Pelajaran 9 : Pengenalan akan Logika Allah - Kelas 2 SMP

Dasar Pembelajaran Yohanes 7: 1 -53 


Haleluya, Puji Tuhan Karena kita masih boleh hidup sebagaimana kita ada dan masih boleh kembali belajar akan ketetapan Firman Tuhan Yang luar biasa atas hidup kita. Beberapa minggu lalu kita telah belajar bagaimana tentang Tuhan Yesus Kristus yang adalah Roti Hidup yang diberikan dan menjadi bagian hidup kita. Sehingga kita dapat mengenal Allah dengan benar ( Yohanes 6: 38-40) dan pimpinan penyertaan Roh Kudus ( Yohanes 6: 54 - 56). Sehingga kita mempunyai sebuah perjanjian baru ( Matius 26:28) yang membawa sukacita untuk hidup dalam kasih karunia Allah. 


Ketika kita berbicara pengenalan Allah tanpa memahami apa yang dipikirkan Tuhan Yesus Kristus menjadi sebuah “ kekacauan “ / tindakan yang berbahaya bagi orang yang baru mengenal Allah. Kalau kita ingat kembali dalam Yohanes 2, hal mendasar yang Tuhan Yesus Kristus ingatkan ketika kita awal mengenal Tuhan adalah dengar-dengaran. Karena melalui dengar dengaran, kita akan mengetahui apa kehendak Tuhan Yesus Kristus yang benar dan sesuai dengan kehendaknya. Hal ini diperkuat dalam Ulangan 12:28,  sehingga dengan kita mendengar segala kehendak Allah, kita tidak akan binasa karena kita tidak memiliki pengetahuan apa kehendak Allah ( Hosea 4:6) 

  • Pengenalan dengan Logika Allah yang benar 

Mari kita sambung pembelajaran 7: 1- 2, perhatikan ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus. Maka perhatikan setelah Tuhan Yesus Kristus berjalan keliling Galilea, Tuhan Yesus Kristus tidak mau tinggal di sana kenapa ? karena disana, orang yahudi mulai “ memburu” atau berusaha untuk membunuh-NYA. Hal ini pun  terjadi juga dalam hidup kita, ketika kita mulai mengenal Tuhan Yesus Kristus dengan benar, Kita akan menjadi target bagi orang orang yang ingin kamu tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus dan berbalik kepada mereka. 


Maka perhatikan Yohanes 7: 2, ketika iu dekat dengan hari raya Pondok Daun,  Apa itu hari raya Pondok Daun ? coba kita buka dulu dalam  Imamat  23: 34 dan Ulangan 16: 13-15 , dijelaskan bawah dalam hari raya orang yahudi terdapat 3 hari penting yaitu Hari Paskah, Hari Pantekosta, dan hari Pondok Daun  (nanti kita akan pelajari lebih detail di kisah para rasul 2 )

Bagi orang Israel : Hari Raya Pondok Daun (bahasa Ibrani: sukkōt) adalah perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen. Perayaan ini berlangsung selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober

Bagi Perjanjian baru : Hari Pondok Daun adalah masa pemulihan segala sesuatunya oleh Tuhan Yesus Kristus, atau bisa dikatakan hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus. 

Ketika kita belajar Yohanes 7: 2, ini lah rencana Allah yang Tuhan Yesus Kristus sediakan bagi orang percaya yaitu pemulihan segala sesuatunya sehingga manusia kembali dalam keadaanya serupa dan segambar dengan Allah (kejadian 1: 26 ) . Tetapi untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah tidak hanya mengenal Allah saja. 


Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 3 -5, apa yang dikatakan saudaranya Tuhan Yesus Kristus? Saudara Tuhan Yesus Kristus menyuruh Tuhan Yesus Kristus “Pergilah ke Yudea dan tunjukan diriMu kepada dunia “ apakah ini benar ?


Secara logika manusia ini adalah benar, karena dengan demikian seperti halnya seorang yang ingin terkenal sebuah barang atau kekuatan dalam dirinya. Hal ini juga disarankan oleh murid Tuhan Yesus Kristus karena mereka menganggap Yesus memiliki kekuatan super atau bakat terpendam. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 5, Hal itu dilakukan karena saudara-NYA Tuhan Yesus kristus tidak percaya kepada-NYA. 


