Dasar pelajaran : Kis 15 : 1-41
Haleluya , Puji Tuhan
Karunai benar yang Tuhan Yesus berikan kepada kita semua, Karena kita masih dan boleh menerima berkat Kasih , Sukacita dan damai Sejahatera dalam Kristus Yesus. Hari ini kita akan kembali menjelajah Firman Tuhan dan belajar mengerti segala Logika Allah ( rencana Allah, Kehendak Allah dan perkerjaan Allah ) dalam kehidupan orang percaya.
Seorang Utusan
Dalam Kis 13 kemarin, kita telah belajar bagaimana seorang utusan / Saksi Kristus bukan sebagai seorang marketing yang menyodorkan / menawarkan barangnya. tetapi menjadi saksi Kristus harus memiliki kesiapan dan segala perlengkapan Allah ( Efesus 6: 11 - 18) . Sehingga kita tahu bahwa tidak sembarangan orang bisa disebut dengan penginjil, mereka harus mengenal Allah lalu mengenal segala logika Allah ( H1& 2) sehingga bisa berjalan dan bertumbuh serta berakar kuat ( H3 & otoritas Roh Kudus penuh) sehingga menjadi saksi Tuhan ( H4 ) barulah melihat visi misi Tuhan dan mendapatkan / dipilih menjadi orang yang dipercayakan (H5) .
Hal ini menjadi dasar bagaimana Kisah yohanes yang disebut Markus ( dalam Kis 12: 25 ) akhirnya harus kembali ke Yerusalem ( dalam Kis 13: 13 ).
#Sekilas sejarah bagi orang Kristen Ortodoks ,Kembalinya Markus dari Kis 13: 13 , Dia mendirikan gereja lokal di Mesir dan dari jemaat inilah terlahir orang Kristen Mesir dengan segala kebudayaan dan pengenalannya, Sedangkan sejarah dari Kis 15 : 37 -39 menjelaskan bahwa Markus meninggalkan karena tidak sanggup dan memang bukan orang yang dipilih mengerjakan tugas paulus dan Barnabas #
Apapun yang terjadi berdasarkan Firman Tuhan, menjelaskan dan memeparkan dengan jelas, hidup sebagai sahabat Allah ( yoh 15: 15-16) harus memiliki sunat hati dan sunat telinga.
Ketika kita salah memilih sebuah pilihkan, maka akan ada resiko dan ketetapan Allah yang berlaku selanjutnya. Tetapi ketika kita dalam ketetapan dan logika Allah, maka dasar hidup orang percaya tetap dalam kehidupan orang percaya dan menjadi berkat bagi sekelilingnya ( 1 Mina / 1 Talenta ).
tetapi sekarang apapun yang terjadi, pastinya sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan dalam perjalan an hidup orang percaya. Tetapi Injil terus berjalan dan tidak akan pernah pudar sedikitpun.
Konspirasi dalam pengutusan
Walaupun dalam Kis 14 yang kita pelajari kemarin bagaimana perjalanan Paulus dan Barnabas membuahkan hasil yang luar biasa dan membawa orang yang non-yahudi menjadi percaya.
Hal ini membuat hati beberapa orang yahudi yang menolak ajaran paulus dan orang yang tidak mengenal Allah membuat sebuah gerakan / perkumpulan orang yang menyatakan sebuah prinsip untuk bertentangan dengan ajaran Paulus dan membunuh Paulus.
Tetapi seperti dalam Kis 13, orang percaya jangan pernah tercemplung / masuk dalam ranah konpirasi. seperti halnya Paulus dan Yohanes dalam Kis 14: 6, mereka menyingkir dan memberitakan di tempat lain sehingga apa yang Tuhan Yesus Kristus berikan tetap ada didalam hidup mereka dan dapat dilihat orang.
Utusan tidak mengambil kemegahan
jika kita meneruskan dalam Kis 14: 8- 10 , ingat otoritas Allah akan berlaku bagi orang yang setia kepada Tuhan, Tetapi yang menjadi perhatian kita dalam Kis 14 : 11-18. Apa yang terjadi ? Barnabas dan paulus dianggap sebagai utusan atau reikarnasi dari dewa Zeus ( dewa Petir ) dan dewa Hermes ( dewa kesembuhan ).
