-8 : hal ini tidak bisa dipisahkan dengan Kejadian 11: 27 - 17:14 , bagaimana Abraham mengenal Allah secara pribadi dan memiliki Logika Allah. Dimana dalam Logika Allah, ada Iman yang kuat untuk mengikuti Allah. 

Bahkan dengan jelas dalam Kis 7: 5, Jika kita akan melihat bagaimana secara logika manusia,  semua apa yang dijanjikan Allah adalah sebuah hal yang belum terjadi dan masih akan sangat jauh. Tetapi pengenal dan logika Allah yang dimiliki oleh Abraham tetap, hal ini diteguhkan Allah sendiri dalam : 
  
    • Kej 12:7     Tuhan menampakan diri dan Abraham memanggil nama Tuhan. 
    • Kej 13:15   Pengalaman pemeliharan Tuhan atas setiap kejadian 
    • Kej 15:8     Mengenal Janji Allah yang jelas dan bagaimana keadaanya. 
        • Hal ini diperjelas dalam Kis 7:6-7 yang terdapat dalam Kej 15: 12-14. 
    •  Kej 17:8    Tanda perjanjian melalui sunat, yang dikerjakan Abraham dalam kejadian 21: 2-4 

  • Pilihan manusia adalah logika manusia 

Maka Stefanus terus melanjutkan bahwa perjanjian sunat itu menjadi sebuah tanda yang terus dilakukan dalam keturunan Abraham, Isak , Yakub, dan ke dua belas anak yakub ( hal ini bisa  Kej 25: 26 , Kej 29: 31 - 30: 24, 35: 16-18). maka dilanjutkan dalam : 
  • Kis 7: 9 - 16 : Pilihan manusia dan Rencana Allah dalam memelihara perjanjiannya  ( hal ini tidak terlepas dari Kej 37:1- 50: 14 )
  • Kis 7: 17- 34 : Rencana Allah dan pekerjaan Allah tidak ada yang bisa batalkan  ( Hal ini tidak terlepas dari Kel 1:7 - 3:10 ), bahkan dalam Kis 7: 24-25 dijelaskan bahwa Musa dibangkitkan untuk menolong Israel, tetapi Israel tidak mengerti. hingga Kis 7: 29 dengan jelas bahwa Musa takut dan kabur sampai memiliki 2 anak ( Kel 18: 3-4 ). Tetapi Tuhan memanggil kembali musa untuk menjalankan rencana, Kehendak dan pekerjaan Allah bagi orang Israel. 

Dalam Kis 7:35 -36 , dengan jelas bahwa pilihan Israel untuk menolak rencana Allah selalu ada. Dengan cara menolak pemimpin yang Tuhan utus, Walaupun Musa secara pribadi telah mengenal Allah  dan  memiliki logika Allah. Sehingga Allah sendiri menunjukan kepada Israel :  
    • Kuasa-Nya:  Hal ini bisa dilihat dalam Kel 7: 3 bagaimana Tuhan  mengeraskan hati raja Firaun sehingga banyak tanda yang tunjukan, 
    • Otoritas-Nya: Hal ini bisa dilihat dalam Kel 14:21 bagaimana Tuhan menyelamatkan Israel dengan cara yang ajaib 
    • Hukum-Nya : Hal ini bisa dilihat dalam  Bil 14: 33  bagaimana Tuhan menghukum orang yang tidak mau kenal dan mengikuti logika Allah 

Bahkan pada Kis 7:37 -38 dengan jelas bahwa karena manusia secara dasar memiliki logika manusia yang selalu menolak Allah, Maka Allah menyatakan kasih karunia-Nya dengan cara membangkitkan seorang pemimpin yang memang Tuhan pilih untuk menyatakan pengenalan dan logika Allah yang harus mereka ikuti dan sebagai perantara untuk dapat mengerti kehendak, rencana dan pekerjaan Allah dalam hidup orang yang dikasihi-Nya. 

dilanjutkan dalam Kis 7:39-43, maka dengan sangat jelas bahwa orang Israel sendiri tetap tidak mau taat malah menolak pengenalan akan Allah dan segala logika Allah ( Hukum Tuhan). Bahkan diperkuat dalam catatan sejarah  dalam Kel 32: 1-6 dan Ams 5: 25- 27  bagaimana Israel selalu mencari alasan membuat patung lembu emas seuai dengan logika manusia dari  negara negara yang tidak mengenal Allah.  

  • Kasih Allah kepada orang yang setia

Padahal segala ketetapan Allah dan logika Allah telah Allah berikan kepada orang yang dikasihi-Nya (kis 7: 44 -45). Hal ini Allah berikan agar kita mau berjalan bersama / bertumbuh dengan Allah (Hari ke 3). Hal ini pun sudah terbukti pada jaman Yosua sampai Daud, bagaimana Allah merebut tanah kanaan untuk bangsa Israel dari bangsa bangsa lain. 