Ini sangat menunjukan bagaimana bedanya logika Allah dengan logika manusia, logika manusia selalu ingin menunjukan dan menampilkan apa yang dia punya supaya mendapat pengakuan atas segalanya. Tetapi ketika kita ikut logika Allah menjadi orang yang menyerahkan segala kebebasannya kepada Tuhan atau percaya penuh akan berbeda. 


Coba perhatikan Yohanes 7: 6 , apa yang dikatakan waktu-ku belum tiba, ketika kita berbicara waktu, kita melihat dalam Kisah Para Rasul 1: 7 ( tentu hal ini akan menjadi pembelajaran lain). Tetapi secara singkat  kita akan melihat dalam Alkitab tentang  masa dan waktu memiliki perbedaan dimana masa memiliki batas/ periode  atau kurun waktu tertentu tetapi waktu itu selalu berulang. 


Hal ini mempertegas dalam Yohanes 7: 6 , Waktunya Tuhan Yesus Kristus berbeda dengan waktu kita. Apa yang menjadi kebiasaan Tuhan berbeda dengan kebiasaan dan logika manusia.  Dimana dijelaskan bahwa waktu yang belum tiba, berbicara tentang kehidupan yang selalu menyenangkan Allah dan melakukan kehendak Allah dalam hidup-Nya. 


Bahkan jika kita melihat secara nubuatan, Hal ini merujuk kepada pengenapan Allah akan hari Pondok Daun yang sesungguhnya. Dimana pemulihan segala sesuatunya dan orang yang sungguh sungguh percaya masuk Dan turut dalam kebahagiaan tuanmu ( Matius 25: 23) 


Berbeda dengan manusia yang selalu ada waktu, dimana kebiasaan itu dicatat dalam Yohanes 7: 8 yaitu pesta. Hal ini sering kali dianggap sebagai pesta yang biasa, tetapi pesta yang di maksud adalah untuk memuaskan hati dan ego manusia. 


untuk jaman sekarang mungkin adalah hal hal yang digunakan adalah life musik atau dugem atau apapun namanya yang menunjukan diri maupun hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus  . 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 7-8, bagaimana kebiasaan manusia itu dapat diterima oleh dunia. Sedangkan dunia membenci Tuhan Yesus Kristus, karena Tuhan Yesus menyatakan kebenaran Allah dengan logika Allah bahwa kebiasaan manusia yang diterima oleh dunia adalah Jahat. Maka inilah kebebasan yang Tuhan Yesus Kristus berikan, kalo kita tidak memiliki logika Allah dan tetap ingin akan logika manusia. Tuhan Yesus Kristus tidak larang, tetapi Tuhan Yesus Kristus tidak akan ada di sana. 


Dan perhatikan Yohanes 7:9 akhirnya Tuhan Yesus Kristus pun ditinggalkan mereka. Inilah yang terjadi, banyak orang yang ngaku sudah mengenal Allah, tetapi masih saja melakukan atau kebiasaan dunia. Hal ini pun yang secara tidak langsung membuat mereka akan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus. 

  • Asumsi manusia akan Pengenalan Allah 

Coba perhatikan dalam Yohanes 7: 10 - 13, ketika mereka telah ke pesta, apakah Tuhan Yesus Kristus ada ? Perhatikan ayat 10b , dikatakan Tuhan Yesus Kristus  datang  juga dan tidak terang terangan ( Tuhan Yesus Kristus mengetahui akan segala hal ) . Dan perhatikan bahwa dalam Yohanes 7: 11, bahwa orang yang kenal Tuhan Yesus Kristus pun mencari dia tetapi apakah mereka temukan Tuhan Yesus Kristus ? tentu saja tidak, apa yang bisa kita temukan dalam pesta itu ? kita akan melihat asumsi atau perkiraan manusia akan Tuhan Yesus Kristus. Ada yang bilang Tuhan Yesus Kristus adalah orang baik, ada yang bilang Dia penyesat. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7: 13, mereka akan berbicara semuanya itu berdasarkan asumsi dan bukan sebuah kebenaran yang absolut. Karena mereka hanya melihat Tuhan Yesus Kristus dibawah rasa takut akan ketidak diakuinya mereka sebagai orang Yahudi.  