Tetapi Paulus dan barnabas tidak mengunakan logika manusia mereka seperti halnya Hawa dalam Kejadian 3: 4-6 yang tertipu oleh ngomongan si ular untuk menjadi seperti Allah. Mereka menggunakan Logika Allah untuk selalu menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran ( Amsal 17: 17 ). Dimana Paulus dan barnabas tetap setia dan menunjukan kasihnya kepada Tuhan Yesus Kristus dengan tidak megambil " kemegahan" dunia.
Perhatikan dalam kis 14: 19 - 20, pada akhirnya Paulus dan banabas tetap saja mau dibunuh oleh orang orang dalam Kis 14: 5 -6. tetapi walaupun disiksa dan bahkan mereka dianggap sudah mati. Tetapi atas keputusan dan kuasa Allah tetap berlaku atas mereka, mereka masih bisa hidup Dan memberitakan kerajaan Allah. Hal ini tentu membuat murid kagum dan walau mereka dianggap seperti orang yang hebat, mereka tetap tunduk sebagai seorang utusan.
Mengutus untuk membantu dan bertahan
kita lanjut dalam Kis 14: 21- 22 , Paulus dan barnabas menguatkan orang percaya yang menjadi jemaat di Derbe, Listra, Ikonium, Antiokhi di Pisidia. Bahkan Paulus dan barnabas menjelaskan untuk masuk ke dalam kerajaan sorga harus mengalami penderitaan / susah. Hal ini disampaikan Yesus dalam Matius 7: 13- 14 dan Lukas 13: 24, bahwa untuk mencapai standart Tuhan Yesus kristus sangatlah tidak mudah. Ingat Yohanes 10: 7-9 , Yesus sendirilah pintu masuk atau dasar segala sesuatunya ( h-1), Tetapi dia jugalah yang akan menuntut dan menuntun kita sampai kepada kesempurnaanya ( H-6).
Ketika kita mencapai pada Standart-nya Allah, Maka kita akan melihat bagaimana dalam kitab Wahyu 14: 4 khusunya akan menyatakan hanya orang yang selalu bersama sama dengan Tuhan Yesus Kristus dalam kondisi dan keadaan apapunyang akan diakui sebagai Domba Allah . ( tentu hal ini akan kita pelajari nanti )
Maka dalam kis 14: 23 , kita melihat bahwa Jemaat yang ada di Derbe, Listra, Ikonium, Antiokhi di Pisidia menentukan orang yang dapat membantu dengan menjadi penatua ( ingat Kis 6 : 1-6). Penatua adalah orang yang dituakan atau orang yang terpilih untuk mengawasi dan membantu dalam pelayanan meja ( Diaken ) . Tentu tugas penatua tidak hanya itu, tetapi juga mengawasi dan membantu para penilik Jemaat ( Koinonia) untuk menjalankan tugas sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan.
Mereka pun bukan orang sembarangan, mereka pun diserahkan kepada Tuhan dengan berdoa dan berpuasa. sehingga Paulus dan Barnabas bisa kembali melakukan pengnjilan di berberbagai daerah seprti dalam Kis 14: 24 - 26 . Pada kis 14: 27 , Sehingga mereka kembali ke Antiokia dan menceritakan Perbuatan Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa.
Budaya dan ketetapan Allah
kita lanjut pada KIs 15 : 1-2, Walaupun dalam kis 7 dan 10 -11 sudah sangat menjelaskan dengan detail apa maksud Tuhan Yesus Kristus terutama tentang sunat. Tetapi ada pengajar "Nasrani" datang ke Antiokhia khususnya orang "Kristen" yang menyatakan dogma yang mengharuskan untuk di sunat.
Sehingga Paulus dan Barnabas serta beberapa orang percaya berkumpul dan membicarakan hal ini dengan rasul rasul yang ada di Yerusalem dan para penantua ( hal ini terjadi dalam Gal 2: 1- 5) . Sehingga dalam Kis 15: 3- 4 , setelah 14 tahun Paulus Dan Barnabas tinggal di antiokhia, mereka di lepas untuk ke Yerusalem dan dalam perjalanannya mereka tetap menceritakan perbuatan Allah yang luar biasa atas orang non yahudi.
Tetapi perhatikan dalam Kis 15: 5, apa yang dikatakan oleh orang Farisi yang telah percaya, bahwa orang percaya harus di sunat. Hal ini menjadi sesuatu yang polemik, yang sebenarnya Allah sudah nyatakan tetapi atas dasar adat istidat dan budaya yang diyakini benar bahkan dengan sikap yang keras kepala menjadikan sebuah hal yang besar.