Bahkan dalam Kis 7:46-47 , Ketika anak Tuhan bertumbuh bersama dengan Tuhan Yesus Kristus, maka ada perkenanan Allah untuk anak anak Tuhan diangkat Tuhan seperti Israel pada zaman Salomo. Hal ini bisa dilihat dalam 2 samuel 7:2 dan 1 Raja 6:1-38, bagaimana Allah berkenan menaruh nama-Nya dalam bait Allah.  

  • Allah tuntun sunat Hati dan telinga 

Tetapi dalam kemegahan bait Allah Salomo, Allah tidak tutup mata terhadap segala hal yang dilakukan oleh orang israel yang berbalik kepada logika manusia. Hal ini diteruskan dalam Kis 7: 48 - 50, Bahwa kedaulatan dan otoritas Allah itu melampaui segala hal. bahkaan lebih besar dari pada dunia ini.  

Hal ini terjadi sampai masa stefanus dimana Kis 7:51 - 53, dimana Mereka merubah apa yang mereka dapat dari Tuhan menjadi sebuah penolakan kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini bisa dilihat dalam Yesaya 63: 10 , bagaimana orang Israel berbalik melawan Tuhan dan lebih setia kepada logika manusia mereka yang mereka balut dengan hukum Taurat dan membunuh nabi Tuhan  yang datang menyatakan kembali rencana, pekerjaan, dan kehendak Allah bahkan Yesus sendiri yang adalah Firman Tuhan itu sendiri kamu tolak ( Penolakan dilakukan dengan menyalibkan Yesus -  Lukas 20: 9- 19 dan Yohanes 19 : 16-27  ) . 

dari sinilah hukum sunat lahiriah yang menjadi kebanggan orang Israel menjadi tidak berlaku sama sekali, karena yang Tuhan Yesus Kristus nyatakan dalam Apologetik Stefanus adalah Mengenal Tuhan dengan benar (Sunat Hati) dan menjalankan logika Allah (Sunat Telinga)  - bahasa untuk anak anak adalah dengar-dengaran akan Firman Tuhan. 

Martir yang pertama dan kehadiran Saulus 

Maka dalam Kis 7:54 , Apa yang dikatakan oleh Stefanus membuat mereka tertusuk hatinya ( kesal /sakit hati) dan gertak gigi ( marah). Hal ini terjadi karena memang mereka semua ada dalam lingkup logika manusia yang telah memiliki  peran dalam pemerintahan dan kedudukan tinggi di masyarakat. 

Tetapi perhatikan Kis 7:55 - 56, Apa yang dikatakan Stefanus adalah sebuah kebenaran karena Stefans penuh dengan Roh Kudus, Sehingga di akhir hidupnya Tuhan berikan penglihatan bahwa Stefanus tidak sendiri. Tuhan Yesus Kristus melihat dan bersama dengan dia. Hal ini juga terlihat dalam Kis 7: 59 -60 bagaimana Stefanus berdoa bahwa minta Tuhan Yesus Kristus menerima rohnya dan mengampuni orang yang melempari dia dengan batu. 

dan pastinya Tuhan Yesus Kristus sambut dengan sukacita orang yang mengenal dia dan menjalankan logika Allah serta menyatakan kemuliaan Allah dan kebenaran-Nya kepada semua orang. (Maz 116: 15)

Tetapi perhatikan Kis 7: 57-58 , ketika orang berteriak dan menutup telinga mereka sebelum menyeret stefanus keluar kota , tetapi seorang yang sangat dihormati bahkan saksi saksi palsu meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang bernama Saulus. dan Kis 8: 1 - 4  bahwa dia setuju Stefanus dihukum mati, dan dimulailah penganiayaan hebat di Yerusalem. 

Hal ini membuat semua orang percaya  terpencar keluar kecuali rasul dan menyebar ke Yudea dan Samaria. Kematian Stefanus memiliki dampak yang hebat bagi orang saleh, Tetapi Saulus mulai berusaha membinasahkan jemaat itu dan menyeretnya keluar dan memasukannya ke dalam penjara. 

Inilah awal penganiayaan orang percaya, tetapi ingat bahwa setiap kejadian yang dialami oleh orang percaya ada rencana, kehendak dan pekerjaan Allah yang luar biasa. Dalam kesedihan akan kematian Stefanus, ada rencana Allah untuk menyatakan kebenaran Logika Allah dalam diri Saulus yang merupakan anak didik dari Gamaliel. Bahkan dengan Saulus nanti kita akan melihat bagaimana kemunafikan orang Farisi benar benar di kuliti. 

Tetapi di dalam kesesakan apapun janji Allah tetap berlaku bagi orang yang sunat hati dan telinga (Mengenal dan menjalankan Logika Allah/ Hukum Allah), Otoritasnya tetap sama dari dahulu, sekarang dan selama lamanya. Asal tetap berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus, terus bertubuh, dan sampai akhirnya menjadi serupa dengan Yesus. 

Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua. 

Amin  
Renungan Harian Remaja GPdI