  • Siapa Yesus ?

Perhatikan dalam Yohanes 7: 14 dan Yohanes 7: 10, inilah posisi yang diambil oleh Tuhan Yesus Kristus, Dia ada di pesta itu untuk melihat kondisi manusia ( bukan berada dalam pesta itu) tetapi posisi atau sikap Tuhan Yesus adalah ada di Bait Allah dan mengajar di sana.  Inilah posisi yang tunjukan bahwa orang yang mengikut Tuhan Yesus Kristus akan belajar untuk mengenal dia melalui logika Allah yang Tuhan ajarkan. 


Maka perhatikan Yohanes 7 : 15, kenapa orang yahudi heran? Karena Tuhan Yesus Kristus punya pengetahuan yang luar biasa tanpa harus belajar kepada orang orang yang “ terpelajar”.  Inilah yang harus kita tahu kenapa mengenal Tuhan Yesus Kristus dan ajarannya menjadi sebuah hal sangat penting.  Maka kita lanjutkan dalam Yohanes 7: 16 , Bahwa ajaran Tuhan Yesus Kristus bukan berasal dari diri-nya sendiri. Tetapi dari Dia yang telah mengutus aku. Perkataan  ini merujuk kepada Logika Allah, yang ada di dalam Kristus Yesus. Lalu Yohanes 7: 17 berkata “barang siapa mau melakukan kehendak-Nya” atau kata lain siapa yang mengenal Tuhan Yesus Kristus, akan mengenal ajaran ini dari siapa ? apakah Tuhan Yesus mengajarkan logika Allah atau logika manusia. 


  • Logika Allah dan logika manusia 

Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 18, Inilah logika manusia dimana sisi logika manusia selalu mencari hormat bagi dirinya sendiri ( seperti yang dikatakan dalam Yohanes 7: 3-5). Tetapi logika Allah mencari hormat untuk Allah sehingga kebenaran yang diajarkan adalah kebenaran Absolut dan tidak ada ketidakbenaran ( ajaran murni ) 


Hal ini dipertegas dalam Yohanes 7: 19 - 20  bagaimana hukum Taurat (Keluaran 20-24) yang merupakan Logika Allah tidak mereka jalankan penuh, tetapi kenapa atas dasar logika manusia mereka mau menghukum Tuhan dengan logika Allah ?  Hal ini sering terjadi  dalam kehidupan manusia saat ini. Dimana seorang menghakimi orang lain dengan “ kata  kata Alkitab “ untuk membenarkan  perbuatan yang salah. Atas dasar ini yang menjadi landasan logika manusia rusak dan kacau serta tidak sesuai dengan logika Allah. Bahkan jika mereka ketahuan ( ayat 20)  yang menggunakan logika manusia, mereka  memutarbalikan semuanya seolah olah mereka yang benar. 


Maka kita lanjutkan Yohanes 7: 21-23 , Karena tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus , maka satu perbuatan yang Tuhan Yesus Kristus lakukan membuat orang menjadi heran. Padahal merek sendiri melakukan apa yang menjadi skema / gambaran dari logika Allah.  Seperti dalam hukum yang ditulis Musa untuk bersunat, padahal itulah bukan perintah Allah melainkan sebuah gambaran dalam kejadian 17: 10 dan Imamat 5:9 yang menggambarkan perjanjian baru yang diberikan atas hidup orang percaya. Demikian kejadian dalam Yohanes 5: 9 yang menggambarkan permulaan atas rencana Allah untuk memulihkan manusia agar dapat berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus. 


Sehingga dengan tegas dalam yohanes 7: 24, Tuhan Yesus Kristus pun menegur orang yang menggunakan logika manusia untuk tidak menghakimi logika Allah. Tetapi hakimilah seluruh perbuatan yang ada dengan logika Allah yang benar dan adil 


  • Dunia tidak mau menerima Yesus 

Kita lanjut dalam Yohanes 7: 25 -27, hal ini memperlihatkan bagaimana orang yahudi  atau orang kristen yang mulai mengenal Tuhan Yesus kristus tidak memperdulikan ajaran. Mereka sendiri akan bimbang dan mencoba menerima semua hal dengan logika manusia mereka. Mereka akan mencoba melogikakan semua yang ada dengan logika manusia yang mereka telah pelajari. 