Sidang / konsil Yerusalem I
Maka dalam Kis 15:6 dimulailah sebuah pertemuan besar untuk membicarakan hal ini dan menjadikan sebuah acuan bersama. jika melihat dalam sejarah gereja awal pada sekitar tahun 50 masehi , inilah sidang gereja gereja pertama dan diwariskan dalam budaya paus bagi umat katolik dan keputusan yang memiliki pengaruh atas kehidupan orang Nasrani maupun orang Kristen.
Maka kis 15: 7 , setelah mereka berdiskusi lama mengenai hal ini dan bertukar pikiran satu dengan yang lainnya. Maka masih belum dapat kesimpulan yang pasti dan dapat disepakati bersama. Maka Petrus kembali menceritakan kis 10: 1- 43 bahkan dengan jelas dalam Kis 15: 8 - 10 menceritakan kis 2: 4 dan kis 10 : 44 bagaimana Roh Kudus dicurahkan kepada orang non-Yahudi.
Sehingga tidak ada pembedaan antara orang Nasrani maupun orang kristen. Karena Yesus sendirilah yang menyucikan hati mereka ( memanggil mereka ) dengan Iman ( untuk mengenal Allah ). Sehingga untuk apa budaya dan adat istiadat itu kembali dihidupkan sebagai sesuatu yang menganjal pertobatan. Sehingga siapa yang mengenal TUhan Yesus Kristus dan hidup dalam hukum kasih karunia ( logika Allah ) , orang yahudi maupun non-yahudi tidak menjadi masalah.
kita lanjut dalam kis 15: 12, Paulus dan Barnabas pun menceritakan segala hal yang diperbuat oleh Tuhan Yesus Kristus dalam lingkup orang yang di luar yahudi ( Kis 11: 19- 30, Kis 13- 14 ). Hal ini diterangkan dalam Galatia 2: 6 - 7 , bagaimana Paulus dan Barnabas dalam kedudukannya tidak terpandang, tetapi dia tidak ragu menyampaikan kebenaran Allah.
Maka dalam kis 15: 13 , Yakobus yang adalah Saudara Tuhan Yesus ( yang diangkat menjadi uskup pertama jemaat Yerusalem - dalam pelajaran 33 ) juga berbicara setelah Paulus dan Barnabas.
bahkan dalam Kis 15: 14-18, Yakobus dengan tegas apa yang dikatakan oleh Petrus merupakan pernyataan Allah serta penggenapan Allah akan Kitab amos 9: 11-12 yang diwujudkan dalam lahirnya Nasrani dan Kristen bagi orang yang mengenal Tuhan Yesus krisus dan segala logika Allah .
Dan kis 15: 19 Yakobus pun sependapat dengan Petrus untuk tidak membuat gaduh dan mempersulit keadaan dengan budaya dan adat istiadat yang tidak perlu maupun sudah digenapi. Tetapi dalam Kis 15:20 - 21 , Yakobus malah menekankan akan hal hal yang lebih penting yaitu :
- Menjauhkan diri dari makanan yang tercemar oleh berhala ( kel 34: 15)
- Percabulan ( imamat 18 :6 -24)
- Daging yang matinya di cekik ( Imamat 17: 13)
- Darah ( Imamat 17: 11 dan 14, Ibrani 9:22)
Hal ini menjadi penting karena ini menjadi dasar kejatuhan manusia di masa yang akan datang ( yang bisa dikatakan pada masa sekarang). Bagaimana manusia akhir Zaman tidak mempedulikan Firman Tuhan, malah dengan logika manusia mereka melakukan sesuai dengan logika manusia mereka ( 2 timotius 3: 1-6). (Tentu hal ini akan menjadi pelajaran tersendiri dan nanti kita akan bahas lebih jauh.)
Keputusan Konsil yang pertama
Maka kita lanjutkan dalam Kis 15 : 22, kita melihat bahwa ada beberapa hal yang diputuskan dengan pertolongan dan perkenanan Roh Kudus (kis 15: 25). Hal ini merupakan dasar ketetapan di seluruh dunia pada masa gereja mula mula, Sehingga gereja mula mula menetapkan sebuah doktrin Kristus yang menjadi ketetapan awal orang percaya.
karena lingkup dalam "dunia" orang percaya belum secara utuh terbentuk dalam organisasi, Maka sejarah mencatat ada beberapa keputusan. Salah Satu keputusan menetapkan Simon Petrus sebagai Paus pertama dan yang mengambil keputusan bersama Yakobus yang merupakan uskup Yerusalem Sebagai ketua dari sidang konsil tersebut. Dan diperkuat dalam Galatia 2: 8-9 , bagaimana Paulus dan Barnabas diangkat dalam sidang tersebut menjadi rasul bagi orang yang tidak bersunat " Kristen "sedangkan bagi orang bersunat " Nasrani" tugas mereka.
