Dasar Pelajaran : Yohanes 8: 1- 51
Haleluya, Puji Tuhan ... Kita kembali lagi dalam pelajaran FIrman Tuhan. Banyak hal telah kita lewati dan kita telah melewati beberapa pelajaran dasar dan telah sampai mencapai titik tertentu yang mengharuskan kita menyelidiki hati kita apakah kita hanya tahu, kenal atau benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus ? Sehingga beberapa minggu lalu kita menutup pelajaran kita dengan pertanyaan Tuhan Yesus Kristus kepada murid muridnya dan pertanyaan itu untuk kita " Siapakah Aku ( Tuhan Yesus Kristus) menurut kamu ?"
Pertanyaan ini bukan main-main tetapi penegasan bahwa siapa Tuhan Yesus Kristus dan apa yang akan kamu berikan untuk Dia. Hal ini membawa kita kepada tingkatan atau level selanjutnya dalam kita berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus.
Pada Yohanes 7 kita telah belajar tentang pengajaran Tuhan Yesus Kristus yang menarik garis tegas tentang perbedaan antara murid Tuhan dan orang yang hanya kenal dan tahu saja. Di sini kita melihat bahwa menjadi seorang murid Tuhan Yesus Kristus bukan hanya berbicara kuasa tetapi tentang pengajaran yang benar. Kenapa Demikian ? Seperti Hosea 4:6 , Mengenal Tuhan Yesus Kristus bukan hanya sekedar kenal Tuhan Yesus Kristus. Tetapi tahu detail apa perintah Tuhan seperti halnya dalam kejadian 3 bagaiman Hawa disesatkan oleh ular. karena tidak memahami secara detail apa maunya Allah. Maka dalam 2 timotius 3 :12-13 dengan jelaskan, Bahwa jika kita mengikut Tuhan Yesus Kristus memang tidak enak tetapi lihat apa yang terjadi di sekeliling kita? yang jahat bertambah jahan dan mereka menyesatkan dan disesatkan. Inilah yang menjadi perhatian dalam hidup kita mengenal Tuhan Yesus Kristus.
Hikmat, Kekudusan (hukum) , dan Kasih Karunia
Jika kita melihat dalam Yohanes 8: 1- 5 apa yang terjadi di sana ? ketika Yesus sedang mengajar, datanglah ahli Taurat dan Orang Farisi bersama seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina. Mereka bertanya kepada Yesus apa yang harus mereka perbuat dengan perbandingan hukum Taurat. Bahwa wanita iitu harus di hukum mati dengan cara dilempari batu ( hal ini bisa dilihat dalam Kel 20 ; 14 dan hukuman dari perbuatan itu dalam Imamat 20 : 10 dan Ulangan 22: 22-24 )
Mari kita lihat terlebih dahulu siapa orang Farisi dalam Matius 22 : 34 - 46 dan Lukas 10 : 25- 28 dijelaskan bahwa mereka adalah orang yang sangat mengerti akan hukum Taurat. Mereka tahu dan hafal segala Hukum taurat jika ada orang yang melakukan hal yang melanggar Hukum Taurat , maka hukumannya apa. Mereka menganggap bahwa Hukum Taurat adalah dasar segala hal dan tidak terbantahkan. Maka dalam Yohanes 8 : 6 dengan jelas mereka mencobai Yesus dengan membenturkan Hukum Taurat dengan apa yang Yesus lakukan ( Hukum Kasih Karunia) . Sehingga mereka bisa memperoleh perkataan yang menyalahkan Yesus dengan pemikiran mereka.
tetapi apa yang Yesus lakukan ? Dia membungkuk dan menulis dengan jarinya di tanah. Tetapi mereka terus bertanya / mendesak Yesus memberikan jawaban. Maka Yesus menjawab mereka dalam Yohanes 8:7 dan seperti ayat 6 maka pada ayat 8 Yesus kembali menulis dengan jarinya di tanah. Secara sejarah tidak pernah dituliskan apa yang Yesus tulis di atas tanah.