Tetapi inilah yang Tuhan Yesus Kristus nyatakan, perhatikan dalam Yohanes 7:28 - 29, secara logika manusia orang akan mengenal kristen bahkan sejarah lahirnya dan perkembangan gereja. Seperti orang yahudi kenal Yesus dan dari mana asal Yesus, mereka akan melihat secara lahiriah dan fakta dunia yang mereka akui. Tetapi tentang logika Allah akan pengenalan Allah dan segala perintah-Nya hanya bisa didapat oleh orang yang benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus, dilengkapi untuk berjalan bersama-Nya.  


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 30 - 32, bagaimana mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menangkap Tuhan Yesus Kristus, karena mereka mereka pun berpikir hal ini dapat membuat gaduh kondisi dan logika manusia yang mereka telah tanamkan kepada orang banyak. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 7:30 dikatakan dengan jelas bahwa tidak seorang pun dapat menyentuh ( melukai atau menangkap ) Tuhan Yesus Kristus, karena saat-Nya / Masa-Nya belum tiba. 


  • Logika manusia tidak akan menyentuh logika Allah  

Perhatikan dalam Yohanes 7: 33-34, secara prospektif dan nubuatan,  inilah rencana Allah yang akan terjadi secara lahiriah dimana Yesus akan pergi ke sorga (kisah para rasul 1: 9). Tetapi secara logika manusia inilah sebuah jurang pemisah yang besar antara logika Allah dan logika manusia, dimana orang yang menggunakan logika manusia tidak akan bertemu dengan logika Allah. 


Hal ini menjadi sebuah hal yang miris karena dalam Yohanes 7: 35, mereka berpikir bahwa mereka dapat menemukan Tuhan Yesus Kristus dimanapun selama Dia ada di dunia bahkan mereka berpikir apakah Tuhan Yesus Kristus akan mengajar ke bangsa lain. 


Maka perhatikan dalam Yohanes 7: 36, apa yang dikatakan ? ketika manusia mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika manusia, jangan pernah berharap akan bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi coba kita baca Matius 7:7 dan Yoh 12:26, tetapi orang yang mencari Tuhan Yesus Kristus dengan logika Allah, Dia akan menemukannya dan berjalan bersama dengan Dia.


  • Logika Allah dan Roh Kudus

Maka kita lanjut dalam Yohanes 7: 37 - 39 dan masih ingat dalam Yohanes 4: 11- 14, inilah menjadi dasar kita orang yang mengenal Allah dan memiliki logika Allah akan memiliki Air Hidup yaitu Roh Kudus. Seperti halnya dalam Yehezkiel 47:1- 12, bahwa mata Air Kehidupan itu akan membawa kita kepada kepenuhan Roh kudus yang penuh dan tidak dapat dipengaruhi oleh apapun ( Zakarin 14:8) akan terjadi pada saat puncak dari perayaan dari pondok daun (H-7) * nanti kita akan belajar lebih detail lagi di pasal selanjutnya.  


  • Logika Allah itu Absolut

Kita lanjut lagi dalam Yohanes 7: 41 - 43, ketika kita berbicara logika Allah, maka segala hal yang didebatkan oleh logika manusia tetapi logika adalah tetap dan absolut. Walaupun secara logika manusia mereka punya nubuatan dalam Mikha 5:1 yang menyebut dan benar benar membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Mesias. Dalam hal ini dibuktikan dengan kitab Matius 2: 6, dan tidak dapat dipungkiri lagi.   


Maka perhatikan Yohanes 7: 44 - 46, hal ini membuktikan bagaimana rencana Allah dalam Logika Allah pun adalah sebuah yang kokoh dan mutlak, tidak seorangpun dapat menggagalkannya. Hal ini membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas segalanya. 


Kita lanjut dalam Yohanes 7: 47 - 49, kita dapat melihat dengan pasti bagaimana frustasinya / bingungnya logika manusia terhadap logika Allah. Mereka hanya bisa mendapatkan asumsi yang mereka nyatakan sebagai kebenaran dan menggunakan kekuasaan dan otoritas sebagai pembenaran dari kesalahan logika mereka. Tetapi perhatikan Yohanes 7: 50, masih ingat dengan NIkodemus dalam Yohanes 3: 1-2 yang menanyakan tentang dilahirkan kembali. 