Mereka juga mengirimkan Yudas yang disebut sebagai Barnabas dan Silas yang merupakan orang yang cukup terpandang dan Perhatikan dalam Kis 15: 32 menjelaskan bahwa kedua orang yang diutus merupakan seorang Nabi (hal ini berkaitan dengan Efesus 4: 11- 12 - hal ini berkaitan dengan tugas sama seperti seorang nabi - dan bukan Nabi seperti perjanjian lama).
Doktrin Kristus
Maka dengan tegas pada kis 15: 23- 29 menjelaskan bahwa :
- Mendengar pengajaran yang berbeda antar guru ( khususnya kelompok "Nasrani" dan "Kristen")
- Mengirimkan Barnabas dan Silas sebagai bukti tentang keputusan Konsil
- Menyatakan keputusan Roh Kudus dan para rasul :
- Agar segala doktrin tentang sunat secara lahiria tidak berlanjut dipermasalahkan sesuai keputusan ( Galatia 5: 6, 12 dan Efesus 2: 11- 22 )
- Tetapi tetap menjauhkan 4 hal menjadi larangan orang percaya. seuai dengan apa yang dikatakan oleh Yakobus dengan pimpinan Roh Kudus.
yang sering disebut dengan Keputusan Apostolik atau Keempat Keputusan Yerusalem. Sehingga Kis 15: 30 -31 , mereka menyampaikan kepada kepada orang kristen di Antiokhia dan mereka bersukacita akan hal itu. Dan Kis 15: 32 - 34, menjelaskan bagaimana bukan hanya mereka mengirimkan surat keputusan itu tetapi mereka juga menasehati dan menguatkan mereka yang ada disana dengan ajaran yang benar. Sehingga tiba waktunya mereka kembali, tetapi yang kembali hanya Yudas ke Yerusalem sedangkan Silas tetap ada di Antiokhia.
Perselisihan bagian dari rencana Allah ?
Seperti halnya beberapa waktu lalu yang disampaikan dalam Kis 13: 13, Maka Kis 15 : 35 - 36, dengan jelas dengan kondisi yang di tetapkan dalam dalam ayat 35 aman dan tenang dalam melayani Tuhan. Tiba tiba Paulus mengajak Barnabas untuk mengunjungi mereka.
Perhatikan dalam Kis 15; 37 , Barnabas ingin mengajak Yohanes yag disebut Markus. kita telah belajar bagaimana keputusan Yohanes Markus untuk memilih membantu paulus dan Barnabas dalam kis 13 : 13 menjadi sebuah awal perpecahan dalam doktinasi Kristen. dan kita telah belajar diatas, seorang utusan hanya pergi jika diutus. Maka inilah saatnya Yohanes Markus diutus.
Tetapi kis 15: 38 - 41 menyatakan Paulus tidak mau ikut jika Yohanes Markus ikut, Hal ini menjadi perselisihan antara Barnabas dan Paulus.
Sehingga Barnabas dan Yohanes Markus mengambil jalan ke siprus ( Sebelah barat - Nanti menjadi Gereja Ortodoks Timur.) Sedangkan Paulus dan Silas( yang tinggal di antiokhia setelah menyampaikan keputusan Konsil ) menuju ke siria dan Kilikia ( Sebelah timur - Nantinya menjadi KeKristenan Barat - yang berujung pada gereja Protestan, Pantakosta dan masih banyak lagi) Hal ini dibuktikan dalam Kis 16: 6-7, yang akan kita pelajari sebentar lagi
Tetapi perhatikan dalam Kis 15; 40b, Paulus dan Silas di serahkan kepada Kasih karunia Tuhan. Hal ini memperjelas bahwa Logika Allah memang tidak dipahami. Ketika manusia memilih untuk tidak taat, maka Allah bisa mengubah apa yang tidak baik menjadi suatu hal yang luar biasa. Tetapi masalahnya adalah kita apakah kita memilih untuk kembali kepada Tuhan atau tidak ?