Tetapi jawaban Yesus dalam ayat ke 7 menyatakan Hukum Kasih Karunia yang berlaku kepada orang percaya. Hal ini diperkuat dengan Lukas 5: 21 dan Matius 7:1-5 , Roma 2:1 menjelaskan bahwa jika kita yang berdosa mengadili manusia , kita sendiri pun orang berdosa bahkan terkadang kita pun memiliki kesalah yang lebih besar.
jika berbicara tentang penghakiman pun dalam Pengkhotbah 12:14 dijelaskan bahwa hanya Allah yang berhak menghakimi setiap perilaku dan perbuatan manusia dan Yoahnes 8 : 15-17,26 orang Farisi menghakimi manusia berdasarkan ukuran pengertian dan logika manusia tetapi Jikalau Tuhan Yesus sendiri yang menghakimi seluruh manusia dengan besar karena Penghakiman Yesus bersama dengan Bapa yang mengutus Yesus ( Tritunggal Allah - Kebenaran yang absolut) * kita akan belajar sebentar
Coba perhatikan apa yang terjadi dalam Yohanes 8:9, Hal ini menyadarkan seluruh orang yang ada disana untuk pergi dan meninggalkan perempuan itu dan Yesus. Maka Yohanes 8: 10 -11 menjelaskan bagaimana Allah menunjukan Kasih Karunianya kepada orang berdosa agar sadar dan berbalik kepada Allah. Sehingga manusia dapat merasakan kebebasan yang sesungguhnya dari Allah.
Yesus adalah pusat segalanya / terang dunia
Kita telah belajar dalam minggu sebelumnya bahwa Yesus adalah terang dunia. Dia adalah pusat dari segala sesuatunya, Dialah yang awal yang akan menuntun kitak kepada kebenaran yang sejati. Seperti dalam kejadian 1:3 sebelum ada matahari Allah memberikan terang-NYA yang ajaib untuk menerangi bumi begitu pula dengan 2 korintus 4: 6. Dengan kita mengenal Tuhan Yesus Kristus, maka kita memperoleh pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak dalam wajah Kristus ( standar / batas dasar yang harus kita capai). karena dalam Yohanes 9:5 dengan jelas dikatakan selama Yesus adalah terang dunia, Nanti kita akan belajar bahwa Tuhan Yesus membawa kita menjadi terang dunia untuk menampakan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus kepada orang lain untuk mengenal siapa Tuhan yesus Kristus.
Kebenaran yang absolut
Ketika kita masuk dalam Yohanes 8:13 -14 , banyak orang yang tahu dan kenal Tuhan, hanya berpatokan apa yang logika atau tanda yang dapat dilihat secara nyata saja. Mereka akan bertanya siapa Allah karena Allah menurut mereka hal yang semu, padahal Yesus yang ada dihadapan mereka adalah pernyataan Allah yang sesungguhnya yang nyata.
Orang yang kenal dan tahu Tuhan akan berkata bahwa pengadilan atau suatu tanda yang dapat mereka pegang adalah bukti dan fakta. tetapi kita telah mendengar dari pelajaran sebelumnya bahwa Allah mempunyai 3 oknum yang terdiri dari Bapa (Tuhan ) , Anak ( Yesus) , Roh Kudus (Kristus). Dimana ketiga oknum ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi sah secara hukum bahwa Yesus mempunyai dua oknum saksi yaitu Bapa dan Roh Kudus.
Termasuk dalam Yohanes 8:15-17 , 25-29 tentang penghakiman dengan jelas, jika kita mengenal Yesus, maka kita mengenal Bapa termasuk dalam segala keputusan dan tindak yang Allah lakukan. Memang banyak orang tidak begitu mengerti akan hal ini termasuk orang yang hanya kenal dan tahu . Tetapi bagi yang mengenal Allah akan mengerti bahwa setiap keputusan Bapa adalah yang terbaik dan benar, Yesus akan menjalankan dan memberitahukan kepada semua orang yang benar benar mengenal Dia serta Roh Kudus akan berikan kemampunan kepada orang yang mengenal Allah untuk menjalankan dan menghadapai apa yang yang menjadi ketetapan Allah.
dari sinilah konsep hari penciptaan pada hari ke 3 sampai ke 7 bahwa Allah akan bersama orang yang mengenal Dia dan tidak akan meninggalkan dia sampai rencana Allah yang sempurna terjadi dalam hidup manusia yang setia kepada-NYA.
Bahkan ayat 18 dijelaskan Bapa sendiri yang bersaksi tentang Yesus , Hal ini terbukti dalam Yohanes 1: 29. dan ayat 19 dijelaskan bahwa kita tidak bisa berhadapan dan mengenal dengan Bapa, tetapi Yohanes 1: 18 Yesus yang menyatakan sehingga kita bisa mengenal Bapa.