Nikodemus yang tahu akan hal kebenaran Allah pun, mencoba menenangkan orang farisi ini dengan mengajak mereka untuk kembali menyelidiki Firman Tuhan (Yohanes 7:51), tetapi apa yang terjadi dalam Yohanes 7: 52 ? orang yang hanya kenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika manusia akan terus memegang apa yang dipikirkan oleh manusia berdasarkan asumsi dan tidak benar benar mengenal Tuhan Yesus Kristus. Dan biasanya orang yang memiliki logika manusia yang kuat akan menyatakan dirinya dengan otoritas dan kekuasaan salah satunya  dengan berkata dengan keras dan membodohi orang lain tanpa mengenal dengan benar apa yang terjadi. 


Tuhan Yesus Kristus tolong kita, Agar kita memiliki dasar pengenalan Allah, logika Allah dan Roh Kudus yang memampukan kita berjalan terus bersama Dia. 


Amin      




Renungan Harian Remaja GPdI

Pelajaran 7 : kita mengenal Allah yang hidup - 2 SMP

Dasar Pembelajaran : Yohanes 5: 1 - 47 

Haleluya, Kita kembali belajar kembali segala hal yang luar biasa dari Firman Tuhan yang penuh kuasa. Dari pelajaran sebelumnya, kita telah melihat banyak sekali dasar yang Tuhan Yesus Kristus berikan kepada sebagai dasar kita mengenal Allah, memiliki Logika Allah, dan menjadi seorang anak anak Allah. 


Pada Yohanes 1 , kita telah melihat dengan sangat detail bagaimana Allah menenyatakan diri Sebagai Allah yang berkuasa dan mampu melakukan segala perkara. Karena Dialah adalah Alfa dan Omega yang membentuk segala sesuatunya di masa lalu, menyatakan pada masa sekarang, dan menunjukan serta memimpin kia di masa yang akan datang. 


Maka kembali kita melihat dengan jelas bagaimana dalam Yohanes 2, bahwa Allah mau menyucikan orang yang mau mengenal Dia dan  menyataan perjanjian baru yang membawa sukacita bagi setiap orang yang mau mengenal Dia. Maka sekarang kita yang sudah disucikan oleh Tuhan Yesus Kristus Dalam Yohanes 3 dinyatakan bahwa, kita dilahirkan kembali dengan dengar dengaran melakukan kehendak Allah yaitu baptisan Air dan Ketika kita mengaku dengan Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat (Roma 10:9), Maka Tuhan Yesus Kristus sendiri akan membaptis kamu dengan Roh Kudus. 


Sehingga kita yang berada dalam penghukuman ( di bawa hukum Taurat) berpindah kepada Hukum Kasih Karunia Allah. Dimana kita telah belajar bahwa Hukum Kasih Karunia sebenarnya lebih berat dibandikan Hukum Taurat. Tetapi karena ada Roh Kudus yang memampukan kita hidup dalam hukum ini, maka kita bisa mengerti dan berjalan dalam segala ketetapan Allah. 


Bahkan kita telah belajar bahwa, kita sebagai anak anak Allah teleh menerima air hidup  yang menjadi mata air yang terus memancar dan tidak akan membuat kita haus kembali. Hal ini dinyatakan bagaimana nantinya ( dalam pelajaran  selanjutanya - 15B)  kita akan belajar tentang Roh Kudus yang berlaku dalam hidup kita memenuhi hidup orang percaya. Dalam Yohanes 4 ini juga kita belajar, ada makanan / tugas kita ketika kita mau bertumbuh dalam Tuhan Yesus Kristus. Yaitu bagaimana kita harus menjalankan tugas yang Tuhan Yesus berikan buat hidup kita, tetapi kita menjalankan tugas kita tidak ditinggalkan sendiri, melainkan ada mujizat Allah bagi orang percaya. 


Pelajaran 5 : Dilahirkan kembali

Dasar Pembelajaran : Yohanes 3 : 1- 36 


Haleluya, Puji Tuhan Karena anugrah-Nya kita masih bisa belajar segala kehendak Allah dan belajar secara detail apa yang menjadi pengenalan Allah dan pembuktian kita mengikuti segala perintah Allah dalam hidup kita.  