Jika kita berbalik kepada Tuhan, Seperti Petrus, Tuhan bisa pakai menjadi Paus atau pemimpin pertama orang percaya. sedangkan Yohanes Markus menjadi orang yang mendirikan gereja Ortodoks timur yang nantinya pun akan melahirkan negara agama Seperti kebanyakan negara di Asia ( Turki, Yunani , uni sofiet dan masih banyak lagi) (terbesar kedua setelah Katolik) .
Logika Allah dalam segala keadaan
Mari kita lanjut dalam Kis 16: 1- 2, Dari perjalanannya ke derbe dan Listra, Paulus menemui Timotius . Timotius sendiri secara silsilah dituliskan dengan jelas bahwa ibunya Yahudi " Nasrani " dan Ayahnya adalah Yunani. Hal ini tercatat dengan jelas dalam 2 timotius 1: 5, sehingga kita tahu bahwa ibunya bernama Eunike dan neneknya Lois. dan sangat dienall baik oleh jemaat di Listra dan Ikonium.
Tetapi perhatian Kis 16: 3, Paulus mengajak timotius untuk menjadi "pengerja" paulus dan sambil belajar segala ketetapan Allah. Tetapi ingat dogma akan sunat lahiriah masih besar pengaruhnya terutama di kalangan orang Nasrani. untuk menghindarkan perselisihan dan penerimaan orang Nasrani kepada timotius. Paulus pun menyuruhnya untuk sunat, karena orang tahu bapaknya Yunani.
Dalam Kisah 16: 4-5 , Paulus mengajar kepada Timotius, pokok penting akan pengajar Tuhan serta mencontohkan bagaimana kehidupan seorang utusan untuk selalu ikut dengan keputusan yang mengutusnya Seperti yang kita bahas di atas dan penggenapan akan Yeremia 10: 23 -24. sehingga Timotius sendiri telah menjadi sahabat Allah dan dipercaya untuk mengajar dan mengembalakan jemaat Tuhan.
Mengenal Rencana Allah akan Kristen Barat
Maka kita perhatikan dalam Kis 16: 6-7, Ketika Paulus dan Silas mau menuju Asia. Lihat bahwa Roh Kudus mencegah mereka memberitakan injil di asia dan setelah sampai di Misia, Roh Yesus atau Tuhan Yesus Kristus sendiri tidak mengizinkan. Masih ingat bahwa Allah telah memilih Yohanes Markus dan Barnabas untuk menjalankan tugas disana.
Maka Tuhan Yesus Kristus sendiri menunjukan kehendak dan rencana Allah dalam Kis 16: 8 - 10, Melalui penglihatan bagaimana orang Makedonia di sana meminta untuk datang kesana dan meminta tolong kepada mereka. Sehingga mereka tahu kehendak dan rencana Allah dalam hidup mereka.
Maka dalam Kis 16: 11-12 , Paulus dan Silas mengerti segala logika Allah dan menjalankan segala ketetapan Firman Tuhan sesuai kehendak Allah. Melalui Samotrake, Neapolis, lalu sampai di Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. (nanti ini akan berhubungan dengan kitab Filipi - kita akan belajar di bab selanjutnya )
Timotius menjaga dasar dan pokok
coba kita mundur sedikit, sebelum berangkat ke Makedonia ( Kis 16: 10), Timotius ( berumur 49 tahun) ditugaskan oleh untuk terus mengajarkan segala ketetapan Allah yang berbeda dengan dongeng dan filsafat dunia ( 1 Tim 1: 3-5) . Timotius dipilih karena Paulus tahu bahwa Timotius mengenal Tuhan dan segala perintah-Nya ( H1 dan H2).
Berbeda dengan beberapa orang disana yang bisa ngajar dan tahu firman tetapi tidak mengenal dasar Firman dan Pokok pokok secara mutlak ( 1 Tim 1:6-8). Inilah yang menjadi konsentrasi dan pokok utama kita belajar segala ketetapan Firman Tuhan ( H-3).
Inilah hidup kita, dari semuanya itu kita telah belajar bahwa Logika Allah akan selalu " Ya dan Amin" atau pasti akan terjadi. Masalahnya apakah kita mengerti orang yang mengutus kita atau tidak? Banyak orang ingin menjadi seperti paulus dan para Rasul, Tetapi ingat mereka orang yang telah terpilih menjadi Sahabat Allah dan dipercayakan untuk menjalankan kehendak dan rencana Allah.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus tolong kita semua. Amin