Rencana Allah dan akhir perjalanan manusia
Kita lanjut dalam ayat 20 , bagaimana banyak orang mendengar pengajaran Tuhan Yesus Kristus tetapi tidak di tangkap. Karena Rencana Bapa belum saatnya. Maka pada ayat 21 - 24 menjelaskan bagaimana rencana Allah adalah menyataan perbedaan yang sangat jelas bagi orang yang tidak mau mengenal Allah. Dimana orang yang kenal dan orang yang tahu , tidak dapat mengenal bahkan masuk ke sorga. Yesus menyatakan perbedaan akhir perjalanan dari orang yang kenal dan mengenal Tuhan, dalam wahyu 22: 14-15 .
Ketika kita mengenal Tuhan Yesus Kristus, maka bukan hanya perjalanan dan rencana dalam dunia saja yang terjadi. Tetapi Tuhan Yesus sampaikan orang yang mengenal Tuhan akan berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus dalam kerajaannya dan yang tidak akan di luar dan mati untuk selama lamanya.
Kemerdekaan orang yang Mengenal Tuhan
Dalam Yohanes 8:30 -36 dan menjadi poin penting pada 31-32 dengan berkata "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" . INilah yang terpenting bagi kita sekarang ketika kita menjadi murid Tuhan ( yohanes 6:13) ,maka Roti Hidup ( Firman Allah dan Ketetapan Allah) akan menjadi bagian orang percaya.
Maka Roma 6:18 -23 menjelaskan lebih terperinci lagi bagaimana orang percaya yang dahulu hamba dosa beralih kepada hamba kebenaran. Dimana sebagai hamba kebenaran kita harus menguduskan hidup kita. dan Roma 8:2-8 menjelaskan Roh kudus yang memampukan hidup kamu lepas dari hukum maut dan hukum dosa (hukum Taurat) .
Sehingga hidup kita menjadi manusia baru yang berkenan kepada Allah. tetapi perhatikan Yakobus 1: 25 dan 1 Petrus 1:18-19 kita telah di tebus dan disucikan oleh Darah Yesus telah beralih dari hukum taurat kepada hukum kasih. Yang seharusnya kita mati karena pelanggaran kita tetapi Tuhan Yesus tolong kita dan membela kita agar kita berbalik dan menjadi orang merdeka atas kedaultan Allah. Lalu apa tugas kita ? meneliti hukum ( belajar terus Firman Tuhan ) dan hidup melakukan Firman Tuhan dimana dengan demikian kita akan dibawa kepada perjalan / petualangan bersama Yesus hingga Wahyu 22:14 .
Logika Semu Manusia dan identitas
Jika kita membaca lebih lanjut untuk ayat 37-39, kita melihat bagaimana orang dunia selalu me"label"kan dirinya, seperti orang Israel yang bilang bahwa mereka adalah anak Abraham. Abaraham bagi mereka adalah tokoh yang menjadi panutan, tetapi bagi mereka hanya label saja tetapi untuk pemikiran dan tindakan selalu mengunakan logika atau pemikiran semu. Hal ini diperjelas dalam ayat 40-41 bagaimana mereka selalu melihat siapa Yesus dengan kacamata logika mereka, bahkan dalam ayat 42-45 Yesus sendiri memberi tahukan siapa identitas mereka. bahkan jika kita melihat dalam ayat 48 dan 52- 53, 57 , bagaimana orang Yahudi berusaha keras untuk menjatuhkan dan memutarbalikan logika manusia dengan tanda yang masuk logika mereka.
Keabsolutan Allah selalu benar
Maka perhatikan ayat 46- 47 , bagaimana Tuhan Yesus menyatakan kebenaran-NYA. Tuhan Yesus tunjukan bahwa bukti nyata bahwa Dialah Allah dan dalam 49 - 56,58. Bagaimana dia menjadi contoh bagi manusia yang mau mengenal Allah yang sungguh dan berkenan. Dia mengerti segalanya , karena segala sesuatau dijadikan oleh Dia. Ingat Yohanes1:1-3 , Segala sesuatu dijadikan oleh Dia. maka di ayat 59, orang yahudi kehabisan akal dan mau melepari Tuhan Yesus Kristus dengan batu, dan apa yang terjadi Yesus menghilang ( kuasa ) dan meninggalkan bait Allah.
Tuhan selalu berusaha dengan segala cara memberitahukan kepada kita apa yang benar, tetapi sering kali manusia mempunyai logikanya sendiri dan berusaha untuk melogikan apapun. tetapi sebagai orang percaya yang telah di merdekakan , kita harus ingat , mengenal Tuhan Yesus Kristus bukan hanya selesai baca Alkitab , tetapi juga melakukannya dan terus mengali keinginan keinginan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita, Sehingga kita dapat terus berjalan sampai akhir dari rencana Tuhan Yesus Kristus buat hidup kita.
Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua..
Amin