Pada Yohanes 1 dan 2 kita telah belajar banyak, bagaimana kita mengenal Allah bukan hanya sebatas teori saja atau sebuah sejarah yang pernah hidup daam orang orang di masa lampau. Tetapi mengenal Dia yang hidup dan segala kebenaran-Nya dalam logika Allah yang sesungguhnya. 


Dalam Yohanes 1 ini kita mengenal Allah secara detail melalui perbuatan Allah yang memperkenalkan diri sebagai yang Awal dan Akhir, tetapi Tuhan tidak memaksa kita menjadi orang yang mengikuti Dia seperti robot. Dia mau kita mengenal Dia dasar yang kuat yang keyakinan yang sungguh dan tidak ikut- ikutan orang lain. 


Bahkan kita juga belajar dalam Yohanes 2,bagiamana Allah menyatakan keinginannya kepada orang yang memilih dia untuk disucikan bukan dengan cara cara manusia yang hanya seolah olah bersih. Tetapi Yesus sendiri menyucikan hidup manusia yang mengenal Dia dan membuktikan diri dengan darah Kristus yang tertumpah melalui gambaran Anggur dan memberikan sukacita penuh atas orang itu - nanti kita akan belajar lebih lengkap dalam pelajaran ke depan - 


  • Salah mengartikan 

Mari kita lihat dalam Yohanes 3: 1- 2, dalam pasal ini dibuka dengan memperkenalkan seorang berama Nikodemus. Nikodemus adalah seorang Farisi dan merupakan pemimpin agama Yahudi.  


Tentunya sebagai orang Farisi dan pemimpin agama, Dia banyak kenal dan tahu kitab kitab perjanjian lama. Secara pemikiran Nikodemus, dia tahu bahwa hanya nabi atau orang yang diutus Allah yang besar yang  dapat melakukan tanda tanda yang luar biasa. Tetapi secara kehidupan sosial dia sangat takut kepada orang banyak. Sehingga perhatikan dia datang pada waktu malam, untuk mencari dan menverifikasi atau membuktikan bahwa apa yang dia tahu adalah benar. 


Maka perhatikan Yohanes 3: 3-4, apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan ? bahwa orang yang tidak dilahirkan kembali, orang itu tidak dapat melihat kerajaan Allah. Hal ini mungkin kelihatan aneh bahkan dalam Yohanes 3: 4 pun dengan jelas Nikodemus yang adalah seorang Farisi pun bertanya. Bagaimana maksudnya? 


Sering kali kita berpikir bahwa firman Tuhan itu hanya berbicara apa yang dikatakan dalam sebuah kata yang mati. Seperti kata “lahir”  manusia yang tahu dan kena Tuhan Yesus Kristus akan berbicara dan berkata seperti Nikodemus. Mereka akan mengunakan logika mereka untuk mengartikan maksud  Tuhan Yesus Kristus secara harafia atau semengertinya mereka. Inilah kita saat ini, banyak orang yang tahu dan kenal Tuhan Yesus Kristus akan ngomong “ aku pernah dengar, oh aku tahu, oh aku hafal “ tanpa mengerti dengan benar apa maksud Tuhan Yesus Kristsus yang sesungguhnya atas perkataan itu. 


  • Dilahirkan kembali 

Maka perhatikan dalam Yohanes 3: 5 - 8, apa yang dikatakan Tuhan Yesus Kristus atas pertanyaan nikodemus ? Bahwa setiap orang harus dilahirkan, Kata “dilahirkan kembali” merujuk pada Baptisan Air dan Baptisan Roh. Sehingga kita melihat kenyataanya bawha kata  “dilahiran kembali “ menyatakan sebuah awal dari “petualangan” yang akan dihadapi oleh orang percaya. 


Karena awal kehidupan dalam daging  berbeda dengan kehidupan dalam pengenalan dan kepemilikan logika Allah dalam hidup seseorang (Yohanes 3:6). Hal ini menegaskan bahwa seberapa tuanya umur kita, tidak menentukan seberapa dekat dan pengenalan kita dengan Allah. Karena perhatikan dalam Yohanes 3:7-8 dengan jelas berkata bawah orang yang hidup dalam logika manusia tidak akan mengerti dengan orang yang hidup dengan logika Allah. Sepeti hanya angin, manusia hanya bisa mendengarkan  kehadiran orang orang itu, tetapi orang itu mempunyai pikiran yang berbeda dengan logika manusia. 


Sehingga dari sini, kita melihat bahwa anak anak Allah akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dunia. Dan banyak orang dunia akan bingung terhadap  anak anak Allah. Sehingga mereka tidak bisa mengerti mengapa mereka harus hidup bertumbuh dalam ketetapan Allah. 


  • Pikiran manusia dan Pengenalan Allah 

Perhatikan dalam Yohanes 3: 9 - 13, Nikodemus dalam pemikiran manusia berbicara “bagaimana mungkin hal ini terjadi ?”. Tuhan Yesus Kristus pun tanya Nikodemus yang sudah mendapatkan gelar secara akademik pun tidak mengerti dan mengenal Allah dengan benar. Hal ini pun sering kali terjadi pada hidup kita, kita sering berpikir untuk apa kita berbeda ? terkadang ada perkataan “ kita harus serupa dengan dunia agar dunia bisa masuk ke dalam terang” apakah itu benar ? tentu tidak. 


Mengenal Allah dalam Tuhan Yesus Kristus tidak sama dengan ajaran spiritual maupun logika manusia maupun ilmu akademik dari sisi manapun. Maka perhatikan dalam Yohanes 3: 11- 13 bahwa ketika kita berbicara mengenal Allah, Maka kita berbicara kepada seorang oknum itu sendiri. Maka kita berbicara tentang Tuhan Yesus Kristus, maka kita harus tanya dan mengenal secara pribadi kepada Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus bukan seperti baal atau patung yang punya mata tetapi tidak bisa melihat , punya telinga tetapi tidak bisa mendengar ( Mazmur 135:15-18) 


Dia adalah hidup itu sendiri, Dia ada bersama sama orang yang mau mengenal Dia dan mendengarkan suara-Nya. Maka untuk hal yang dasar saja mereka tidak dapa percaya dan menyerahkan kebebasanny untuk Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana kita akan berbicara hal yang lebih luar biasa ketika kita berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri. 


  • Dasar Pengenalan Allah 

Maka dalam Yohanes 3: 14 - 18, Perhatikan lebih seksama pada ayat 14 dan bandingan dengan Bilangan 21: 9. Seperti halnya Musa membuat ulat tembaga yang tergantung pada tiang. Dimana mengambarkan manusia yang telah melawan Allah yang telah  rusak dan tidak berbentuk ( Kej 1: 2), kembali melihat kasih Allah dalam pengenalannya kepada terang Allah yang diberikan kepada mereka untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya ( dalam Kejadian 1:3).


Sehingga Yohanes 3:16 -17 , menjelaskannya dengan terperinci bagaimana Allah sayang sehingga dia memberikan Yesus kepada kita supaya kita yang rusak dan pasti akan binasa kembali menemukan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan mau kembali dibentuk dalam kasih karunia-Nya. 


Sehingga Yohanes 3: 18 menjelaskan bahwa siapa yang percaya (telah mengenal Allah),tidak mendapatkan hukuman atau dengan kata lain sudah tidak ada dalam hukum taurat lagi yang membawa kebinasaan, tetapi berpindah kepada hukum kasih karunia Allah ( ingat pelajaran dalam Yohanes 1). Tetapi barang siapa yang tidak percaya kepada-Nya akan tetap dalam naungan hukum  taurat yang akan membinasakan manusia karena dosanya. 

  • Perbedaan yang jelas 

Perhatikan dengan seksama dalam Yohanes 3: 19 - 21, dengan jelas dikatakan ada kesempatan yang diberikan untuk mengenal Allah dalam Tuhan Yesus Kristus ( H-1) , Tetapi banyak manusia akan mau menerima terang itu. Mereka menolak Tuhan Yesus Kristus karena perbuatannya, hatinya dan  logikanya selalu diarahkan hanya kepada hal dunia. 


Berbeda jauh dengan anak anak Tuhan yang mau mengenal Tuhan Yesus Kristus dan hidup dalam logika Allah, sehingga dalam hidupnya dia melakukan yang benar dan nyata atas semua orang kehendak Allah dan logika Allah yang dunia tidak mengerti dan tidak mau mengerti. 


  • Permasalahan orang dunia 

Kita maju lagi dalam Yohanes 3: 22- 24, Setelah menerangkan dengan Nikodemus, Tuhan Yesus jalan melanjutkan tugasnya untuk menyatakan kebenaran akan Firman Allah. Tetapi  pada saat itu juga Yohanes membaptis di Ainon dekat salim. Karena disana banyak air dan pada saat itu  Yohanes belum ditangkap oleh Herodes ( Mat 14: 3, Markus 6: 17, Lukas 3: 19-20 ). 


Maka para pengikut Yohanes melihat kejadian apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus Kristus dan mengadukannya kepada Yohanes. Perhatikan dalam Yohan 3 25-26 , Maka murid Yohanes bilang orang yang dibaptis Yohanes dan bersaksi tentangnya ( Tuhan Yesus Kristus), melakukan pembaptisan dan banyak orang yang mengikuti Dia. Tetapi perhatikan dalam Yohanes 4: 2 yang membaptis adalah murid murid Tuhan Yesus Kristus , Tuhan Yesus sendiri tidak membaptis dengan air. 


  • Kesaksian Yohanes 

Bagaimana tanggapan Yohanes akan hal itu, perhatikan Yohanes 3: 27 - 30, Apa yang dikatakan ? Kalo seorang yang benar benar merupakan seorang yang benar benar mengenal Allah, dia akan tahu bahwa apa yang diajarkan dan disampaikan bukan bermaksud untuk mengejar atau memiliki banyak pengikut. Apa yang telah dipercayakan itu yang harus dilayani dengan baik.  ( nanti kita akan belajar di bab selanjutnya). 


Tetapi dalam Yohanes 3: 28 dengan jelas Yohanes berkata bahwa dia sendiri bukanlah Mesias ( Yohanes 1: 20) . Dia hanya ditugaskan untuk menyatakan atau mendahuli-Nya. Tetapi apakah Yohanes senang ?  Perhatikan dalam Yohanes 3: 29 - 30,  bahwa kesenangan yohanes jika orang orang benar mengenal Tuhan Yesus Kristus dan memiliki logika Allah. Bahkan dengan jelas dikatakan dalam Yohanes 3: 30  Tuhan Yesus Kristus yang arus semakin besar dan kita harus semakin kecil. Sehingga kita melihat bahwa orang seperti ini adalah orang orang yang benar benar mengenal Allah dan memiliki logika Allah. Hal ini Yohanes lakukan dengan sukacita.  


Perhatikan lagi dalam Yohanes 3: 31 - 36 dan perhatikan juga Matius 11: 27 dan Lukas 10: 22. Maka Perhatikan dalam Yohanes 3; 31- 34 dengan tegas Yohanes mengatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus adlaah Alfa dan Omega yang bukan berasal dari bumi ini dengan segala kepintarannya. 


Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang sesungguhnya dan dia memberikan kesaksian dengan benar dan menyatakan kebenaran yang benar atas segalanya. Makanya pada Yohanes 1 ;1 kita belajar Firman Tuhan adalah dasar dari segala sesuatunya. Tetapi sepeti yang kita pelajari dunia dengan logika manusiannya tidak mau menerima hal itu 


Tetapi siapa yang mau mengenal Allah dan segala logikanya, maka perhatikan dalam Yohanes 3: 34  , Tuhan Yesus Kristus memberikan Roh kudusnya kepada orang tersebut dengan tidak terbatas. Sehingga mereka dapat dan bersiap berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus dengan bertumbuh dalam pengenalan yang benar. ( hal ini akan kita bahas nanti ) 


Maka perhatikan Yohanes 3; 35 - 36, membuktikan jika kita ingin mengenal Allah dan segala logikanya, maka kita harus mengenal Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang lain dan pastinya mereka akan memperoleh hidup yang kekal. Dan kepada yang tidak mau mengenal Tuhan Yesus Kristus, hukuman dan murka Allah akan tetap berlaku atas hidupnya.


Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua.  Amin 




Renungan Harian Remaja GPdI